lebih  tinggi  seperti  fluocinonide,  betamethasone,  atau  clobetasol  yang  dioleskan langsung  pada  lesi.
21
Obat  yang  paling  sering  digunakan  oleh  dokter  gigi  untuk merawat  SAR  adalah  golongan  kortikosteroid  dengan  sediaan  topikal  yaitu
triamsinolon  acetonide.
1,2
Obat  ini  dapat  membatasi  proses  inflamasi  yang  terjadi pada  pasien  SAR  dengan  menginduksi  fosfolipase  A
2
penghambat  protein lipocortin. Selain itu, triamcinolone acetonide ini juga memiliki efek vasokonstriksi
dan  antipruritis.
22
Untuk  kasus  berat  seperti  SAR  tipe  mayor  yang  tidak  sembuh dengan menggunakan terapi topikal, penggunaan terapi sistemik sangat dianjurkan.
10
Selain  menggunakan  obat  berbahan  kimia,  SAR  juga  bisa  diobati  dengan banyak  obat  alternatif  tradisional  seperti  aloe  vera  dan  madu.
23,24
Selain  kedua  obat gel  ekstrak  kunyit  dapat  dipergunakan  sebagai  bahan  pengobatan  SAR  karena
terdapat kandungan kurkumin 2 yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan.
1-3
2.2 Curcuma Longa Kunyit
2.2.1 Pengertian
Kunyit,  Curcuma  longa  L.  Zingiberaceae  adalah  tanaman  tropis  yang banyak  terdapat  dibenua  Asia  yang  secara  luas  dipakai  sebagai  zat  pewarna  dan
pengharum  makanan.  Kunyit  dalam  bentuk  serbuk  yang  dikenal  sebagai  turmerik turmeric  juga  banyak  digunakan  untuk  bahan  obat.  Salah  satu  zat  yang  dikenali
dalam kunyit adalah kurkumin yang dapat dipergunakan untuk mengobati SAR.
25
2.2.2 Komposisi
Kandungan  kimia  kunyit  terdiri  atas  karbohidrat  69,4,  protein  6,3, lemak  5,1,  mineral  3,5,  dan  air13,1.  Minyak  esensial  yang  terkandung  di
dalam  kunyit  yaitu α-phellandrene1,  sabinene  0.6,  cineol  1,  borneol
0.5,  zingiberene  25,  dan  sesquiterpines  53.  Minyak  esensial  ini  dapat dihasilkan  dengan  proses  destilasi  uap  dari  rimpang.  Pada  simplisia  kunyit
terkandung  senyawa  dikenal  sebagai kurkuminoid  terdiri  dari  kurkumin  diferuloyl
methane, demethoxycurcumin dan bisdemethoxycurcumin sebesar 60-70.
24,25
2.2.3
Kegunaan Curcuma Longa dalam Kedokteran Gigi
1.
Pit dan fissure sealant Pit dan fissure sealant biasanya digunakan pada anak-anak untuk mencegah
perkembangan  karies  gigi.  Penggunaan  kurkumin  bertujuan  untuk  memberikan pewarnaan pada pit dan fissure sealant, dan sebagai antibakteri. Kurkumin juga akan
berfungsi  untuk  mencegah  karies  dengan  menghambat  pertumbuhan  Streptokokus mutans.
26,27
2. Sistem deteksi plak gigi Plak  gigi  biasanya  tidak  berwarna  dan  tidak  mudah  terdeteksi.  Sistem
deteksi  plak  gigi  melibatkan  agen  pewarnaan  yang  biasanya  dalam  larutan  atau bentuk tablet yang akan mewarnai plak dan memudahkan sistem deteksi. Agen yang
terkandung  dalam  sistem  deteksi  plak  gigi  adalah  pigmentasi  kuning  dari kurkumin.
26,27
3.  Efek antikariogenik Efek penghambatan dari minyak esensial yang diisolasi dari Curcuma longa
pada  sifat  kariogenik  yang  dimiliki  oleh  Streptokokus  mutanstelah  diamati  pada konsentrasi  0,5-4  mgml.  Hasil  pengamatan  menunjukkan  penghambatan  yang
signifikan  dari  perlekatan  Streptokokus  mutans  pada  saliva  yang  dilapisi  butir-butir hidroksil apatit dan menghambat pembentukan Streptokokus mutans pada konsentrasi
yang lebih tinggi dari 0,5 mgml.
26
4. Pencegahan plak dan perawatan penyakit periodontal Kurkumin  sebagai  antiinflamasi  telah  diteliti  dan  menunjukkan  penurunan
yang  signifikan  dari  proses  inflamasi.  Komposisi  yang  diaplikasikan  secara  topical dalam  pengobatan  dan  pencegahan  penyakit  periodontal  dengan  menggunakan
formulasi bio-adhesive yang terdiri dari kurkuminoid sebagai agen aktif.
27
Selain itu, obat kumur ekstrak kunyit digunakan sebagai bahan tambahan untuk metode kontrol
plak  secara  mekanis.  Kurkumin  sebanyak  10  mg  dapat  dilarutkan  dalam  100  mL aquades.  Obat  kumur  ini  memiliki  pH  4  dan  memiliki  efekivitas  yang  sama  seperti
obat  kumur  klorheksidin.
28
Disamping itu, pengobatan topikal  dengan menggunakan kunyit 2 dalam bentuk gel dapat digunakan sebagai tambahan untuk pasca skeling
dan  penyerutan  akar.  Hal  tersebut  menunjukkan  penurunan  yang  signifikan  dalam indeks plak, indeks gingiva, kedalaman poket dan meningkatkan perlekatan relatif.
26
Kurkumin  1  sebagai  bahan  irigasi  subgingiva  menghasilkan  penurunan yang  signifikan  dalam  perdarahan  saat  probing  dan  inflamasi  ketika  dibandingkan
dengan  klorheksidin  dan  kelompok  salin  sebagai  terapi  tambahan  pada  pasien periodontitis. Kurkumin dapat menyebabkan penyembuhan yang lebih baik dari tanda
inflamasi daripada klorheksidin dan irigasi salin, secara selektif mengurangi mediator inflamasi  dan  mengurangi  inflamasi  dan  pembengkakan  pembuluh  darah  dari
jaringan  ikat.  Kurkumin  juga  mempercepatkan  penyembuhan  luka  dengan menyebabkan peningkatan fibronektin.
26,27
5. Medikamen saluran akar Preparasi  kemo-mekanik  merupakan  langkah  penting  untuk  pengendalian
infeksi  selama  perawatan  saluran  akar.  Efektivitas  kurkumin  terhadap  biofilm E.faecalis  dalam  saluran  akar  yang  telah  diteliti  dan  dibandingkan  dengan  sodium
hypochlorite.  Kurkumin  dapat  mengatasi  kerugian  NaOCl  meliputi  rasa  tidak  enak, toksisitas, kemampuan untuk  menghilangkan lapisan  smear dan  aktivitas  antibakteri
yang terbatas.
26
6. Obat lesi prekanker Kurkumin  memiliki  peran  dalam  pengobatan  berbagai  kondisi  prekanker
seperti  fibrosis  submukosa  oral,  leukoplakia,  dan  liken  planus.  Ekstrak  kunyit  dan minyak  essensial  menunjukkan  aktivitas  oncopreventive  secara  in  vitro  dan  in  vivo.
Kurkuminoid  pada  dosis  6000  mg  perhari  dapat  ditoleransi  dengan  baik  dan  dapat membuktikan keberhasilan dalam mengendalikan tanda dan gejala liken planus.
26,27
2.3  Mekanisme Penyembuhan SAR dengan Curcuma Longa.