Penyajian Berdasarkan Kuesioner Penyajian Data Berdasarkan Kuesioner Dan Wawancara.

saja dapat menimbulkan pengaruh baik dalam pengurusan EKTP.Karena masyarakat kecamatan siantar timur umumnya memiliki pendidikan yang cukup tinggi.

4.2. Penyajian Data Berdasarkan Kuesioner Dan Wawancara.

Dalam penelitian ini, penulis penyebarkan kuesioner kepada para responden sebanyak 26 orang dari kelurahan tomuan kecamatan siantar timur dan untuk aparatur pemerintah penulis mengadakan wawancara dengan camat, seksi pemerintahan, staff kecamatan dan lurah.

4.2.1. Penyajian Berdasarkan Kuesioner

Tabel 4.4 : Distrubusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Mengetahui Prosedur Tata Cara Pengajuan Permohonan Pelayanan Dalam Pengurusan EKTP NO Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 7,67 2 Tidak setuju - - 3 Ragu-ragu 14 53,85 4 Setuju 8 30,77 5 Sangat setuju 2 7,67 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No.1 Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, sebanyak 14 orang mengatakan bahwa prosedur tata cara pengajuan permohonan pelayanan dalam pengurusan EKTP blm begitu megetahui dengan hasil responden menjawab ragu-ragu. Sebanyak 8 orang mengatakan setuju mengetahui tata cara pengajuan permohonan pelayanan EKTP. Sebanyak 2 orang sangat tidak setuju mengetahui prosedur tata cara pengajuan permohonan EKTP dan sebanayak 2 orang mengatakan sangat setuju mengetahui prosedur tata cara pengajuan permohonan pelayanan dalam pengurusan EKTP. Untuk prosedur tata cara pengajuan permohonan pelayanan dalam pengurusan EKTP aparatur pemerintah sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui lurah kemudian diteruskan ke RT RW setempat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Prosedur Pelayanan Dalam e- KTP Mudah Dan Tidak Berbelit-Belit No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju - - 2 Tidak setuju 1 3,85 3 Ragu-ragu 3 11,54 4 Setuju 14 53,85 5 Sangat setuju 8 30,77 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.2 Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 22 orang mengatakan setuju bahwa pelayanan dalam EKTP mudah dan tidak berbelit-belit. Sedangkan responden yang mengatakan pelayanan dalam EKTP mudah dan tidak berbelit-belit yang tidak setuju atau pun menjawab ragu-ragu totalnya sebanyak 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pelayanan EKTP mudah dan tidak berbeli-belit ke masyarakat sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat Tabel 4.6 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Ada Sosialisasi Dari Aparatur Kecamatan Siantar Timur Tentang Tata Cara Penyampaian Dan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Pengurusan EKTP Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 3 11,54 2 Tidak setuju 7 26,93 3 Ragu-ragu 8 30,77 4 Setuju 8 30,77 5 Sangat setuju 5 19,24 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.3 Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat jawaban dari 26 responden, 8 orang mengatakan ragu-ragu bahwa sosialisasi tentang tata cara penyampian dan pelayanan dalam pengurusan EKTP dari aparatur setempat kepada masyarakat kemudian 3 orang dan 7 orang mengatakan tidak setuju bahwa sosialisasi tentang tata cara penyampian dan pelayanan dalam pengurusan EKTP dari aparatur setempat kepada masyarakat sedangkan 18 orang mengatakan setuju bahwa sosialisasi tentang tata cara penyampian dan pelayanan dalam pengurusan EKTP dari aparatur setempat Universitas Sumatera Utara kepada masyarakat. Data ini menunjukkan bahwa aparatur pemerintah sudah berusaha untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengurusan EKTP di kecamatan siantar timur melalui kelurahan, sekolah-sekolah.Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang mengatakan bahwa setuju sedang responden yang mengatakan tidak setuju tersebut kemungkinan mereka tidak adanya waktu untuk mengujungi kelurahan ke RTRW setempat dikarenakan faktor kesibukan dari responden tersebut.Aparatur pemerintah juga harus meningkatkan efisiensi kerja agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Tabel 4.7: Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Sudah Mengikuti Prosedur Pengurusan EKTP Yang Telah Ditetapkan No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 1 3,85 2 Tidak setuju 2 7,67 3 Ragu-ragu 9 34,62 4 Setuju 12 42,30 5 Sangat setuju 2 7,67 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.4 Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 orang responden 3 mengatakan tidak setuju, 9 orang mengatakan ragu-ragu sedangkan 14 orang responden mengatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa aparatur pemerintah sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan dari pemerintah pusat dalam pengurusan EKTP jika dibandingkan dengan jawaban tidak setuju. Sedangkan responden yang mengatakan ragu-ragu kemungkinan masyarakat tersebut tidak mengetahui tentang prosedur dalam pengurusan EKTP seperti masyarakat tersebut sibuk akan aktivitas – aktivitas mereka. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Pengurusan EKTP Selalu Mendapatkan Pelayanan Yang Sama Dari Aparatur Pemerintah Setempat No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 3 11,54 3 Ragu-ragu 5 19,24 4 Setuju 15 57,70 5 Sangat setuju 3 11,54 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No.5 Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat jawaban dari 26 responden, 18 orang mengatakan bahwa pengurusan EKTP mendapatkan pelayanan yang sama, sedangkan 3 orang mengatakan pelayanan aparatur pemerintah memberikan pelayanan tidak sama sedangkan 5 orang lagi mengatakan ragu-ragu bahwa pelayanan yang sama dari aparatur pemerintah dikecamatan siantar timur. Dari data ini dapat diketahui bahwa masih ada aparatur pemerintah yang membeda- bedakan masyarakat dalam memberikan pelayanan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tabel 4.9 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Pengurusan EKTP Pernah Mengetahui Bahwa Aparatur Pemerintah Kecamatan Siantar Timur Memberikan Pelayanan Yang Berbeda-Beda Kepada Masyarakat Seperti Atas Dasar Hubungan Keluarga, Priomardial Dan Lain-Lain No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 1 3,85 2 Tidak setuju 3 11,54 3 Ragu-ragu 12 46,16 4 Setuju 6 2,77 5 Sangat setuju 4 15,39 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No.6 Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 orang responden, 4 orang mengatakan pernah mengetahui bahwa aparatur pemerintah kecamatan siantar timur memberikan pelayanan yang berbeda kepada masyarakat dan 12 orang mengatakan tidak mengetahui atau ragu-ragu terhadap berbedaan tersebut. Sedangkan 10 orang mengatakan tidak pernah mengetahui bahwa aparatur pemerintah kecamatan siantar timur memberikan pelayanan yang berbeda kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Dari data ini dapat diketahui bahwa masih ada oknum aparatur pemerintah yang memberikan pelayanan yang berbeda kepada masyarakat. Masyarakat yang mengatakan pernah mengetahui perbedaan dalam memberikan pelayanan, jika ada masyarakat yang mempunyai saudara aparatur pemerintah di kantor tersebut, maka mudah selesai dalam arti tidak perlu mengantri lama-lama. Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Pelayanan Pengurusan EKTP Dalam Pengambilan Dan Perekaman Pas Photo, Tanda Tangan Dan Sidik Jari Penduduk Sangat Baik Dan Bagus No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 4 15,39 3 Ragu-ragu 8 30,77 4 Setuju 11 42,30 5 Sangat setuju 3 11,54 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No.7 Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat jawaban dari 26 respon, 14 orang mengatakan pengurusan EKTP dari tahap awal sampai akhir sangat baik dan bagus sedangkan 8 orang mengatakan ragu- ragu dan 4 orang mengatakan tidak baik dan bagus. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa dalam pengurusan EKTP dari tahap awal sampai tahap akhir belum seoptimal mungkin dari sebagian pelayanan aparatur pemerintah seperti perekaman retina mata, sidik jari bahkan pas photo. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Perlakuan Kurang Menyenangkan Dalam Pengurusan EKTP Terutama Pengambilan Dan Perekaman Pas Photo, Tanda Tangan Dan Sidik Jari Penduduk No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 13 50 3 Ragu-ragu 8 30.77 4 Setuju 2 7,70 5 Sangat setuju 3 11,54 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.8 Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa 26 responden, 5 orang mengatakan pernah diperlakukan kurang menyenangkan dalam pengurusan EKTP terutama pengambilan, perekaman pas photo dan tanda tangan dan sidk jari penduduk dan 8 orang ragu-ragu atau tidak mengetahui tentang hal tersebut sedangkan 13 orang mengatakan tidak pernah diperlakuan kurang baik dalam pengurusan EKTP. Dari data ini dapat dilihat bahwa masyarakat yang pernah mengalami perlakuan kurang baik dari aparatur setempat contohnya ketika pemegang tangan, pemegang kepala ketika pengambilan dan perekaman tersebut. Tabel 4.12: Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Pernah Mengalami Kesalahan Data Pada pengurusan EKTP Seperti pas Photo, Tanda Tangan, Sidik Jari dan Biodata Penduduk No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 3 11,54 2 Tidak setuju 9 34,62 3 Ragu-ragu 8 30,77 4 Setuju 5 19,23 5 Sangat setuju 1 3,85 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No.9 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.12 di atas dapat dilhat bahwa dar 26 responden, 6 orang mengatakan mengalami kesalahan data pada EKTP dan 8 orang mengatakan ragu-ragu, sedangkan 12 orang mengatakan tidak mengalami kesalahan data pada EKTP. Data yang sering mengalami ksesalahan tentang nama masyarakat dan perekaman pas photo. Hal ini menunjukkan bahwa aparatur pemerintah harus lebih teliti lagi dalam mengisian data penduduk karena masyarakat akan meras tidak puas dan kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh aparatur jika mengalami kesalahan data pada EKTP. Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Dalam Penyelesian Pengurusan EKTP Di Kecamatan Siantar Timur Sangat Cepat No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 7,70 2 Tidak setuju 3 11,54 3 Ragu-ragu 9 34,61 4 Setuju 10 38,46 5 Sangat setuju 2 7,69 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.10 Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 9 orang mengatakan ragu-ragu dalam penyelesian pengurusan EKTP dikecamatan siantar timur dan 12 orang mengatakan pengurusan EKTP kecamatan siantar timur sangat cepat sedangkan 5 orang mengatakan pengurusan EKTP dikecamtan siantar timur sangat tidak cepat. Dari data ini dapat diihat bahwa penyelesian pengurusan kecamatan siantar timur belum optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini terjadi dari berbagai faktor terutama tentang data yang harus dikirim ke Jakarta melalui proses yang panjang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Mengetahui Jangka Waktu Penyelesian Pengurusan EKTP Dikecamatan Siantar Timur No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 1 3,84 2 Tidak setuju 6 23,07 3 Ragu-ragu 12 46,15 4 Setuju 5 19,23 5 Sangat setuju 2 7,69 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyrakat No. 11 Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 12 orang mengatakan ragu-ragu tentang jangka waktu penyelesian pengurusan EKTP, dan 7 orang mengatakan bahwa pengetahui penyelesian pengurusan EKTP tersebut sedangkan 7 orang mengatakan tidak mengetahui penyelesian pengurusan EKTP. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada kejelasan kapan penyelesian EKTP tersebut karena masyarakat mengalami dari tahun 2012 sampai sekarang 2015 masih ada EKTP yang belum diterima oleh masyarakat tersebut. Tabel 4.15 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Penyelesian EKTP Selalu Siap Tepat Waktu No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 4 15,38 2 Tidak setuju 5 19,23 3 Ragu-ragu 6 23,07 4 Setuju 7 3,23 5 Sangat setuju 4 15,38 Jumlah 26 100,00 Sumber: Angket Masyarakat No. 12 Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 6 orang mengatakan ragu-ragu dan 11 orang mengatakan selalu siap tepat waktu sedangkan 9 orang mengatakan tidak siap tepat waktu. Dari hasil data tersebut bahwa aparatur pemerintah kurang menanggapi dalam ketepat waktu untuk penyelesian EKTP dimana dalam tata tertib EKTP pun tidak tertera kapan atau berapa lama dalam penyelesian EKTP tersebut.Aparatur harus lebih meningkatkan disiplin kerja agar pekerjaannya selalu siap tepat waktu agar masyarakat tidak kecewa menunggu EKTP Universitas Sumatera Utara selesai terlalu lama.Walaupun EKTP tersebut mengalami keterlambatan karena sesuatu hal, maka aparatur seharusnya memberi informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami alasan keterlambatan itu.Hal ini juga dapat mengurangi rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah, sehingga masyarakat enggan berhubungan dengan pemerintahan dan aparatnya. Tabel 4.16 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Pengurusan EKTP Dikenai Biaya No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 13 50 2 Tidak setuju 5 19,23 3 Ragu-ragu 8 30,76 4 Setuju - 5 Sangat setuju - Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.13 Dari tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 18 orang mengatakan tidak dikenakan biaya dalam pengurusan EKTP sedangkan 8 orang mengatakan ragu-ragu. Dari data ini dapat diketahui bahwa pengurusan EKTP tidak dikenakan biaya dimana sudah sesuai dengan ketentuan prosedur pengurusan EKTP walaupun ada masyarakat yang mengatakan ragu-ragu, ragu ragu disini bahwa masyarakat tidak mengetahui dengan pasti tentang hal tersebut.Seharusnya aparatur mensosialisasikan kembali kepada masyarakat tentang hal tersebut. Tabel 4.17 : Distribusikan Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Biaya Pengurusan EKTP Tersebut Memberatkan No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju - - 2 Tidak setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju - - 5 Sangat setuju - - jumlah - - Sumber: Angket Masyarakat No. 14 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa karena tidak dikenai biaya dalam pengurusan EKTP dan masyarakat menjawab no respon atas pertanyaan tersebut sehingga dapat diambil kesimpulan tidak ada biaya yang memberatkan masyarakat. Pada tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa hanya sebagian orang responden yang mengatakan ragu-ragu bahwa pengurusan EKTP dikenakan biaya hal ini karna masyarakat tidak mengetahui dengan pasti.Maka tidak ada juga responden yang mengeluarkan biaya yang memberatkan. Tabel 4.18 : Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Memberikan Tips Jika Tidak Dikenakkan Biaya Dalam Pengurusan EKTP No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 5 19,23 2 Tidak setuju 8 30,76 3 Ragu-ragu 9 34,61 4 Setuju 2 7,69 5 Sangat setuju 2 7,69 jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No. 15 Dari tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa 26 responden, 9 orang mengatakan ragu-ragu dalam hal tersebut dan 10 orang mengatakan tidak memberikan tips dalam pengurusan EKTP sedangkan 4 orang mengatakan memberikan tips kepada pengurusan EKTP. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memberikan tips secara sukarela dan seikhlasnya kepada aparatur pemerintah. Jika ingin memberikan tips juga tidak ada patokan jumlah nominal yang harus diberikan. Masyarakat yang memberikan tips biasanya adalah masyarakat yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan aparatur dalam pengurusan EKTP. Misalnya aparatur pemerintah bersikap baik, membantu dan ramah kepada masyarakat pada saat masyarakat datang untuk pengurusan EKTP, ataupun masyarakat mengganggap tips itu sebagai uang transportasi saja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 : Distribusikan Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Fasilitas Pelayanan EKTP Memadai No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 7,70 2 Tidak setuju 3 11,53 3 Ragu-ragu 7 26,92 4 Setuju 7 26,92 5 Sangat setuju 7 26,923 jumlah 26 100,00 Sumebr : Angket Masyarakat No.16 Dari tabel 4.20 di atas data dilihat bahwa dari 26 responden, sebanyak 14 orang mengatakan bahwa fasilitas sudah memadai dan 7 orang mengatakan ragu-ragu dikarena bahwa masyarakat tidak mengetahui pasti. Sedangkan 5 orang mengatakan bahwa fasilitas belum memadai.Fasilitas yang ada pada kecamatan tersebut adalah alat pengambilan, perekaman dalam pengurusan EKTP, berupa ruang tunggu, toilet, tempat parkir. Tabel 4.20 : Distribusi Berdasarkan Jawaban Responden Berdasarkan Apakah Kondisi Fasilitas Digunakan Dengan Baik Dan Optimal No Frekuensi f Persentase 1 Sangat tidak setuju 2 7,69 2 Tidak setuju 5 19,23 3 Ragu-ragu 4 15,38 4 Setuju 7 26,92 5 Sangat setuju 8 30,76 Jumlah 26 100,00 Sumber : Angket Masyarakat No.17 Dari tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa dari 26 responden, 15 orang mengatakan bahwa fasilitas yang ada sudah digunakan dengan baik dan optimal untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat dan 4 orang mengatakan ragu-ragu dalam penggunaan layanan yang optimal dan baik. Sedangkan responden yang mengatakan bahwa fasilitas yang belum dipergunakan dengan baik dan optimal hanya berjumlah 7 orang.Hal ini menunjukkan bahwa secara umum faslitas yang ada sudah digunakan dengan baik dan optimal untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan pelayanan yang diberikan kepada Universitas Sumatera Utara masyarakat.Ketersediaan fasilitas dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan oleh karena itu pihak pemerintah harus lebih memperhatikan ketersediaan, kebersihan, kerapian dari fasilitas tersebut.

4. 2.2. Penyajian Berdasarkan Hasil Wawancara

Melalui wawancara dengan beberapa aparatur pemerintah yang berhubungan dengan pengurusan EKTP, maka dapat diketahui bahwa aparatur selalu berusaha untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang tepat waktu kepada masyarakat.Aparatur berusaha untuk segera mengerjakan urusan pemohonan pengurusan EKTP dari masyarakat.Biasanya yang menjadi kendala adalah waktu dari masyarakat tidak ada dan banyak bermasalahan EKTP belum keluar. Dimana aparatur pemerintah sudah melakukan berbagai macam sosialisasi terhadap masyarakat tentang program EKTP tapi bagi masyarakat migrasi ke daerah lain karena studi dan bekerja, Hal itu yang sangat sulit menyesuaikan waktu antara aparatur pemerintah dengan masyarakat dan ada juga bermasalah EKTP yang sampai sekarang belum keluar dimana aparatur pemerintah sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat dan sampai saat ini juga aparatur pemerintah kecamatan tidak mengetahui alasan kenapa EKTP masyarakat belum keluar bahkan sudah lebih dari satu tahun. Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris camat: kami juga belum bisa memastikan kapan e-KTP masyarakat tersebut siap karena kami belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat yang dijakarta, sehingga kami hanya bisa memberikan solusi untuk bersabar . Pada kantor kecamatan siantar timur ini juga pengawasan juga sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya evaluasi tugas-tugas dan adanya rapat-rapat staf yang dihadiri dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat kepala lingkungan. Secara umum proses pelaksanaan semua kegiatan yang ada di kecamatan siantar timur disampaikan oleh camat siantar timur pada Universitas Sumatera Utara rapat koordinasi antar camat dan lurah. Melalui forum rapat tersebut selalu evaluasi kinerja aparatur pemerintah sampai tingkat kepala lingkungan. Selaian itu, segala yang akan dikerjakan juga direncanakan pada forum tersebut. Setelah itu lurah mengumumkannnya di kelurahan dan juga menginformasikannya kepada kepala lingkungan dan para tokoh-tokoh agama.Kantor kecamatan diawasi langsung oleh pemko pematang siantar dan oleh camat itu sendiri.Kantor kelurahan diawasi langsung oleh kecamatan dan lurah itu sendiri.Kepala lingkungan diawasi oleh kelurahan dan dinilai oleh masyarakat.Karena masyarakat merupakan pengguna jasa dan penerima layanan dari aparatur pemerintah.Masyarakat yang merasa tidak puas dengan pelayanan dari aparatur pemerintah dapat memberikan kritik dan masukan kepada kepala lingkungan. Kepala lingkungan akan meneruskan ke kelurahan dan dicoba dicari pemecahannya atau jalan keluarnya. Biasanya kepala kelurahan pemerintahan yang menampung semua keluhan masyarakat yang berhubungan dengan masalah EKTP. Dengan sudah berjalannya sistem pengawasan pada kantor kecamatan siantar timur, maka secara otomatis sistem koordinasi, baik secara vertikal maupun secara horizontal, juga sudah berjalan dengan baik. Seperti yang kita lihat diatas, pengawasan dilakukan dengan adanya koordinasi dari tingkat pemko pematang siantar yang mengawasi kecamatan dan kecamatan juga bertanggungjawabkan tugasnya kepada pemko pematang siantar.Kantor kelurahan juga diawasi oleh kecamatan.Kepala lingkungan diawasi oleh kelurahan.Pada tingkat horizontal juga dapat dilihat, pada tingkat kelurahan, semua aparatur pemerintah diawasi oleh lurah dan pada tingkat kecamatan, seluruh aparatur pemerintah diawasi oleh camat. “Melalui kordinasi internal baik itu melalui rapat rutin setiap minggu maupun kordinasi harian, camat dengan saya, camat dengan kasi.Pemerintahan dan camat dengan kelurahan “. Universitas Sumatera Utara Kecamatan siantar timur memiliki sumber daya manusia yang baik, ramah kepada masyarakat dan juga cukup memiliki kemampuan dalam menangani setiap masalah yang timbul dikecamatan siantar timur.Sampai saat ini jumlah pegawai dikecamatan siantar timur sebanyak 18 orang.Dalam menjalankan pekerjaan setiap harinya para pegawai dikecamatan siantar timur memiliki koordinasi yang sangat baik kepada atasan.Selain ini koordinasi sejajar juga berlangusng dengan baik dan pembinaan atasan ke bawahan juga terjalin dengan baik. Jika aparatur pemerintah melanggar peraturan dan prosedur yag ada, maka akan dikenakan sanksi. Jika pada tahap awal akan diberikan peringatan terlebih dahulu. Jika tidak juga mengikuti peraturan maka akan dikenakan sanksi administrasi, dapat berupa pemindahan maupun diberhentikan seperti yang diungkapkan oleh sekretaris camat siantar timur: saat ini jumlah pegawai 18 orang semua sudah melakukan sesuai dengan tugas masing-masing jika ada yang melanggar akan dikenakan pembinaan. Jika berbicara mengenai fasilitas yang ada di kecamatan siantar timur, dapat dikatakan sudah memadai, karena sudah menuggunakan sistem komputerisasi.Jadi mereka dapat mempergunakannya seoptimal mungkin.Seperti yang diungkapkan oleh camat dikecamatan siantar timur. “ fasilitas sudah cukup memadai karna fasilitas langsung didatangkan dari pemerintah pusat sehingga menunjang kinerja kerja pegawai dikecamatan siantar timur “. Untuk masalah sosialisasi tentang EKTP dan pentingnya EKTP bagi masyarakat, aparatur pemerintah kecamatan siantar timur sudah cukup sering dan aktif dalam mensosialisasikan hal tersebut. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang hampir semuanya mengetahui prosedur dan syarat-syarat yang dibutuhkan dalam EKTP, sosialisasi yang dilakukan dapat dilihat dari aktifnya para pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini dimana sosialisasi dilakukan dengan siaran2 Universitas Sumatera Utara yang langsung ke masyarakat, ke sekolah-sekolah dan kelurahan kemudian diteruskan ke RT dan RW, menurut camat siantar timur. “Melakukan sosialisasi dimana mengundang masyarakat, ke sekolah-sekolah, selebaran dan melakukan siaran keliling”. Pengurusan EKTP juga gratis dikota pematang siantar.Masyarakat hanya harus menyediakan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengurusan EKTP. Walaupun pengurusan EKTP gratis, tapi jika masyarakat memberikan tips kepada masyarakat aparatur, maka menurut camat siantar timur. “ dalam mengurusan EKTP dari awal sampai akhir tidak dikenakan biaya kepada masyarakat tapi kalau ada yang memberikan itu hanya sebagian orang dimana merupakan tips dan tidak memberatkan masyarakat kemungkinan masyarakat sangat senang dengan pelayanan dari aparatur setempat dalam mengurusan EKTP”. Mengenai tanggapan masyarakat tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah, informan mengatakan tanggapan itu berbeda-beda.Karena semua tergantung pada individu masing-masing warga. Seperti yang dikatakan dari salah satu nara sumber, jika ada warga yang merasa tidak senang dengan aparatur pemerintah, maka sebaik apapun aparatur memberikan pelayanan kepada masyarakat, akan tetapi terlihat tidak baik atau belum memenuhi sesuai dengan keinginan warga itu . Masalah ini memang wajar terjadi karena masyarakat sangat beranekaragam cara pemikirannya, seperti adanya perbedaan latar belakang pendidikan dan status sosial. Hal ini merupakan tantangan bagi aparatur pemerintah kecamatan siantar timur agar kedepannya selalu memberikan pelayanan yang lebih baik. Masalah yang pernah dikeluhkan oleh masyarakat adalah masalah waktu untuk pengurusan EKTP dimana sebagian masyarakat siantar timur adalah mahasiswa dan pekerja.Mereka sekolah Universitas Sumatera Utara dan pekerja diluar dari wilayah tersebut. Solusi yang diberikan oleh aparatur pemerintah setempat adalah sosialisasi kembali ke masyarakat akan pentingnya EKTP untuk kedepannya, seperti yang dikatakan oleh camat : “kami melakukan sosialisasi kembali dan masih memberikan waktu dan kita tentukan waktu setelah perekaman itu dan kita laksanakan juga perekaman EKTP”. Masalah lainnya yang pernah dikeluhkan oleh masyarakat adalah masalah EKTP yang belum siap dari tahun 2012 sampai sekarang.Hal ini menurut masyarakat harus segera diperhatikan oleh aparatur pemerintah karena merugikan masyarakat dan membuat masyarakat menunggu-nunggu tanpa kepastian yang jelas dari aparatur pemrintahnya sendiri.Tetapi menurut camat siantar timur, kami juga belum bisa memastikan kapan EKTP masyarakat tersebut siap karna kami belum mendapatkan kabar dari pemerintah pusat yang di Jakarta, sehingga kami hanya bisa memberikan solusi untuk bersabar bagi mereka yang belum mendapatkan EKTP tersebut . Dalam kesempatan ini penulis menanyakan tentang masalah KTP ganda yang terjadi dimasyarakat tersebut.Menanggapi pertanyaan tersebut, responden mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi dan bisa tidak terjadi.Dimana masyarakat memiliki EKTP dan KTP siak. Hal ini terjadi karna masyarakat takut akan hal yang tidak diinginkan yaitu mengantisipasi terjadinya kehilangan terhadap EKTP sehingga mereka harus memilki KTP siak. Jika terjadi kehilangan EKTP maka masyarakat tidak bisa membuat kembali karena program EKTP sudah berakhir tahun 2013 sehingga saat ini aparatur pemerintah melayani masyarakat untuk pengurusan KTP siak. Seperti kita ketahui bahwa EKTP ini sangat banyak fungsi disaat ini contonya dibidang usaha bahkan pendaftaran cpns harus menggunakan EKTP.Untuk itulah maka responden berusaha untuk menghindari persoalan yang merupakan potensi masalah. Tapi responden tidak Universitas Sumatera Utara menutup kemungkinan akan adanya aparatur pemerintah yang mau melakukan pengurusan dua identitas yaitu EKTP dan KTP siak. Menurut sekretaris camat: masyarakat masih ada memiliki EKTP dan KTP siak hal ini karna kedua-duanya sangat dibutuhkan apalagi EKTP sudah tidak berjalan”. Masalah lainnya menurut responden adalah masyarakat selalu menginginkan penyelesian EKTP sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.Tidak mau peduli dengan kendala yang dialami oleh aparatur pemerintah itu sendiri. Seperti yang diatakan oleh kasi pemerintahan kecamatan siantar timur ,masyarakat hanya mengetahui kalau sudah melakukan perekaman EKTP pasti EKTP akan keluar tapi kami sampai saat ini juga belum bisa memastikan kapan EKTP masyarakat keluar karna belum ada informasi dari pemerintah pusat . Jika ditanya tentang apakah aparatur pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, maka camat siantar timur menjawab, “ ya, kami menjalankan secara adil sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dari pemerintah pusat tanpa ada seorang pun yang kami beda-bedakan”.. BAB V ANALISA DATA Universitas Sumatera Utara Dalam bab ini, akan dianalisis semua data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang sudah disajikan dalam bab terdahulu. Adapun analisis yang dilakukan adalah dengan analisis deskripsi kualitatif, dengan tetap mengacu pada hasil interpretasi data dan informasi tersebut sesuai dengan fokus kegiatan penelitian. Dari seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan, baik melalui studi pustaka, wawancara dengan aparatur pemerintah, penyebaran angket kepada masyarakat, studi dokumentasi maupun catatan-catatan penulis sewaktu melakukan penelitian selama di lapangan, maka dapat diberikan suatu analisis tentang peranan aparatur pemerintah dalam peningkatan pelayanan EKTP di kecamatan siantar timur. Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pemerintah adalah salah satu tugas penting yang membutuhkan perhatian dan dukungan.Pemerintahan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bertanggungjawab serta adil, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah.Penduduk yang telah memenuhi syarat untuk memilikinya.EKTP memberikan pengaruh yang besar terhadap keberadaan dan aktifitas yang dilakukan masyarakat. Dari bab penyajian data sebelumnya dapat kita lihat bahwa aparatur pemerintah mempunyai peranan yang besar dalam pelayanan EKTP. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan EKTP juga tergantung dari aparatur pemerintah. Disini akan dianalisis data tentang peranan aparatur pemerintah dalam pelayanan EKTP dan peranan EKTP dalam kehidupan masyarakat.

V.1. Peranan Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan EKTP

Dokumen yang terkait

Peranan Aparatur Pemerintah Kota Medan dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

7 74 104

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 8 78

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 1 8

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 1

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 1 27

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 5

Responsibilitas Aparatur Pemerintah Kota dalam mewujudkan Pelayanan Prima bagi masyarakat di Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar

0 0 2

KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR

0 6 13

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Peranan Aparatur Pemerintah Kota Pematang Siantar Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Studi Pada Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar

0 0 23

Peranan Aparatur Pemerintah Kota Pematang Siantar Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Studi Pada Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar

0 0 13