Mekanisme Penyembuhan SAR dengan Curcuma Longa. Kerangka Teori

dan penyerutan akar. Hal tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan dalam indeks plak, indeks gingiva, kedalaman poket dan meningkatkan perlekatan relatif. 26 Kurkumin 1 sebagai bahan irigasi subgingiva menghasilkan penurunan yang signifikan dalam perdarahan saat probing dan inflamasi ketika dibandingkan dengan klorheksidin dan kelompok salin sebagai terapi tambahan pada pasien periodontitis. Kurkumin dapat menyebabkan penyembuhan yang lebih baik dari tanda inflamasi daripada klorheksidin dan irigasi salin, secara selektif mengurangi mediator inflamasi dan mengurangi inflamasi dan pembengkakan pembuluh darah dari jaringan ikat. Kurkumin juga mempercepatkan penyembuhan luka dengan menyebabkan peningkatan fibronektin. 26,27 5. Medikamen saluran akar Preparasi kemo-mekanik merupakan langkah penting untuk pengendalian infeksi selama perawatan saluran akar. Efektivitas kurkumin terhadap biofilm E.faecalis dalam saluran akar yang telah diteliti dan dibandingkan dengan sodium hypochlorite. Kurkumin dapat mengatasi kerugian NaOCl meliputi rasa tidak enak, toksisitas, kemampuan untuk menghilangkan lapisan smear dan aktivitas antibakteri yang terbatas. 26 6. Obat lesi prekanker Kurkumin memiliki peran dalam pengobatan berbagai kondisi prekanker seperti fibrosis submukosa oral, leukoplakia, dan liken planus. Ekstrak kunyit dan minyak essensial menunjukkan aktivitas oncopreventive secara in vitro dan in vivo. Kurkuminoid pada dosis 6000 mg perhari dapat ditoleransi dengan baik dan dapat membuktikan keberhasilan dalam mengendalikan tanda dan gejala liken planus. 26,27

2.3 Mekanisme Penyembuhan SAR dengan Curcuma Longa.

1. Antiinflamasi Inflamasi yang terjadi pada ulser menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan peningkatan pergerakan cairan ke jaringan lunak yang terinflamasi, kemudian peningkatan kadar eksudat pada permukaan ulser dan menimbulkan rasa sakit. 7 Kunyit berperan sebagai antiinflamasi yang relatif cepat mengurangi rasa nyeri, edema, dan mengurangi produksi eksudat, mengurangi peradangan dan menyimbangkan pergerakan cairan. 26 2. Antibakteri Aktivitas antibakteri dalam kunyit dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada ulser SAR. Shanker tahun 1979 cit. Simanjuntak menyelidiki aktivitas komponen kunyit terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri S. aureus secara langsung sehingga mempercepatkan penyembuhan SAR. 25 3. Covering Agent Gel kunyit sebagai covering agent melindungi lapisan jaringan di bawah ulser sehingga mempercepat proses penyembuhan dalam proses epitelisasi jaringan yang rusak. Viskositas kekentalan gel memungkinkan kunyit untuk melekat pada ulser. 6 Mekanisme tersebut akan mempercepat penyembuhan pada ulser dan mencegah ulser berkontak dengan bakteri dan unsur kemis yang lain. Kunyit memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan jaringan pada ulser melalui proses penyembuhan yang lebih cepat pada luka yang lama tidak sembuh. 8 4. Antioksidan Kunyit juga berperan sebagai antioksidan. Rubi 1995 melaporkan bahwa salah satu senyawa utama kurkuminoid, yaitu bisdemetoksikurkumin mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi dibanding senyawa demetoksikurkumin dan diasetilkurkumin. 25 Kurkumin memiliki tingkat aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Sedangkan aktivitas antiinflamasi dimulai dengan terbentuknya oksigen radikal bebas yang terlibat aktif terhadap terjadinya peradangan yang akan menyebabkan inflamasi dan kerusakkan jaringan. 1

2.4 Kerangka Teori

Stomatitis Aftosa Rekuren Minor Mayor Herpetiformis Perawatan Modern Triamcinolone acetonide Antiinflamasi Tradisional Curcuma longa Antimikroba Antiinflamasi Antioksidan Covering Agent Tetrasiklin Klorheksidin Antimikroba

2.5 Kerangka Konsep