Analisis Regresi Linier Berganda Uji Parsial Uji t

60

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda antara Motivasi Kerja X 1 dan Budaya Organisasi X 2 terhadap Kinerja Y dengan dibantu program SPSS dalam proses perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -6.707 3.021 -2.220 .033 .998 1.002 Motivasi Kerja .530 .085 .528 6.228 .000 .995 1.005 Budaya Organisasi .349 .053 .560 6.595 .000 .996 1.004 a. Dependent Variable : Kinerja Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut : Kinerja = -6.707 + 0.530 Motivasi Kerja + 0.349 Budaya Organisasi Y = -6.707 + 0.530 X 1 + 0.349 X 2 Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkankan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta = -6.707. Artinya, apabila variabel bebas X 1 dan X 2 diasumsikan bernilai nol maka tingkat kinerja karyawan sebesar -6.707, jika variabel lain dianggap konstan. 2. Koefisien regresi variabel motivasi kerja X 1 sebesar 0,530. Ini berarti variabel motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan 61 sehingga jika variabel lain dianggap konstan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,530. 3. Koefisien regresi variabel budaya organisasi X 2 sebesar 0,349. Ini berarti variabel budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga jika variabel lain dianggap konstan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,349. 4. Motivasi kerja X 1 memiliki pengaruh lebih besar dari pada budaya organisasi X 2 terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan koefisien nilai motivasi kerja sebesar 0,530 lebih besar dari nilai budaya organisasi yaitu sebesar 0,349.

4.1.6 Uji Parsial Uji t

Berdasarkan hasil uji parsial uji t pengaruh motivasi kerja X 1 dan budaya organisasi X 2 terhadap kinerja karyawan Y, maka berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi dengan uji t diperoleh t hitung 6,228 dengan signifikan 0,000 0,050. Hal ini berarti hipotesis 1 diterima yang menyatakan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi dengan uji t diperoleh t hitung 6,595 dengan signifikansi 0,000 0,050. Hal ini berarti hipotesis 2 diterima yang menyatakan ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja. 62

4.1.7 Koefisien Determinasi