Keunggulan KTP Elektronik Kartu Tanda Penduduk Eletronik E-KTP .1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk e-KTP

1.5.3 Kartu Tanda Penduduk Eletronik E-KTP 1.5.3.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk e-KTP kartu tanda penduduk elektronik atau electronic-KTP e-KTP adalah katru tanda penduduk KTP yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi . Dalam hal pelayanan E-KTP, masyarakat menginginkan pelayanan yang benar-benar berkualitas, hal ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan aparatur pemerintah kepada masyarakat akan memberikan pelayanan serta sikap aparatur yang bertugas yang bersahabat dan ramah kepada masyarakat yang memerlukan bantuan. Pelayanan E-KTP merupakan salah satu jenis pelayanan publik yang oleh pemerintah yang merupakan proses pemberian pelayanan kepada publik tanpa membeda-bedakan golongan tertentu dan diberikan secara Cuma-Cuma atau dengan sejumlah biaya tertentu sehingga kelompok yang paling tidak mampu sekalipun dapat menjangkaunya. Masyarakat tidak bisa lepas dari pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah karena pemerintah dan aparat birokrasi ada untuk melayani kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks secara efektif dan efesien. Menurut Wahyudi Kumorotomo 1994:70, pelayanan publik adalah pelayanan yang disediakan untuk publik, apakah disediakan secara umum atau disediakan secara privat.

1.5.3.2 Keunggulan KTP Elektronik

Penerapan KTP Elektronik yang saat ini dilaksanakan merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunannya database kependudukan secara nasional. Dengan penerapan KTP Elektronik maka setiap penduduk tidak dimungkinkan lagi dapat memiliki KTP Elektronik lebih dari satu dan atau dipalsukan KTP Elektroniknya, Universitas Sumatera Utara mengingat dalam KTP Elektronik tersebut telah memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data penduduk yang antara lain berupa iris mata maupun sidik jari penduduk. Dengan penerpana KTP Elektronik maka masa pemberlakuan KTP Elektronik yang diatur dalam pasal 64 ayat 4 yakni berlaku 5 tahun menjadi seumur hidup, sepanjang tidak adanya perubahan atas elemen data penduduk dan berubahnya domisili penduduk. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh kemudahan dan kelancaran dalam pelayanan publik diberbagai sektor baik oleh pemrintah maupun swasta serta diperolehnya penghematan keuangan negra setiap 5 tahunnya.Sejalan dengan terbangunnya database kependudukan mala perlu pulsa diperjelas pengaturan hak akses atas pemnfaatan data kependudukan baik bagi petugas pada penyelenggara, instansi pelaksana, dan pengguna. Selanjutnya sehugungan dengan penerapan sanksi administrative bagi enduduk maka agar lebih mencerminkan tidak adnya diskriminatif sesame penduduk maka perlu penyesuaaian akan besarnya denda administrative baik penduduk warga negara Indonesia maupun bagi penduduk orang aisng, sehingga selain untuk mendorong tertib adminitrasi kependudukan serta menghilangkan dikiriminatif dalam pelayanan penerbitan dokumen kependudukan, namun agara lebih mendorong iklim investasi ke Indonesia.

1.6 Definisi Konsep

Menurut Masri Singarimbun 1995:18, konsep adalah merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dalam rangka memberikan gambaran terhadap penelitian, maka diperlukan suatu konsep yang jelas mengenai batasan yang akan diteliti, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Peranan aparatur pemerintahpada unit pelaksana teknis dinas kependudukan dan catatan sipil di Kecamatan Siantar Timur dalam memberikan pelayanan pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik E- KTP. 2. pelayanan pengurusan kartu tanda penduduk Elektronik E-KTP pada unit pelaksana teknis dinas kependudukan dan catatan sipil di Kecamatan Siantar Timur

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut BAB I : PENDAHULUAN Berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi konsep dan sistematika penulisan. BAB II : METODE PENELITIAN Berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Berisikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian. BAB IV : PENYAJIAN DATA Pokok bahasan penelitian yang berisikan penyajian data yang didapat dan berkaitan dengan permasalahan penelitian. BAB V : ANALISIS DATA Berisikan uraian data-data yang diperoleh setelah melakukan penelitian. BAB VI : PENUTUP Universitas Sumatera Utara Bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.Juga berisikan saran-saran dari penulis untuk memberikan masukan guna menjawab permasalah yang ada. Universitas Sumatera Utara BAB II METODE PENELITIAN

II. 1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana tata cara pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik E-KTP dan peranan aparatur pemerintah yang berkecimpung dalam pelayanan pengurusan E-KTP tersebut.

II. 2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Timur yang terletak di Jalan siatas barita ujung no. 4 telp.23033 kota pematang siantar.

II. 3. Informan

Menurut Burhan Bungin 2007:108, informan merupakan orang yang menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Dalam penelitian ini, yang akan menjadi informan adalah: 1. Informan Kunci a. Sekretaris Camat Kecamatan Siantar timur 2. Informan Utama a. Kepala Seksi Tata Pemerintahan b. Lurah c. Kepala Lingkungan 3. Informan Biasa Universitas Sumatera Utara a. Masyarakat Kecamatan Siantar Timur. Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulisan yaitu metode wawancara mendalam. Menurut Burhan Bungin 2007:108, wawancara mendalam merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Sedangkan untuk masyarakat Kecamatan Siantar Timur dengan menggunakan Sampling Accident, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data.

II. 4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu: 1. Pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian field resarch untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui. a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan selanjutnya mengadakan pencatatan terhadap gejala-gejala yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan pengurusan Kartu Tanda Penduduk KTP. b. Wawancara, yaitu dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari objek penelitian. 2. Pengumpulan data skunder, data ini diperoleh dari: Universitas Sumatera Utara a. Penelitian kepustakaan, cara ini ditempuh dengan mempelajari sejumlah buku, tulisan, dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. b. Studi dokumentasi, cara ini dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap catatan- catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian.

II. 5. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang diadopsi penulis dalam penelitian dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yakni dengan menyajikan data yang diperoleh dari objek yang diteliti kemudian dianalisa berdasarkan kemampuan nalar sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang ditelitian. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1. SEJARAH SINGKAT KECAMATAN SIANTAR TIMUR Landasan hukum sejarah berdirinya kecamatan siantar timur: 1. Undang-undang no.5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah 2. Undang-undang no.5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa yang menyangkut pemerintahan desakelurahan. Sebagai tindak lanjut dari pasal 8 undang-undang no.5 tahun 1974 lahirlah undang-undang no.5 tahun 1979 yang mengatur pemerintahan desakelurahan. Salah satu dalam undang-undang no.5 tahun 1979 tersebut, bahwa setiap desakelurahan berada dibawah camatkecamatan.Sebelum terbentuknya kecamatan, desa langsung berada dibawah kotamadya.Dengan dasar itulah dibutuhkan suatu pemikiran bahwa untuk membentuk suatu kecamatan harus dengan peraturan pemerintah. Untuk mencapai hal ini walikotamadya mengajukan suatu usulan pembentukan 4 empat kecamatan, untuk disahkan oleh DPRD kotamadya. Dengan disahkannya usulan tersebut maka terbentuknya 4empat kecamatan dikotamadya pematang siantar yaitu: 1. Kecamatan Siantar Timur 2. Kecamatan Siantar Selatan 3. Kecamatan Siantar Utara 4. Kecamatan Siantar Barat Universitas Sumatera Utara Setelah terbentuknya kecamatan siantar timur maka Gubernur Kepala Daerah Tingakat I Sumatera Utara pada tahun 28 maret 1982 meresmikan 7 tujuh kelurahan di wilayah Kecamatan Siantar Timur yaitu: 1. Kelurahan Asuhan 2. Kelurahan Merdeka 3. Kelurahan Pardomuann 4. Kelurahan Pahlawan 5. Kelurahan Tomuan 6. Kelurahan Kebun Sayur 7. Kelurahan Siopat Suhu Berdasarkan peraturan pemerintahan nomor 35 tahun 1982 tanggal 21 oktober 1982 yang menetapkan coordinator untuk 7 tujuh kelurahan. Adapun camat yang pernah memimpin kecamatan siantar timur sejak tahun 1982 sampai sekarang adalah: 1. Drs. Jantiman Pasaribu 2. K. Nababan 3. R.M. Girsang 4. Drs. K. Ambarita 5. A. Aritonang 6. Mudzrin, S.sos 7. Drs. Robert Samosir 8. Drs. Kamal Khan 9. Drs. Rudy Dipo Silalahi Universitas Sumatera Utara 10. Junaedi A. Sitanggang, SSTP 11. Posma Sitorus, SH III.2. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH KECAMATAN SIANTAR TIMUR GEOGRAFI KECAMATAN 1. Kecamatan Siantar Selatan terletak antara: Lintang utara : 3.01’09’’ – 2.54’40’’ Bujur Timur : 99.06’23’’ – 99.01’10’’ 2. Di atas permukaan laut : ± 400 meter 3. Luas wilayah ± 4.520Km² 4. Batas-batas wilayah: - Sebalah utara berbatasan dengan kecamatan siantar utara dan kecamatan siantar martoba - Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan siantar marihat - Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan siantar barat - Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten simalungun Keberadaan kecamatan siantar timur dapat dilihat pada peta berikut ini: Gambar 1 : peta kecamatan siantar timur Universitas Sumatera Utara Gbr. Peta kecamatan siantar timur III.2.1. Geografis 1. Letak Dan Geografis Kecamatan Siantar Timur Kecamatan siantar timur berbatasan langsung dengan kecamatan siantar utara dan kecamatan siantar martoba, kecamatan siantar marihat, kecamatan siantar barat, kabupaten simalungun. Kecamatan siantar timur merupakn salah satu kecamatan di kota pematang siantar yang mempunyai luas sekitar Luas wilayah ± 4.520Km². 2. Luas Wilayah Dirinci Perkelurahan Di Kecamatan Siantar Timur Dari tujuh kelurahan di kecamatan siantar timur. Kelurahan siopat suhu memiliki luas wilayah yang terluas yaitu sebesar 1,8700 km ² , sedangkan kelurahan merdeka mempunyai luas yang terkecil yakni 0,2300 km². Berikut ini table kelurahan, Nama lurah, Lurah, jumlah lingkungan dan luas wilayah Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 : Nama Lurah Dan Jumlah Lingkungan No KELURAHAN NAMA LURAH JUMLAH LINGKUNGAN 1 Kelurahan Asuhan Flas Gordon Siregar 2 2 Kelurahan Merdeka Jan Ridwan Siregar 2 3 Kelurahan Pardomuan Abdi Riadi Siregar,S.STP 2 4 Kelurahan Pahlawan Jufiter Sitepu,S.STP 2 5 Kelurahan Tomuan Trulin Silangit 3 6 Kelurahan Kebun Sayur Marulitua Sihombing 2 7 Kelurahan Siopat suhu Retty Saragi 5 JUMLAH 18 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 Tabel 3.2 : Nama kelurahan dan Luas Wilayah Berdasarkan Kelurahan No KELURAHAN LUAS km² RASIO TERHADAP LUAS KECAMATAN 1 ASUHAN 0,4600 10,18 2 MERDEKA 0,2300 5,09 3 PARDOMUAN 0,2550 5,64 4 PAHLAWAN 0,4200 9,29 5 TOMUAN 0,9100 20,13 6 KEBUN SAYUR 0,3750 8,30 7 SIOPAT SUHU 1,8700 41,37 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 III. 3. DEMOGRAFI KECAMATAN SIANTAR TIMUR III.3.1. Kependudukan Untuk mengetahaui potensi sumber daya manusia lebih lanjut, akan kita lihat data-data kependudukan di kecamatan siantar timur dibagi berdasarkan suku. Berdasarkan agama, dan berdasarkan mata pencahrian.Berdasarkan kewarganegaraan dan jenis kelamin. III.3.1.1. Data PenduduK Berdasarkan Suku Tabel berikut menunjukkan data kependudukan di kecamatan siantar timur berdasarkan suku: Tabel 3.3 : Data Penduduk Berdasarkan Suku Universitas Sumatera Utara Suku Asuhan Merdek a Pardomu an Pahlawa n Tomuan Kebun sayur Siopat suhu Simalungun 19,99 60,17 1,21 9,15 11,20 8,50 36,03 Toba 63,76 35,13 32,87 76,25 47,49 61,69 52,72 Jawa 6,36 1,55 51,03 5,45 21,42 8,47 0,55 Karo 5,76 2,13 0,37 1,31 1,46 5,12 4,44 Tapsel 0,51 0,24 9,94 0,00 9,25 0,00 1,90 Dairipakpak 0,72 0,19 0,07 0,76 0,51 0,00 0,00 Nias 0,66 0,49 0,82 2,18 1,70 4,04 0,62 Melayu 1,65 0,00 1,21 2,72 0,73 0,00 0,82 Minang 0,35 0,09 1,73 2,18 2,68 0,04 0,57 Aceh 0,25 0,00 0,75 0,00 0,45 1,25 0,00 Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 3,12 10,90 1,48 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 III.3.1.2 . Data Penduduk Berdasarkan Agama Agama Kristen protestan merupakan penduduk mayoritas yang mendiami kecamatan siantar timur, hal ini dapat dilihat dari table sebagai berikut Tabel 3.4 : Data Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Jumlah Jumlah 1 Islam 9.983 25, 882 2 Kristen protestan 24.980 64,765 3 Katholik 2.065 5,353 4 Hindu 103 0,26705 5 Budha 1.427 3.85533 6 Konghuchu 8 0.02074 7 Lainnya 4 0.01037 Jumlah 38.570 100 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 Kesemua pemeluk agama tersebut di atas masing-masing mempunyai sarana ibadah agama sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Mesjid : 11 b. Langgar : 1 c. Geraja : 26 d. Pura : 0 e. Vihara : 1 f. Kelenteng : 3 III.3.1.3. Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tabel 3.5 : Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO Pekerjaan asuhan merdeka Pardomua n pahlawan tomuan Kebu n sayur Siop at suhu 1 PNSGUR U 12,56 4,13 5,95 3,00 6,18 17,37 20,4 5 2 TNIPOL RI 0,00 0,24 0,32 0,00 0,44 3,54 6,08 3 BURUH 6,30 2,95 5,39 30,82 38,94 12,63 0,00 4 KARYA WAN SWASTA 54,16 2,00 20,62 25,79 24,52 11,41 26,5 5 PENGRAJ IN 7,56 0,65 1,19 0,24 1,77 15,86 0,80 6 PEDAGA NG 12,59 27,83 24,03 34,96 23,17 11,41 23,5 3 7 PENJAHI T 2,52 0,88 0,95 1,95 0,34 2,12 0,34 8 PETERN AK 1,26 0,06 0,00 0,00 0,13 1,82 1,09 9 SUPIR 2,52 1,12 4,44 1,22 0,67 7,98 1,86 10 PETANI 0,50 1,24 0,00 0,00 1,34 0,61 0,00 11 LAINNY A 0,00 58,90 37,11 2,03 2,49 15,25 19,3 6 JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,0 100, 00 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara III.3.1.4. Data penduduk Berdasarkan Status Kewarganegaraan Tabel 3.6 : Data Penduduk Berdasarkan Status Kewarganegaraan no Kewarganegaraan Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 WNI 18.399 20.055 38.454 2 WNA Jumlah 18.399 20.055 38,454 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 III.3.1.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 3.7 : Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin asuhan merdeka Pardomuan pahlawan tomuan Kebun sayur Siopat suhu 1 Laki-laki 2.391 1.517 2.022 1.254 4.339 1.970 4.949 2 perempuan 2.373 1.856 2,223 1.238 4.835 2.102 5.501 jumlah 4.764 3.373 4.245 2.492 9.174 4.072 10.450 Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 III.3.2. Potensi Daerah Kecamatan siantar timur dengan luas wilayah ± 4.520Km².kecamatan siantar timur adalah kawasan pemukiman namun masih memiliki kawasan pertanian yang terdapat di kelurahan asuhan sedangkan kawasan industri rokok terdapat di keleruhan pardomuan dan siopat suhu dan kawasan tenun di kelurahan kebun sayur. kawasan kelurahan tersebut merupakan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apabila jika dapat dikembangkan secara profesional.

III. 4 Fasilitas Umum Dan Sosial

Data fasilitas umum dan sosaial di kecamatan siantar timur yang tersedia dan sangat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan sekunder masyarakat dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 3.8 : Fasilitas Umum Dan Sosial No Jenis fasilitas sarana jumlah keterangan 1. Tower telpon seluler 3 unit Kel. tomuan 2. Pemancar radio 1 unit Kel. Siopat suhu Universitas Sumatera Utara 3. Jarinagn koneksi internet 17 unit Kel. Asuhan dank el.siopat suhu 4. Jarinagn TV berlangganan 3.872 unit Kel. Asuhan, kel. Merdeka dan kel. Siopat suhu 5. Pasar 6. Kantor Pos dan Giro 7. Perbankan 8. Anjungan tunai mandiri 9. Sarana kesehatan a. Rumah sakit 1 unit Kel. pahlawan b. puskesmas 2 unit Kel. Tomuan dan kel. Siopat suhu c. puskesmas pembantu 1 unit Kel. pardomuan d. poliklinik 1 unit Kel. Siopat suhu e. praktek dokter 17 unit Kel. Kebun sayur, kel. Tomuan, kel. Pahlawan, kel. Siopat suhu, kel. Merdeka dan kel. pardomuan f. praket bidan 29 unit Kel. Kebun sayur, kel. Tomuan, kel. Siopat suhu, kel. Merdeka, kel. Pardomuan dan kel. asuhan g. pos kesehatan desa 7 unit Kel. Kebun sayur, kel. Tomuan, kel. Pahlawan, kel. Siopat suhu, kel. Merdeka, kel. Pardomuan dank el. Asuhan. h. posyandu 46 unit Kel. Kebun sayur, kel. Tomuan, kel. Pahlawan, kel. Siopat suhu, kel. Merdeka,kel. Pardomuan dank el. Asuhan. i. apotek 2 unit Kel. Siopat suhu 10 pariwisata a. perkemahan pramuka b. danau c. warung 11 Sarana olah raga a. lapangan bola kaki 1 unit Kel. asuhan b. futsal Universitas Sumatera Utara c. Gedung olah raga 1 unit Kel. tomuan d. Kolam renang e. Meja biiyard 4 unit Kel. asuhan f. fitness 1 unit Kel.pahlawan g. sarana tinju h. lapangan tenis i. lapangan volly 2 unit Kel. asuhan j. lapangan badminton 1 unit Kel. asuhan Sumber: Badan Pusat dan Statistik Kota PematangSiantar Kelurahan Kota PematangSiantar Tahun 2012 Dari tabal tersebut dapat diketahui bahwa dareah kecamantan siantar timur faslitas dan sarana sudah mendukung dan memadai. III.5. Prosedur Dan Tata Cara Proses Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik EKTP Sesuai dengan surat kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kota pematang siantar nomor : 477 4398 tanggal 16 juli 2011 tentang pelaksana penerapan dan penerbitan e-KTP kartu tanda penduduk elektronik , maka dapat dapat diketahui dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan: 1. penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 2. Penduduk wajib KTP adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang memiliki isin tinggal tetap yang telah berumur 17 tujuh belas tahun atau telah kawin atau pernah kawin secara sah. 3. Warga ngara Indonesia, selanjutnya disingkat WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara Indonesia. 4. Orang asing adalah orang bukan warga ngara Indonesia. Universitas Sumatera Utara 5. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil adalah perangkat pmerintah kabupaten kota yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan dalam urusan administrasi negara kependudukan. 6. Database kependudukan adalah kumpulan berbagai jenis data kependudukan yang tersimpan secara sistematik, terstruktur dan saling berhubungan dengan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan komunikasi data 7. Kartu tanda penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah dentitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupatenkota yang berlaku diseluruh wilayah negara kesatuan republic Indonesia. 8. Nomor induk kependudukan, selanjutnya disingkat NIK, adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada sseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. 9. KTP berbasis NIK secara nasional yang selanjutnya disebut KTP Elektronik adalah KTP yang memiliki speasifikasi dan format KTP nasional dengan sistem pengamanan khusu yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota. 10. Pennerbitan KTP Elektronik adalah pengeluaran KTP baru, atau penggantian KTP karena habis masa berlakunya, pindah datang, rusak atau hilang. 11. Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari tangan penduduk yang terdiri atas kumpulan alur garis –garis halus dengan pola tertentu yang sengaja diambil dan dicapkan dengan tinta atau dengan cara lain oleh petugas untuk kepentingan kelengkapan data penduduk dalam database kependudukan. Universitas Sumatera Utara 12. Personalisasi adalah pencetakan dokumen KTP Elektronik dengan memasukan biodata, pas photo, sidik jari telunjuk kiri-kanan, dan tanda tangan penduduk. 13. Iris adalah selaput bola mata yang ada dbelakang kornea mata,membentuk batas pupit yang memeberikan warna khusus. 14. Verifikasi adalah proses pemeriksaan kebeneran data dan identitas seseorang. 15. Identifikasi adalah proses untuk menentukan ketunggalan identitas seseorang melalui pemadanan sidik jari 1:N di pusat data kementerian dalam negeri. III.5.1 Tata Cara Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Adapun persyaratan pembuatan Kartu Tanda Penduduk E-KTP baru yaitu: 1. berusia 17 tahun 2. menunjukkan surat pengantar dari kepala desakelurahan 3. mengisi formulir F1.01 bagi penduduk yang belum pernah mengisi belum ada data disistem informasi administrasi kependudukan ditanda tangan oleh kepala desakelurhan 4. foto kopi kartu keluarga Adapun prosedur pelayanannya yaitu: Tugas Kewajiban Penduduk: Datang kekantor Kelurahan dengan membawa: 1. pemohon datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan 2. pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean 3. pemohon menuju kelokret yang telah ditentukan 4. petugas melakukan verifkasi data penduduk dengan basis data 5. petugas mengambil foto pemohon secara langsung 6. petugas membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tanda tangan Universitas Sumatera Utara 7. selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata 8. petugas membubuhkan tanda tangan dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto, tanda tangan dan sidik jari 9. pemohon dipersilakan pulang untuk menunggu hasil proses perencetakan 2 minggu setelah pembuatan. III.5.2. Tata Cara Penerbitan KTP Elektronik Penerbitan KTP Elektronik terbagi dua yaitu missal dan regurel dimana missal terbagi menjadi missal WNI dan WNA begitu juga regurel WNI dan regurel WNA, berikut penjelasan tata cara penerbitab KTP Elektronik: Tata cara penerbitan KTP Elektronik secara massal bagi penduduk WNI: a. Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupatenkota memuat dan menyerahkan daftar penduduk WNI wajib KTP kepada camat atau nama lain: b. Camat atau nama lain menandatangi surat panggilan penduduk berdasarkan daftar sebagaimana dimasksud pada huruf a. c. Petuga dikecamatan atau nama lain melalui kepala desa lurah atau nama lain menyampaikan surat panggilan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada penduduk berdasarkan daftar penduduk WNI wajib KTP. d. Penduduk yang telah menerima surat panggilan sebagaimana dimaskud pada huruf b, mendatangi tempat pelayanan KTP Elektronik dengan membawa surat panggilan dan KTP lama bagi yang sudah memiliki KTP e. Petugas ditempat pelayanan KTP Elektronik melakukan verifikasi data penduduk secara langsung ditempat pelayanan KTP Elektronik Universitas Sumatera Utara f. Petugas operator melakukan pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk. g. Petugas sebagaiman dimaksu pada huruf e membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan KTP Elektronik pada surat panggilan penduduki h. Surat panggilan penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf g sebagai bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf e dan huruf f i. Petugas operator melakukan penyimpanan data sebagaimana dimaksud pada huruf f dan biodata penduduk ke dalam database ditempat pelayanan KTP Elektronik j. Data yang disimpan dalam database sebagaimana dimaksud pada huruf I dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server automated fingerprint identification system di pusat data kementerian dalam negeri k. Data penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf I disimpan dan dilakukan proses identifikasi ketunggalan dalam negeri l. Hasil identifikasi sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf k apabila: identifikasi tunggal, data dikembalikan ke tempat pelayanan KTP Elektronik, identifikasi ganda, dilakukan klafifikasi dengan tempat pelayanan KTP Elektronik m. Kementrian dalam negeri melalui direktorat jenderal kependudukan dan pencatatan sispil melakukan personalisasi data yang sudah diidentifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf I angka 1 ke dalam blangko KTP Elektronik n. Setelah dilakukan personalisasi sebagaimana dimaksud pada huruf m, kementrian dalam negeri melalaui direktorat jenderal kependudukan dan pencatat sipil mendistribusikan Universitas Sumatera Utara KTP Elektronik ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota untuk diuruskan ke tempat pelayanan. KTP Elektronik o. Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik, menerima KTP Elektronik dan melakukan verifikasi melalui pemadaman sidik jari penduduk 1: 1 p. Hasil verifikasi sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf o apabila: datanya sama, maka KTP Elektronik diberikan kepada penduduk, datanya tidak sama, maka KTP Elektronik tidak diberikan kepada penduduk q. Dalam hal datanya tidak sama sebagaimana dimaksud pada huruf p angka 2 petugas ditempat pelayanan KTP elektronik mengembalikan KTP Elektronik ke kementerian dalam negeri melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota untuk dimusnahkan Tata cara penerbitan KTP Elektronik secara massal bagi penduduk Orang Asing yang memiliki izin tinggal tetap a. Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota membuat daftar penduduk orang asing wajib KTP b. Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota menandatangi surat panggilan penduduk orang asing berdasarkan daftar sebagaimana dimaksud pada huruf a c. Petugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota menyampaikan surat panggilan sebgaimana dimaksud pada huruf b kepada penduduk orang asing berdasarkan daftar orang asing wajib KTP d. Penduduk orang asing yang telah menerima surat panggilan sebagaimana dimaksud pada huruf b mendatangi dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota dengan Universitas Sumatera Utara membawa surat panggilan, KTP lama bagi yang sudah memiliki KTP dan kartu izin tinggal tetap yang masih berlaku. e. Petugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota melakukan verifikasi data penduduk orang asing secara langsung f. Petugas operator melakukan pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tanga, dan sdik jari penduduk orang asing g. Petugas sebagaimana dimaksud pada hurufe memberikan tanda tangan dan stempel dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota pada surat panggilan penduduk orang asing h. Surat panggialn penduduk orang asing sebagaimana dimasksud pada huruf g sebagai bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sisdik jari penduduk orang asing sebagaimana dimaksu pada huruf e dan huruf f i. Petugas operator melakukan penyimpanan data sebagaimana dimaksud pada huruf f dan biodata penduduk orang asing ke dalam database dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota j. Data yang disimpan dalam database sebagaimana dimaksud pada huruf I dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server autornated fingerprint identification system dipusat data kementerian dalam negeri k. Data penduduk orang aisng sebagaimana dimaksud pada hurufk, apabila: identifikasi tunggal, data dikembalikan ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota, identifikasi ganda, dilakukan klarifikasi dengan dinas kependudukan dan pencatatan sispil kabupaten kota Universitas Sumatera Utara l. Kementrian dalam negeri melalui direktorat jenderal kependudukan dan pencatatan sipil melakukan personalissasi, data yang sudah diidentifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf I angka 1 ke dalam blangko KTP Elektronik m. Setelah dilakukan personalisasi sebagaimana dimaksud pada huruf m, kementerandalam negeri melalui direktorat jenderal kependudukan dan pencatatan sipil mendistribusikan KTP Elektronik ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota n. Petugaas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota, menerima KTP Elektronik dan melakukan verifikasi melalui pemadanan sisdik jari penduduk orang asing 1:1 o. Hasil verifikasi sidik jari sebagaimana dimasksud pada huruf o, apabila: data sama, maka KTP Elektronik diberikan kepada penduduk orang asing dan datanta tidak sama, maka KTP Elektronik tidak diberikan kepada penduduk orang aisng p. Dalam hal datanya tidak sama sebagaimana dimaksud pada huruf p angka 2, petugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota mengembalikan KTP Elektronik ke kementerian dalam negeri untuk di musnahkan. Tata cara penerbitan KTP elektronik secara regular bagi penduduk WNI a. Penduduk melaporkan kepada petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik, dengan mengisi formulir permohonan dan membawa persyaratan berupa: nomor induk kependudukan nasional, fotokopi kartu keluarga dan surat pindah dan KTP Elektronik bagi penduduk yang pindah atau KTP Elektronik yang rusak bagi penduduk yang KTP nya rusak atau surat keterangan kehilangan dari kepolisian bagi kependudukan yang KTP nya hilang. Universitas Sumatera Utara b. Etugas ditempatkan pelayanan KTP Elektronik merekam isi formulir permohonan KTP Elektronik ke dalam database kependudukan c. Petugas sebagaimana dimaksud pada huruf b melakukan verifikasi data penduduk secara langsung d. Petugas operator melakukan pengambilan dan perekaman pas photo tanda tangan dan sisdik jari penduduk e. Petugas sebagaimana dimaksud pada hurif b membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan KTP elektronik pada formulir permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a f. Formulir permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf e sebagai bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf c dan huruf d g. Petugas operator melakukan penyimpanan data sebagaimana dimaskud pada huruf d dan biodata penduduk ke dalam database ditempat pelayanan KTP Elektronik h. Data yang disimpan dalam database sebagaimana dimaksud pada huruf g dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server automated fingerprint identification system dipusat data kementerian dalam negeri i. Data penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf h disimpan dan dilakukan proses identifikasi ketunggalan jatidiri seseorang j. Hasil identifikasi sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf I, apabila: identifikasi tunggal, data dikembalikan ke tempat pelyanan KTP Elektronik dan identifikasi ganda dilakukan klarifikasi dengan tempat pelayanan KTP Elektronik Universitas Sumatera Utara k. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota melakukan personalisasi data yang sudah diidentifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf j angka 1 ke dalam blangko KTP Elektronik l. Setelah dilakukan personalisasi sebagaimana dimaksud pada hurf k, dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota mendistribusikan KTP Elektronik ke tempat pelayanan KTP Elektronik m. Petugas di tempat pelayanan KTP Elektronik, menerima KTP Elektronik dan melakukan verifikasi melalui pemadaman sidik jari penduduk 1:1 n. Hasil verifikasi sidik jari penduduksebagaimana dimaksud pada huruf m: apabila datanya sama, maka KTP Elektronik diberikan kepada penduduk, apabila datanya tidak sama, maka KTP Elektronik tidak diberikan kepada penduduk o. Dalam hal datanya tidak sama sebagaimana dimaksdu pada hruf n angka 2, petugas di tempat pelyanan KTP Elektronik mengembalikan KTP Elektronik ke kementrian dalam negeri melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota untuk dimusnahkan Tata cara penerbitan KTP Elektronik secara regular bagi penduduk orang asing yang memiliki izin tinggal tetap a. Penduduk orang asing melapor kepada petugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota, dengan mengisi formulir permohonan dan membawa persyaratan berupa: nomor induk kependudukan nasional, fotokopi kartu leuarga, fotokopi kartu izin tinggal tetap, dan surat pindah dan KTP Elektronik bagi penduduk yang pindah atau KTP Elektronik yang rusak bagi penduduk yang KTP nya rusak atau surat keterangan kehilangan dari kepolisian bagi kependudukan yang KTP nya hilang Universitas Sumatera Utara b. Petgas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota merekam isi formulir permohonan KTP Elektronik ke dalam database kependudukana c. Petugas sebagaimana dimasksud pada huruf b, melakukan berifikasi data penduduk secara langsung d. Petugas sebagaimana melakukan pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk orang aisng e. Petugas sebgaimana dimaksdu pada huruf c membubuhkan tanda tangan dan stempel dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota pada formulir permohonanan sebagaimana dimaksud pada huruf a f. Formulir permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf e, sebagai bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pas photo, tanda tangan dan sidik jari penduduk orang asing sebagaimana dimaksud pada huruf c dan huruf d g. Petugas operator melakukan penyimpanan data sebgaimana dimaksud pada huruf d dab biodata penduduk ke dalam database dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota h. Data yang disimpan dalam database sebagaimana dimaksud pada huruf g dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server automated fingerprint: identification system dipusat data kementrian dalam negeri i. Data penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf h disimpan dan dlakukan proses identifikasi ketunggalan jatidiri seseorang j. Hasil identifikasi sidik jaripenduduk orang asing sebagaimana dimaksud pada huruf I, apabila: identitas tunggal, data dikembalikan ke dinas keendudukan dan pencatatan sipil Universitas Sumatera Utara dan identitas ganda, dilakukan klarifikasi di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota k. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota melakukan personalisasi data yang sudah diidentifikasi sebagaimana dimaksud pada huruj angka kedalam blangko KTP Elektronik dan l. Setelah dilakukan personalisasi sebagaimana dimaksud pada huruf k, petugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota melakukan verifikasi, melalui pemadaman sidik jari penduduk orang asing 1: 1 m. Hasil verifikasi sidik jari penduduk sebagaimana dimaksud pada huruf k: apabila datanya sama maka KTP Elektronik diberikan kepada penduduk dan apabila datanya tidak sama maka KTP Elektronik tidak diberikan kepada penduduk n. Dalam hal datanya tidak sama sebagaimana dimaksud pada huruf m angka 2, petugas di dinas kepndudukan dan pencatatan sipil kabupaten kota mengembalikan KTP Elektronik ke kemnetrian dalam negeri untuk dimusnahkan. III.6 Struktur Organisasi Pemerintahn Kecamatan Siantar Timur Implementasi pelaksanaan undang – undang no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah diterapkan di pemerintahan kota pematang siantar. 1.Tugas pokok dan fungsi camat Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh walikota untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintah. Dalam melaksanakan tugas pokok, camat menyelenggarakan fungsi: 1. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban. 3. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. 4. Pengkoordinasian pemeliharaan perasaan dan fasilitas pelayanan umum. 5. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan. 6. Pembina penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan. 7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. 2. Fungsi aparatur Pemerintah untuk melaksanakan tugas, aparatur pemerintah mempunyai fungsi: 12. Menghimbau seluruh penduduk wajib KTP yang belum melaksanakan perekaman KTP Elektronik secara regular di kantor camat masing-masing. 13. Menghimbau kepada seluruh RTRW dan kepling untuk ikut mengarahkan mensosialisasikan kepada penduduk wajib KTP yang belum melakukan perekaman dilingkungannya untuk segera melakukan perekaman data di kantor camat masing- masing dengan membawa fotocopy KK SIAk. 14. Melaporkan jumlah hasil perekaman KTP elektronik penduduk wajib KTP secara berkala kepada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota pematang siantar dan selanjutnya dilaporkan kepada gubernur sumatera utara dan direktorat jendral administrasi kependudukan dan catatan sipil kementerian dalam negeri RI di Jakarta. 15. Untuk optimalisasi pengelolahan dan pengawasan peralatan E-KTP, diminta kepada bupati walikota menugaskan unit atau tim khusus bekerjasama dengan aparat keamanan. Universitas Sumatera Utara 16. Petugas regitrasi adalah pegawai yang diberikan tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan pelaporan peristiwa penting serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di desa kelurahan atau nama lainnya. 17. Mendaftar peristiwa kependudukan dan mencatat peristiwa penting 18. Memberikan pelayanan yang sama dan professional kepaada setiap penduduk atas pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting 19. Mencetak, menerbitkan dan mendistribusikan dokumen kependudukan 20. Mendokumentasikan hasil pendaftran penduduk dan pencatatan sipil 21. Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas peristiwa kependudukan dan peristiwa penting dan 22. Melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan pendaftaran pendudukan dan pencatatan sipil. Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai gambaran peranan pemerintah kecamatan siantar timur dalam peningkatan pelayanan kartu tanda penduduk elektronik EKTP . Data adalah hasil yang diperoleh dari penelitian, maka untuk itu perlunya penyajian data dalam suatu penelitian. Penyajian hasil penelitian ini akan menguraikan hasil-hasil penelitian yang meliputi penyajian data dalam bentuk distribusi tunggal dan hasil wawancara. Melalui distribusi tunggal ini akan diketahui dengan jelas data-data yang tekah terkumpul melalui angketkuesioner yang telah diedarkan. Dan penyajian hasil penelitian juga akan menguraikan hasil-hasil penelitian yang meliputi penyajian data dalam bentuk hasil wawancara.

4.1. Data Identitas Responden

Data-data yang menyangkut identitas masyarakat kecamatan siantar timur yang akan disajikan melalui: jenis kelamin, umur dan tingkat pendidikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table berikut ini : Tabel 4.1 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi f Persentase 1 Laki-laki 14 53,84 2 perempuan 12 46,15 jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat Universitas Sumatera Utara Dari table 4.1 di atas dapat dilihat dari masyarakat Kelurahan Tomuan perbandingan jumlah responden laki-laki lebih besar dari responden perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengurusan KTP tidak ada diskriminasi gender pada saat pelayanan diberikan. Tabel 4.2 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi f Persentase 1 17-25 10 38,46 2 26-35 11 42,30 3 36 5 19,23 jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat Dari tabel 4.2 di atas dapat dilihat jumlah kelompok umur yang paling banyak menjadi respon dari kelurahan tomuan di atas adalah kelompok umur 17-25 tahun sebanyak 10 orang.Kelompok umur 26-35 tahun sebanyak 11 orang dan jumlah yang paling sedikit berasal dari kelompok umur 36 tahun sebanyak 5 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat usia produktif biasanya lebih berperan aktif Sedangkan masyarakat usia lanjut dalam pengurusan EKTP tersebut kurang berperan aktif. Tabel 4.3 :Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat pendidikan Frekuensi f Persentase 1 SD - - 2 SLTP 10 38,47 3 SLTA 14 53,85 4 Akademik Diploma 1 3,85 5 Sarjana D IV 1 3,85 6 Pasca sarjana - - jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat Dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa dari tingkat pendidikan responden yang terendah adalah SLTP yang berjumlah 10 orang, 14 orang adalah lulusan SLTA, 1 orang adalah lulusan akademik diploma dan 1 orang lulusan sarjana. Dari data ini dapat diketahui bahwa masyarakat kecamatan siantar timur umumnya memiliki pendidikan dalam katagori biasa saja.Hal ini tentu Universitas Sumatera Utara saja dapat menimbulkan pengaruh baik dalam pengurusan EKTP.Karena masyarakat kecamatan siantar timur umumnya memiliki pendidikan yang cukup tinggi.

4.2. Penyajian Data Berdasarkan Kuesioner Dan Wawancara.

Dokumen yang terkait

Peranan Aparatur Pemerintah Kota Medan dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

7 74 104

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 8 78

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 1 8

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 1

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 1 27

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 5

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 2

KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR

0 6 13

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Peranan Aparatur Pemerintah Kota Pematang Siantar Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Studi Pada Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar

0 0 23

Peranan Aparatur Pemerintah Kota Pematang Siantar Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Studi Pada Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar

0 0 13