Asumsi dan Batasan Penelitian

. 35

3.4. Asumsi dan Batasan Penelitian

Beberapa asumsi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: • Lingkungan udara Kota Bogor merupakan lingkungan yang tertutup. Tidak ada angin yang membawa atau mengeluarkan gas CO 2 dari dan atau ke dalam kota. • Penambahan gas CO 2 ke udara ambien yang dimasukkan dalam sistem perhitungan hanya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak dan gas berdasarkan data dari PT Pertamina. • Kendaraan yang masuk ke dalam Kota Bogor dianggap sama dengan kendaraan yang ke luar dari kota Bogor. Oleh sebab itu, emisi dari kendaraan yang masuk dianggap sama dengan emisi kendaraan yang ke luar dari Kota Bogor. • Teknologi mesin di masa yang akan datang tidak berbeda secara nyata dengan teknologi ketika penelitian ini dilakukan. • Jumlah konsumsi bahan bakar dan penggunaan lahan terbangun per jiwa sampai dengan tahun 2100 nanti tidak berbeda secara nyata dengan ketika penelitian ini dilakukan. • Gas CO 2 hasil pernapasan makhluk hidup dan hasil perombakan bahan organik tidak dimasukkan dalam sistem. • Gas CO 2 hasil pembakaran sampah dan proses bentukan lainnya, termasuk pembentukan CO 2 dari gas CO tidak dimasukkan dalam perhitungan dalam sistem. • Tidak ada pengaruh balik akibat meningkatnya konsentrasi gas CO 2 terhadap pertambahan populasi manusia dan pertumbuhan pohon. • Proses pelapukan batuan, bahan organik, halilintar dan lain sebagainya dianggap tidak menghasilkan gas CO 2 . • Gas CO 2 selama berada di udara tidak mengalami perubahan fisik dan juga tidak mengalami perubahan kimiawi. • Nilai laju penurunan luasan ruang terbuka hijau di masa yang akan datang, sama dengan ketika penelitian ini dilakukan. . 36 • Pengurangan jumlah pohon akibat adanya pohon tumbang dianggap tidak ada. Penambahan jumlah pohon sebagai akibat dari penambahan pohon dalam program pengembangan hutan kota. • Laju sink gas CO 2 oleh daun dalam proses fotosintesis tidak mengalami perubahan berdasarkan kedudukan matahari secara harian maupun bulanan. • Laju sink gas CO 2 oleh daun tidak mengalami perubahan akibat meningkatnya konsentrasi gas CO 2 ambien. • Kemampuan sink gas CO 2 yang dilakukan oleh padi sawah, rumput dan semak dianggap rata sepanjang tahun. • Kemampuan sink gas CO 2 oleh tanaman palawija sama dengan kemampuan sink oleh padi sawah, karena data kemampuan sink oleh tanaman palawija tidak ada. • Semak dan rumput yang berada di bawah tajuk pohon tidak dihitung sebagai penyerap gas CO 2 .

3.5. Kerangka dan Rancang-bangun Penelitian