Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

diluarnya; dan dalam penulisan sejarah sendiri, baik dalam bentuk buku, museum, radio, atau film, sejarah lisan mampu mengembalikan panggung kepada manusia-manusia yang membuat dan mengalami sejarah melalui kata- kata mereka sendiri Thompson, 2012: 2-3. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis peran antara variabel yang akan diteliti. Adapun kerangka berfikir dalam skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Sejarah Lisan Sebagai Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran Sejarah Kelas X SMA Negeri 3 Tegal Tahun Ajaran 20122013 ”. Bagan alur kerangka berfikir pemanfaatan sejarah lisan sebagai pengembangan bahan ajar dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir GURU Pembelajaran Sejarah Sumber Lisan Sejarah Lisan Pemahaman Siswa 37

BAB III METODE PENELITIAN

Salah satu cara yang dapat ditempuh agar menghasilkan penelitian yang baik adalah menggunakan metode yang sistematis dan sesuai dengan kondisi. Metodologi penelitian adalah suatu poses yang meliputi langkah-langkah dalam rangka memecahkan masalah atau data menjawab pertanyaan tertentu A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan konteks permasalahan yang dikaji peneliti, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif Qualitative research adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok Sukmadinata, 2009: 60. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katra-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2010: 6.Data yang dihasilkan dalam penelitian kualitatif bukan sekadar pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka, tetapi dapat mendeskripsikan gejala peristiwa kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Tidak hanya sebatas itu, penelitian kualitatif juga menghasilkan data berupa gambaran atau uraian tentang hal-hal yang berhubungan dengan keadaan atau fenomena, status kelompok orang, suatu objek, suatu sistem pemikiran, atau peristiwa masa sekarang. Melalui metode ini peneliti ingin mencari tahu secara mendalam tentang pemanfaatan bahan ajar sejarah lisan dan implementasinya didalam kelas X SMA N 3 Tegal tahun ajaran 20122013.

B. Fokus Penelitian

Dalam pandekatan kualitatif penetapan fokus penelitian merupakan hal yang sebisa mungkin harus dilakukan karena dalam pendekatan kualitatif lebih bersifat holistik menyeluruh, sehingga peneliti kualitatif tidak akan menerapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang meliputi aspek tempat, pelaku, dan aktivitas Sugiyono, 2012: 285. Oleh karena itu, fokus penelitian ini diperlukan untuk mempertajam penelitian yang nantinya penelitian akan berlangsung terarah sesuai dengan masalah yang dikaji. Dalam penelitian ini fokus penelitian ditekankan untuk mengetahui bahan ajar sejarah lisan yang digunakan guru sejarah, implementasi pemanfaatan sejarah lisan didalam kelas, dan kendala yang muncul saat sejarah lisan ini diterapkan didalam kelas X SMA Negeri 3 Tegal yaitu dari kelas X 1 – X 8 dengan jumlah siswa sebanyak 250 anak.

C. Sumber Data

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan to describe and explore, dan kedua menggambarkan dan menjelaskan to describe and explain. Sehingga penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. Beberapa penelitian