Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

. 10

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menentukan jumlah kebutuhan luasan hutan kota sebagai sink gas CO 2 antropogenik dari bahan bakar minyak dan gas dengan simulasi model sistem dinamik serta menentukan daya dukung kepen- dudukan Kota Bogor berdasarkan analisis emisi dan sink gas CO 2 . Tujuan umum ini dapat dicapai dengan melakukan beberapa sub-penelitian dengan tujuan khusus: 1. Menganalisis emisi gas CO 2 . Penelitian ini terdiri dari: estimasi kebutuhan bahan bakar minyak dan gas, estimasi emisi gas CO 2 dan estimasi konsentrasi gas CO 2 di masa yang akan datang. 2. Menganalisis daya sink gas CO 2 oleh pohon dan ruang terbuka hijau. Penelitian ini terdiri dari: daya sink gas CO 2 per pohon di Kebun Raya Bogor dan Hutan Penelitian Dramaga dan penghitungan daya sink oleh berbagai bentuk ruang terbuka hijau yang terdiri dari: areal bervegetasi rapat, areal bervegetasi jarang, sawah, semak dan rumput.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dari segi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah memberikan masukan baru bahwa kebutuhan luasan hutan kota tidak statik tapi dapat secara dinamik sesuai dengan kuantitas permasalahan yang diperkirakan akan muncul di masa yang akan datang. Beberapa keputusan pemerintah tidak tegas menyatakan luasan hutan kota dapat berubah secara dinamik. InMendagri No. 14 tahun 1988 menyatakan bahwa luasan ruang terbuka hijau kota seluas 40. Demikian juga dengan PP No. 63 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 yang menyatakan bahwa luasan hutan kota minimal 10 dari luasan kota. Sementara PP Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 pasal 9 ayat 1 menyatakan luas ideal ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan minimal 20. Demikian pula dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada pasal 29 ayat 2 yang menyatakan ruang terbuka hijau kota paling sedikit 30 dari luas wilayah kota. Selanjutnya pada ayat 3 dinyatakan ruang terbuka hijau publik paling sedikit 20 dari luas wilayah kota. Manfaat lainnya dari penelitian ini adalah merupakan bahan masukan untuk Pemerintah Kota Bogor dalam menyusun Rencana Tata Ruang Kota Bogor tahun . 11 2009 – 2014 dalam menunjang visi Kota Bogor: ”Sebagai kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan amanah”. Visi sebelumnya adalah ”Kota Bogor sebagai kota dalam taman yang berwawasan lingkungan menuju kota internasional dan kota jasa”. Oleh karena hutan kota dapat bertindak sebagai sink gas CO 2 , maka program hutan kota dapat diusulkan untuk dipertimbangkan sebagai salah satu upaya mitigasi meningkatnya konsentrasi gas CO 2 dalam mekanisme pembangunan bersih. Dengan dikembangkannya program hutan kota di Kota Bogor yang mempunyai peluang bisnis perdagangan karbon, maka pengembangan program hutan kota di Kota Bogor ke depan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan pendapatan asli daerah PAD Kota Bogor melalui bisnis perdagangan karbon.

1.4. Kebaharuan Penelitian