Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

a. Bagi praktisi pendidikan, dapat memberikan motivasi serta inovasi untuk lebih bervariatif lagi dalam penyampaian materi sejarah agar tidak dikenal monoton dan membosankan serta pemanfaatan sejarah lisan sebagai pengembangan bahan ajar dan sumber belajar sejarah secara lebih maksimal khususnya memanfaatkan sumber lisan yang berada di lingkungan sekitar kota Tegal yang merupakan saksi hidup sebuah peristiwa sejarah. b. Bagi siswa akan berguna untuk meningkatkan kemampuan kritis mereka, serta daya tahu mereka tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang melatarbelakangi berdirinya bangsa ini. c. Hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai bacaan untuk bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut.

E. Batasan Istilah

Dalam penelitian ini, perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang akan diteliti untuk mempermudah dalam mengartikan atau menafsirkan serta untuk membatasi permasalahan yang ada. Hal ini bertujuan agar terhindar dari penafsiran yang berbeda serta mewujudkan kesatuan pendapatan dan pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian yang penulis ajukan, istilah-istilah yang perlu ditegaskan adalah :

1. Bahan Ajar

Bahan pengajaran adalah bagian integral dalam kurikulum sebagaimana yang telah ditentukan dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran. Itu sebabnya dapat dikatakan, bahwa pengajaran pada hakekatnya adalah isi kurikulum itu sendiri. Isi kurikulum senantiasa mengacu ke usaha pencapaian tujuan-tujuan kurikulum dan tujuan-tujuan instruksional bidang studi. Bahan-bahan pengajaran itu sendiri ialah sebagai rincian daripada pokok-pokok bahasan dan subpokok-subpokok bahasan dalam GBPPkurikulum bidang studi bersangkutan Hamalik, 2008: 132.

2. Sejarah Lisan

Sebagai sebuah metode dan sebagai penyediaan sumber, sejarah lisan mempunyai sumbangan yang besar dalam mengembangkan substansi penulisan sejarah. Pertama, dengan sifatnya yang kontemporer sejarah lisan memberikan kemungkinan yang hampir tak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku-pelakunya. Kedua, sejarah lisan dapat mencapai pelaku-pelaku sejarah yang tidak disebutkan dalam dokumen. Dengan kata lain, dapat mengubah citra sejarah yang elitis kepada citra sejarah yang egalitarian. Ketiga, sejarah lisan memungkinkan perluasan permasalahan sejarah, karena sejarah tidak lagi dibatasi kepada adanya dokumen tertulis Kuntowijoyo, 2003: 29-30.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dalam lima bab. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika skripsi.