Nitrit Hasil Penelitian Utama 1. Ammonia

sampai hari ke-6, dan pada hari ke-6 sampai hari ke-9 sebesar 0,0392 ppmhari. Perlakuan B terjadi peningkatan ammonia pada hari ke-9 sampai hari ke -15 sebesar 0,0250 ppmhari pada hari ke -9 sampai hari ke-12 dan 0,0115 ppmhari pada hari ke-12 sampai hari ke-15. Pada perlakuan C penurunan terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke-9 dan terjadi peningkatan pada hari ke-9 sampai hari ke-15. Tabel 10. Laju penurunan ammonia pada tiap perlakuan selama pengamatan Perlakuan Konsentrasi A Konsentrasi B Konsentrasi C laju penurunan ppmhari 0,0301 0,0147 0,0105 Berdasarkan tabel 10 laju penurunan terbesar terdapat pada perlakuan A sebesar 0.0301 ppmhari. Hal ini diduga terjadi karena kandungan awal ammonia yang terdapat pada perlakuan A lebih besar jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sehingga kandungan ammonia yang teroksidasi menjadi nitrit lebih besar dibandingkan perlakuan B dan perlakuan C.

2. Nitrit

Berdasarkan Gambar 10 kandungan nitrit dari hari ke-0 sampai hari ke-15 memiliki kecenderungan menurun, hal ini diduga karena terjadi oksidasi nitrit menjadi nitrat yang mengakibatkan berkurangnya kandungan nitrit pada air laut. Kandungan nitrit pada perlakuan A ulangan 2 terjadi peningkatan kandungan nitrit pada hari ke-9, hal ini diduga karena kandungan oksigen pada perlakuan tersebut mengalami penurunan sehingga oksidasi nitrit juga lebih sedikit. Perlakuan B kandungan nitrit mengalami penurunan pada hari ke-0 sampai hari ke-3, sedangkan pada hari ke-3 sampai ke-9 te rjadi kenaikan kandungan nitrit. Hal ini disebabkan karena penambahan jumlah nitrit dari ammonia lebih besar dari oksidasi nitrit menjadi nitrat. Pada hari ke-9 sampai ke-15 terjadi penurunan kandungan nitrit. Perlakuan C penurunan kandungan nitrit terjadi pada hari ke-0 hingga hari ke-15, hal ini terjadi karena adanya proses oksidasi nitrit yang lebih besar jika dibandingkan dengan penambahan nitrit dari oksidasi ammonia. 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 3 6 9 12 15 Hari Konsentrasi NO 2 mgl K A K B K C kontrol A kontrol B kontrol C kontrol D Gambar 10. Konsentrasi nitrit air laut pada perlakuan A, B, C dan kontrol A, kontrol B, kontrol C dan kontrol D Keterangan : KA = Perlakuan pemberian pupuk 700 ml urea dan 103 ml TSP KB = Perlakuan pemberian pupuk 91 ml urea dan 33 ml TSP KC = Perlakuan pemberian pupuk 70 ml urea dan 0 ml TSP KD = Perlakuan tanpa pupuk dan rumput laut Pada perlakuan A memiliki kandungan nitrit yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsentrasi B dan C. Hal ini diduga terjadi karena perubahan ammonia menjadi nitrit pada perlakuan A lebih besar. Perlakuan B kandungan nitrit pada pengamatan awal hampir sa ma dengan konsentrasi C. Berdasarkan uji statistik terhadap nilai nitrit antara tiap perlakuan menghasilkan kesimpulan bahwa pada selang kepercayaan 95 pemberian konsentrasi pupuk yang berbeda tidak memberi pengaruh terhadap nilai nitrit. Pemberian pupuk yang berbeda tidak memberi pengaruh karena nitrit adalah bentuk transisi dari ammonia dan nitrat, perubahan ammonia menjadi nitrat terjadi secara cepat. Berdasarkan uji statistik Uji BNT terhadap kandungan nitrit tiap perlakuan menunjukkan tidak terda pat perbedaan yang nyata tiap perlakuan. Hal ini diduga terjadi karena sifat nitrit yang cepat mengalami perubahan menjadi nitrat sehingga kandungan nitrit tiap perlakuan tidak berbeda. Sedangkan uji statistik Uji BNT hari terhadap kandungan nitrit, dapat diketahui bahwa hari memberikan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan nitrit. Tabel 11. Laju pe nurunan nitrit pada konsentrasi A Konsentrasi A Pengamatan awal akhir laju penurunan ppmhari 1 0,789 0,657 0,0440 2 0,657 0,291 0,1220 3 0,291 0,411 -0,0400 4 0,411 0,140 0,0905 5 0,140 0,200 -0,0202 Tabel 12. Laju pe nurunan nitrit pada konsentrasi B Konsentrasi B Pengamatan awal akhir laju penurunan ppmhari 1 0,6311 0,485 0,0487 2 0,485 0,5616 -0,0255 3 0,5616 0,5185 0,0144 4 0,5185 0,1085 0,1367 5 0,1085 0,1115 -0,0010 Tabel 13. Laju pe nurunan nitrit pada konsentrasi C Konsentrasi C Pengamatan awal akhir laju penurunan ppmhari 1 0,603 0,499 0,0347 2 0,499 0,475 0,0080 3 0,475 0,4045 0,0235 4 0,4045 0,0965 0,1027 5 0,0965 0,1535 -0,0190 Berdasarkan Tabel 11, Tabel 12, dan Tabel 13 pada perlakuan A penurunan nitrat terjadi pada hari ke-0 sampai hari ke-3 sebesar 0,0440 ppmhari, hari ke-3 sampai hari ke-6 sebesar 0,1220 ppmhari, dan pada hari ke -9 sampai hari ke -12 sebesar 0,0905 ppmhari. Penurunan nitrat dapat terjadi karena oksidasi nitrit lebih besar daripada oksidasi ammonia sehingga jumlah nitrit mengalami penurunan. Perlakuan B penurunan terjadi pada hari ke -0 sampai hari ke -3 sebesar 0,0487 ppmhari, hari ke-6 sampai hari ke -9 sebesar 0,0144 ppmhari, dan pada hari ke-9 sampai hari ke-12 sebesar 0,1367 ppmhari. Sedangkan pada perlakuan C penurunan nitrit terjadi pada hari ke -0 sampai hari ke-12 sebesar 0,0347 ppmhari, 0,0080 ppmhari, 0,0235 ppmhari, dan 0,1027 ppmhari. Berdasarkan uji statistik uji BNT hari terhadap nilai kandungan nitrit. Dapat diketahui bahwa hari memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan nitrit dalam air laut. Tabel 14. Laju penurunan nitrit pada tiap perlakuan selama pengamatan Perlakuan Konsentrasi A Konsentrasi B Konsentrasi C laju penurunan ppmhari 0,0171 0,0133 0,0113 Berdasarkan Tabel 14 laju penurunan nitrit pada perlakuan A sebesar 0,0171 ppmhari, perlakuan B 0,0133 ppmhari, dan perlakuan C 0,0113 ppmhari. Penurunan nitrit dapat terjadi karena adanya perubahan nitrit menjadi nitrat.

3. Nitrat