Ortofosfat Hasil Penelitian Utama 1. Ammonia

Pada konsentrasi B terjadi peningkatan konsentrasi nitrat dengan pola yang sama dengan konsentrasi A yaitu pada hari ke-1 sampai hari ke-3 terjadi peningkatan sebesar 0,6125 ppmhari, hari ke-6 sampai hari ke-9 sebesar 1,1705 ppmhari dan hari ke-12 sampai ha ri ke-15 sebesar 0,6045 ppmhari. Penurunan konsentrasi nitrat terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke-6 sebesar 0,5762 ppmhari dan hari ke-9 sampai hari ke-12 sebesar 1,2522 ppmhari. Peningkatan kandungan nitrat pada konsentrasi terjadi pada hari ke -1 sampai hari ke -3 sebesar 0,0590 ppm hari, hari ke-6 sampai hari ke -9 sebesar 1,1942 ppmhari dan hari ke-12 sampai hari ke-15 sebesar 0,5790 ppmhari. Penurunan nitrat terjadi pada hari ke -3 sampai hari ke-6 sebesar 0,2508 ppmhari dan hari ke-9 sampai hari ke-12 sebesar 1,2882 ppmhari. Tabel 18. Persentase pe nurunan nitrat pada tiap perlakuan perlakuan Konsentrasi A Konsentrasi B Konsentrasi C laju penurunan 2,7085 13,9674 15,3917 Berdasarkan Tabel 18 penurunan yang terukur pa da perlakuan A sebesar 2,7085 , perlakuan B sebesar 13,9674 , dan perlakuan C sebesar 18,3917 . Persentase penurunan yang paling besar terjadi pada perlakuan C hal ini dapat terjadi karena kandungan unsur hara awal pada perlakuan C lebih kecil. Berdasarkan Kinne et al. 2001 dijelaskan bahwa rumput laut mampu menyerap nitrogen dalam ammonium sebesar 10-14. Maka penurunan nitrat yang terjadi pada penelitian ini memiliki persentase yang hamper sama.

4. Ortofosfat

Ortofosfat merupakan salah satu bentuk fosfat yang dapat larut dalam air dan dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman air. Sumber utama ortofosfat berasal dari mineral yang larut ke dalam air. 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 3 6 9 12 15 Hari Konsentrasi PO 4 mgl K A K B K C kontrol A kontrol B kontrol C kontrol D Gambar 12. Konsentrasi ortofosfat air laut pada pe rlakuan A, B, C dan kontrol A, kontrol B, kontrol C dan kontrol D Keterangan : KA = Perlakuan pemberian pupuk 700 ml urea dan 103 ml TSP KB = Perlakuan pemberian pupuk 91 ml urea dan 33 ml TSP KC = Perlakuan pemberian pupuk 70 ml urea dan 0 ml TSP KD = Perlakuan tanpa pupuk dan rumput laut Berdasarkan Gambar 12 ortofosfat pada konsentrasi A memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pada awal pengamatan jika dibandingkan dengan perlakuan B dan perlakuan C. Hal ini disebabkan pemberian pupuk TSP pada perlakuan A lebih besar jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Penurunan konsentrasi ortofosfat terjadi dari hari ke-1 sampai hari ke-12 pada setiap perlakuan, karena jumlah penambahan ortofosfat dari dekomposisi pupuk TSP lebih kecil jika dibandingkan dengan penyerapan ortofosfat oleh Gracillaria sp. Penambahan ortofosfat dari dekomposisi pupuk dapat ditunjukkan dari kontrol masing-masing perlakuan yang menunjukkan kenaikan jumlah kandungan ortofosfat pada tiap hari, terutama pada kontrol A yang mengalami kenaikkan pada hari ke-6 sampai hari ke-12 sebesar 0,167 ppm dan pada kontrol B sebesar 0,134 ppm pada hari ke -1 sampai hari ke-3. Penurunan yang paling besar terjadi pada hari ke -1 sampai hari ke -3 pada tiap perlakuan, hal ini disebabkan karena rumput laut memiliki kemampuan untuk menyerap ortofosfat secara besar dalam waktu singkat dan mengakumulasinya didalam sel. Pada hari ke-12 sampai hari ke-15 pada masing-masing perlakuan terjadi kenaikkan kandungan ortofosfat yang disebabkan oleh dekomposisi dari sisa pupuk TSP yang belum terdekomposisi, sehingga meningkatkan kandungan ortofosfat didalam air. Pada kontrol D konsentrasi ortofosfat tidak banyak terjadi perubahan, karena pada kontrol D tidak ditambahkan pupuk TSP dan Gracillaria sp. sehingga kandungan ortofosfat di dalam air tidak terjadi penambahan dan tidak terjadi penyerapan. Berdasarkan uji statistik terhadap nilai ortofosfat antara tiap perlakuan menghasilkan kesimpulan bahwa pada selang kepercayaan 95 pemberian konsentrasi pupuk yang berbeda memberi pengaruh terhadap nilai ortofosfat. Tabel 19. Laju penurunan ortofosfat pada konsentrasi A Konsentrasi A Pengamatan awal akhir laju penurunan 1 0,784 0,3795 0,1348 ppmhari 2 0,3795 0,139 0,0802 ppmhari 3 0,139 0,1425 -0,0012 ppmhari 4 0,1425 0,118 0,0082 ppmhari 5 0,118 0,333 -0,0717 ppmhari Tabel 20. Laju penurunan ortofosfat pada konsentrasi B Konsentrasi B Pengamatan awal akhir laju penurunan 1 0,4595 0,113 0,1155 ppmhari 2 0,113 0,1125 0,0002 ppmhari 3 0,1125 0,125 -0,0042 ppmhari 4 0,125 0,1045 0,0068 ppmhari 5 0,1045 0,3335 -0,0763 ppmhari Tabel 21. Laju penurunan ortofosfat pada konsentrasi C Konsentrasi C Pengamatan awal akhir laju penurunan 1 0,3985 0,1145 0,0947 ppmhari 2 0,1145 0,1045 0,0033 ppmhari 3 0,1045 0,128 -0,0078 ppmhari 4 0,128 0,112 5 0,0052 ppmhari 5 0,1125 0,333 -0,0735 ppmhari Berdasarkan Tabel 19, Tabel 20, Tabel 21 laju penurunan ortofosfat pada perlakuan A me miliki laju penurunan sebesar 0,1348 ppmhari pada hari 0 sampai 3 dan pada hari 3 sa mpai 6 laju penurunan sebesar 0,0802 ppmhari. Pada hari 9 sampai 12 perla kuan A laju penurunan sebesar 0,0082 ppmhari. Peningkatan kandungan ortofosfat pada perlakuan A terjadi pada hari 6 sampai 9 de ngan laju peningkatan sebesar 0,0012 ppmhari dan 0,0717 ppmhari pada hari 12 sampai 15. Pada perlakuan B penurunan ortofosfat terjadi pada hari 0 sampai 3 sebesar 0,115 ppmhari, hari ke-3 sampai hari ke -6 sebesar 0,0002 ppmhari, dan pada hari ke-9 sampai hari ke-12 sebesar 0,0068 ppmhari. Peningkatan ortofosfat pada perlakuan B ter jadi pada hari ke -6 sampai hari ke-9 sebesar 0,0042 ppmhari, dan hari ke-12 sampai hari ke -15 sebesar 0,0763 ppmhari. Perlakuan C pada hari ke -0 sampai ke-3 memiliki laju penurunan sebesar 0,0947 ppmhari, hari ke-3 sampai ke -6 sebesar 0,0033 ppmhari, dan hari ke -9 sampai ke -12 dengan laju penurunan sebesar 0,0052 ppmhari. Peningkatan ortofosfat terjadi pada hari ke-6 sampai ke-9 dengan laju sebesar 0,0078 ppmhari, dan hari ke -12 sampai ke -15 sebesar 0,0735 ppmhari. Laju penurunan kandungan ortofosfat yang paling tinggi terjadi pada hari ke-0 sampai ke-3 untuk semua perlakuan, hal ini diduga terjadi karena ortofosfat yang terdapat dalam air langsung diserap oleh Gracillaria sp. dan mengakumulasi ortofosfat tersebut didalam sel. Penyerapan ortofosfat secara cepat dan dalam jumlah yang besar dapat dilakukan oleh Gracillaria sp., ortofosfat diakumulasi dalam sel dan akan digunakan jika kandungan ortofosfat di air dalam jumlah yang sedikit. Berdasarkan uji statistik BNT terhadap nilai laju penurunan ortofosfat antara tiap perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata P0,05 antara tiap perlakuan. Perbedaan yang nyata terjadi antara perlakuan A dan B, perlakuan A dan C. Sedangkan antara perlakuan B dan C tidak terjadi perbedaan yang nyata. Perbedaan terjadi karena pemberian pupuk TSP yang menghasilkan ortofosfat pada perlakuan A lebih tinggi jika dibandingkan perlakuan B dan C, sedangkan pemberian pupuk TSP pada perlakuan B dan C tidak berbeda jauh sehingga tidak terjadi perbedaan yang nyata. Berdasarkan uji statistik uji BNT hari terrhadap kandungan ortofosfat, dapat diketahui bahwa hari memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan ortofosfat. Pada hari ke-0 terdapat perbedaan dengan hari ke-3, hari ke-3 terdapat perbedaan yang nyata dengan ha ri ke-6, hari ke-6 tidak berbeda nyata dengan hari ke-9, dan hari ke-9 tidak berbeda nyata dengan hari ke12, serta hari ke -12 berbeda nyata dengan hari ke -15. Tabel 22. Persentase penurunan ortofosfat pada tiap perlakuan perlakuan Konsentrasi A Konsentrasi B Konsentrasi C persentase penurunan 11.1583 12.2500 16.5066 Berdasarkan Tabel 22 penurunan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 11,1583 . Perlakuan B me miliki penurunan sebesar 12,25, sedangkan pada perlakuan C penurunan sebesar 16,5066. Penurunan ortofosfat yang terjadi pada penelitian ini lebih kecil jika dibandingkan penurunan fosfat menurut Jones et al 2002 yang sebesar 56.

C. Parameter Biologis