Tabel 2. Distribusi dan Frekuensi Sampel Berdasarkan Usia pada Pasien SAR Tipe Minor
Data penelitian yang diperoleh menunjukkan lokasi SAR tipe minor paling sering ditemukan pada mukosa labial yaitu 11 orang 68,8, dan pada mukosa bukal
sebanyak 5 orang 31,2. Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi dan Frekuensi Lokasi Terjadinya Ulser pada Pasien SAR Tipe Minor
Lokasi Ulser F Frekuensi
Mukosa Labial 11
68,8 Mukosa Bukal
5 31,2
Total 16
100,0
4.2 Pemeriksaan Klinis Subjek Penelitian
4.2.1 Eritema Halo
Pada saat pemeriksaan dijumpai eritema halo pada 16 pasien 100. Pada kontrol pertama 7 pasien 43,75 memperlihatkan adanya eritema halo, pada
kontrol kedua terdapat 2 pasien 12,5 memperlihatkan adanya eritema halo, dan pada kontrol ketiga 1 pasien 6,25 memperlihatkan adanya eritema halo. Distribusi
dan frekuensi eritema halo pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.
Usia F Frekuensi
18 1
6.2 19
1 6.2
20 2
12.5 22
7 43.8
23 3
18.8 29
2 12.5
Total 16 orang
100,0
Tabel 4. Distribusi dan Frekuensi Eritema Halo pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua dan Kontrol Ketiga dengan Pemberian Gel
Ekstrak Kunyit pada Pasien SAR Tipe Minor
Eritema Halo
F Total
Ya Tidak
Ya Tidak
Pemeriksaan 16
100 100
Kontrol Pertama 7
9 43,75
56,25 100
Kontrol Kedua 2
14 12,50
87,50 100
Kontrol Ketiga 1
15 6,25
93,75
100
Analisis eritema halo dengan uji statistik menggunakan Friedman Test dan Wilcoxon Signed RanksTest menunjukkan nilai p=0,003, 0,025 p0,05, artinya
terdapat perbedaan yang signifikan pada eritema halo SAR tipe minor pada saat pemeriksaan, kontrol pertama dan kontrol kedua setelah diberikan gel ekstrak kunyit
pada pasien SAR tipe minor selama tiga hari Tabel 5.
Tabel 5. Analisis Eritema Halo pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua dan Kontrol Ketiga dengan Pemberian Gel Ekstrak Kunyit pada
Pasien SAR Tipe Minor Menggunakan Friedman Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test
= signifikan
No Eritema
Halo Mean
Nilai P
1. Pretest
Post1 1,31
0,003
2. Post1
Post2 2,44
0,025
3. Post2
Post3 3,06
0,317
4.2.2 Ukuran Ulser
Pada saat pemeriksaan dijumpai ukuran ulser dengan nilai Median ± Interquartile Range pada 16 pasien adalah 4,00 ± 1,8 mm. Setelah diberikan gel
ekstrak kunyit terjadi pengurangan ukuran ulser nilai Median ± Interquartile Range pada kontrol pertama adalah 3,00 ± 1,4 mm, kontrol kedua 1,75 ± 1,5 mm, dan
kontrol ketiga 0,00 ± 1,4 mm. Nilai Median ± Interquartile Range ukuran ulser pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Median ± Interquartile Range Ukuran Ulser pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua dan Kontrol Ketiga dengan Pemberian Gel Ekstrak
Kunyit pada Pasien SAR Tipe Minor
Ukuran Ulser Median ± Interquartile Range
Pemeriksaan 4,00 ± 1,8
Kontrol Pertama 3,00 ± 1,4
Kontrol Kedua 1,75 ± 1,5
Kontrol Ketiga 0,00 ± 1,4
Analisis ukuran SAR tipe minor dengan uji statistik menggunakan Friedman Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan nilai p=0,001 p0,05,
artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada ukuran SAR tipe minor pada saat pemeriksaan, kontrol pertama, kontrol kedua dan kontrol ketiga setelah diberikan gel
ekstrak kunyit pada pasien SAR tipe minor selama tiga hari dengan nilai Median ± Interquartile Range Tabel 7.
Tabel 7. Analisis Hasil Pengukuran SAR Tipe Minor pada Saat Pemeriksaan, Kontrol Pertama, Kontrol Kedua dan Kontrol Ketiga dengan Pemberian Gel Ekstrak
Kunyit pada Pasien SAR Tipe Minor Menggunakan Friedman Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test
= signifikan
4.2.3 Skala Rasa Sakit