Diagnosis Perawatan Stomatitis Aftosa Rekuren

hampir semua mukosa rongga mulut. Simtom yang menyertai biasanya lebih parah dari tipe minor. 17 Gambar 3. Stomatitis aftosa rekuren tipe herpetiformis. 18

2.1.3 Diagnosis

Diagnosis SAR pada umumnya ditegakkan berdasarkan anamnesis riwayat penyakit, gambaran klinis, dan pemeriksaan penunjang. 19 Perhatian khusus harus ditujukan pada umur, terjadinya lokasi, lama durasi serta frekuensi ulser. Setiap hubungan dengan faktor hormon, stres, dan alergi harus dicatat. 1 Gambaran klinis SAR yang terjadi di rongga mulut terlihat dalam bentuk ulser kecil, bulat, oval, batas margin yang jelas, dasar abu-abu atau kekuningan dan sering terjadi berulang. 2 Pada pasien yang dengan SAR yang dicurigai ada kaitan dengan penyakit sistemik, diperlukan periksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap diantaranya ferritin, vitamin B 12 dan asam folat dianjurkan bagi pasien SAR dengan defisiensi hematologi. 10,19

2.1.4 Perawatan

Pada saat ini, perawatan SAR hanya berupa perawatan simtomatis. Tidak ada penatalaksanaan spesifik terhadap SAR. Tujuan perawatan SAR adalah untuk menghilangkan gejala, mengurangi jumlah dan ukuran SAR, dan mencegah rekurensi. Obat yang dapat digunakan untuk perawatan SAR antara lain amlexanox, colchicine, dapsone, thalidomide,tetrasiklin, klorheksidin dan vitamin. 18-20 Untuk kasus ringan dengan dua atau tiga ulser kecil dipakai protective agent seperti Orabase atau Zilactin yang berperan sebagai anestesi dengan sediaan topikal. Pada kasus yang lebih parah digunakan golongan steroid topikal dengan dosis yang lebih tinggi seperti fluocinonide, betamethasone, atau clobetasol yang dioleskan langsung pada lesi. 21 Obat yang paling sering digunakan oleh dokter gigi untuk merawat SAR adalah golongan kortikosteroid dengan sediaan topikal yaitu triamsinolon acetonide. 1,2 Obat ini dapat membatasi proses inflamasi yang terjadi pada pasien SAR dengan menginduksi fosfolipase A 2 penghambat protein lipocortin. Selain itu, triamcinolone acetonide ini juga memiliki efek vasokonstriksi dan antipruritis. 22 Untuk kasus berat seperti SAR tipe mayor yang tidak sembuh dengan menggunakan terapi topikal, penggunaan terapi sistemik sangat dianjurkan. 10 Selain menggunakan obat berbahan kimia, SAR juga bisa diobati dengan banyak obat alternatif tradisional seperti aloe vera dan madu. 23,24 Selain kedua obat gel ekstrak kunyit dapat dipergunakan sebagai bahan pengobatan SAR karena terdapat kandungan kurkumin 2 yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. 1-3

2.2 Curcuma Longa Kunyit