5. Maliang curi, yang dimaksud maliang adalah perbuatan yang mengambil milik orang lain dengan merusak. Sedangkan curi yaitu mengambil milik
orang lain ketika orang tersebut sedang lengah. 6. Dago dagi, yang dimaksud dago adalah perbuatan pengacauan dengan desas-
desus makar, sedangkan dagi adalah kegiatan yang mnyebarkan fitnah yang merugikan orang lain.
7. Kucieh kicang, yang dimaksud kucieh adalah kegiatan penipuan yang merugikan orang lain sedangkan kicang adalah kegiatan pemalsuan yang
merugikan orang lain. 8. Sumbang salah artinya adalah pekerjaan yang tidak sepatutnya dikerjakan dan
melampau larangan. Undang-undang duabelas mengandung isi :
1. Tatumbang taciek , yang dimaksud tatumbang adalah tersangka tidak dapat
menolak tuduhan yang diberikan kepadanya, sedangkan taciek adalah tersangka mengakui tuduhan yang didakwakan kepadanya.
2. Tatando tabukti, yang dimaksud tatando adalah ditemiu milik terdakwa di
tempat kejadian, sedangkan tabukti adalah ditemui benda-benda yang berasal dari tempat kejahatan pada terdakwa.
3. Tacancang tarageh, yang dimaksud tacancang adalah ditemui bekas milik
terdakwa ditempat kejahatan, sedangkan tarageh adalah ditemui pada tubuh terdakwa bekasan yang ditimbulkan oleh benda di tempat kejahatan.
4. Taikek takabek , yang dimaksud dengan taikek adalah, terdakwa kepergok
melakukan kejahatan, takabek artinya terdakwa ditemukan di tempat kejadian.
5. Talala takaja, yang dimaksud talala adalah terdakwa dapat ditemui tempat
persembunyiannya, sedangkan takaja adalah terdakwa dapat ditangkap dalam pengejaran.
6. Tahambek tapukua, yang dimaksud tahambek adalah terdakwa ditangkap
dalam pengepungan sedangkan tapukua adalah terdakwa tertangkap setelah dikeroyok.
7. Basurieh baksipasin, bajajak bak bakiak , artinya ditemukan tanda-tanda jika
diikuti menuju kearah tersangka.
8. Anggang lalu atah jatuah, artinya ditempat kejadian seseorang terlihat sedang
berada di situ.
9. Kecondongan mato urang banyak , artinya seseorang yang menarik perhatian
orang dengan berubah kehidupannya secara mendadak.
10. Bajua murah-murah, artinya didapati seseorang menjual suatu benda dengan