Keabsahan Data METODE PENELITIAN

b. Triangulasi dengan teknik Terdapat dua strategi dalam teknik ini, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama Patton dalam Moleong, 2010 : 329. c. Triangulasi dengan penyidik Ialah dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lain untuk keperluan pengamatan kembali derajat kepercayaan data untuk mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. d. Triangulasi dengan teori Membandingkan beberapa teori-teori yang ada untuk menemukan derajat kepercayaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbadaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpuulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan Moleong, 2010 : 332. Triangulasi memudahkan peneliti dalam me-rechek temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, teknik, atau teori. Untuk itu maka peneliti melakukannya dengan jalan: a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. b. Mengecek dengan berbagai sumber data. c. Membandingkan dengan data hasil dokumentasi d. Memanfaatkan berbagai metode agar pengcekan kepercayaan data dapat dilakukan. Triangulasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan dengan dua teknik, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Menurut Patton 1987: 331 dalam Moleong 2006: 330-331 t riangulasi sumber berarti melakukan perbandingan dan pengecekan balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang berbeda dalam penelitan kualitatif . Pengujian data dengan teknik triangulasi sumber ini dapat dicapai degan jalan: 1 Peneliti membandingkan data hasil observasi yang diperoleh dari hasil pengamatan proses pembelajaran dengan data hasil wawancara guru dan siswa; 2 Peneliti membandingkan hasil wawancara guru dangan hasil wawancara siswa; 3 Peneliti membandingkan hasil wawancara dari informan, baik guru dan siswa dengan keadaan pada saat proses pembelajaran berlangsung; 4 Peneliti membandingkan hasil wawancara siswa dengan siswa lainnya, dan membandingkan hasil wawancara guru dengan guru lainnya; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. a. Membandingkan data hasil pengamatan observasi dengan data hasil wawancara tentang p emanfaatan sejarah lisan sebagai pengembangan bahan ajar pada pembelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 3 Tegal b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Dalam hal ini perbandingan hasil data diperoleh dari wawancara dengan Bapak Drs. Azis Iqbal, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Tegal, serta empat orang siswa yaitu Sekar Arum Purnamasari, Aditya Kurniawan, Nur Janah, dan Ilham Syahilan. Dengan menggunakan teknik triangulasi di atas diharapkan akan dapat diperoleh hasil penelitian yang bebar-benar sahih karena teknik triangulasi tersebut sesuai dengan penelitian yang bersifat kualitatif. Gambar 2. Skema t riangulasi “sumber” pengumpulan data Selain membandingkan dengan sumber data yang lain peneliti juga menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik berarti penelitian menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama Sugiyono, 2010: 330. Adapun triangulasi teknik ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut: Informan B Wawancara Informan C Informan A Gambar 3. Skema t riangulasi “Teknik” Pengumpulan data bermacam-macam cara pada satu sumber yang sama

G. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Taylor, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2010: 248. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan Sugiyono, 2012: 336. Miles and Huberman 1984, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh Sugiyono, 2012: 337. Adapun teknik analisis data yang akan diuji cobakan dilapangan yaitu mengacu pada model Miles and Huberman 1984. Langkah-langkahnya, yaitu: Observasi Partisipasif Wawancara mendalam Dokumentasi Sumber data sama Gambar 4. Skema komponen-komponen analisis data model interaksi Miles dan Huberman 1992:20 dalam Sugiyono 2010: 341. a. Reduksi Data Data Reduction Yaitu kegiatan analisis data yang bertujuan untuk merangkum, memilih hal-hal yang pokok utama, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas serta mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan Sugiyono, 2010: 338. b. Penyajian Data Data Display Setelah reduksi data, maka langkah berikutnya adalah menyajikan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian siingkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2010: 341 bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan Penarikan verifikasi