hakekatnya adalah isi kurikulum itu sendiri. Isi kurikulum senantiasa mengacu ke usaha pencapaian tujuan-tujuan kurikulum dan tujuan-tujuan
instruksional bidang studi. Bahan-bahan pengajaran itu sendiri ialah sebagai rincian daripada pokok-pokok bahasan dan subpokok-subpokok
bahasan dalam GBPPkurikulum bidang studi bersangkutan Hamalik, 2008: 132.
2. Sejarah Lisan
Sebagai sebuah metode dan sebagai penyediaan sumber, sejarah lisan mempunyai sumbangan yang besar dalam mengembangkan substansi
penulisan sejarah. Pertama, dengan sifatnya yang kontemporer sejarah lisan memberikan kemungkinan yang hampir tak terbatas untuk menggali
sejarah dari pelaku-pelakunya. Kedua, sejarah lisan dapat mencapai pelaku-pelaku sejarah yang tidak disebutkan dalam dokumen. Dengan kata
lain, dapat mengubah citra sejarah yang elitis kepada citra sejarah yang egalitarian. Ketiga, sejarah lisan memungkinkan perluasan permasalahan
sejarah, karena sejarah tidak lagi dibatasi kepada adanya dokumen tertulis Kuntowijoyo, 2003: 29-30.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun dalam lima bab. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang uraian latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika skripsi.
2. Bab II Kajian pustaka, yang didalamnya dijelaskan teori-teori yang
membicarakan tentang apa itu bahan ajar, sejarah lisan, pembelajaran sejarah, serta kerangka berfikir.
3. Bab III Metode penelitian, diuraikan menjadi beberapa bahasan yakni,
pendekatan penelitian, lokasi penelitian, fokus penelitian, sumber data penelitian, teknik pemilihan informan, teknik pengumpulan data, teknik
pemeriksaan keabsahan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian. 4.
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan.
5. Bab V Penutup, berisi tentang simpulan dan saran.