Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

63

4.2. Pembahasan

PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mengelola Program Asuransi Sosial Bagi Pegawai Negeri Sipil PNS selalu senantiasa berusaha meningkatkan kinerja karyawannya dengan cara pemberian motivasi kerja dan penerapan budaya organisasi yang sesuai dengan lingkungan kerja PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang, yang sangat diharapkan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang semakin baik. Motivasi kerja merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan, sebab dengan adanya motivasi kerja dapat menciptakan semangat kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Begitu pula halnya budaya organisasi di dalam sebuah perusahaan dapat menjadi sebuah pegangan bagi karyawan dalam menjalankan kewajiban dan nilai-nilai dalam berperilaku. Sujak 1990:24 dan Sutiadi 2003:6 dalam Brahmasari dan Suprayetno 2008:128 mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

4.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karena dalam penelitian ini apabila motivasi 64 kerja naik dengan asumsi budaya organisasi tetap maka kinerja karyawan akan ikut naik, begitu pula sebaliknya. Motivasi kerja dalam penelitian ini terdiri dari kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri. Kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan dan keselamatan serta kebutuhan sosial memiliki kontribusi yang relative besar terhadap kinerja karyawan di lingkungan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang yaitu sebesar 72,5, 68 dan 65,5 dibandingkan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri sebesar 43,5 dan 57,2, namun disini kinerja karyawan sudah baik. Kinerja karyawan pada motivasi kerja yang telah diberikan oleh PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang sudah baik dan karyawan sudah merasa puas. Akan tetapi dalam pemberian motivasi kerja masih terdapat sedikit keluhan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan yang dianggap masih kurang dikarenakan kurangnya perhatian dari perusahaan akan penghargaan yang layak diberikan kepada karyawan-karyawan yang berprestasi. PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang telah memberikan penghargaan kepada para karyawan-karyawannya yang dianggap berprestasi, namun penghargaan yang telah diberikan dianggap masih kurang atau belum maksimal sesuai harapan karyawan. Radig 1998:64, Soegiri 2004:27-28 dan Antoni 2006:24 dalam Brahmasari dan Suprayetno 2008:125 mengemukakan bahwa pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk motivasi, penting dilakukan untuk meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga dapat mencapai hasil yang 65 dikehendaki oleh manajemen. Hubungan motivasi, gairah kerja dan hasil optimal mempunyai bentuk linear dalam arti dengan pemberian motivasi kerja yang baik, maka gairah kerja karyawan akan meningkat dan hasil kerja akan optimal sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan. Koefisien regresi bertanda positif menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja yang diberikan maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan.

4.2.2 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan