konselor atas karakteristik pribadi peserta didik, materi bimbingan yang sesuai pada pribadi peserta didik, teknik membantu, dan sejumlah kompetensi
tambahan lainnya yang secara simultan mengarah pada konseling yang peduli terhadap kemasahatan peserta didik.
Sehingga persepsi guru BK tentang kompetensi konselor merupakan cara pandang seorang guru yang melaksanakan bimbingan konseling di sekolah
dasar tentang sebuah kompetensi yang harus dimiliki seorang guru BK professional.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
Menurut Arikunto, 2006:130 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sugiyono berpendapat populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya 2010: 215. Dalam penelitian ini populasi yang diambil yakni seluruh guru BK
Sekolah Dasar Swasta di Kota Semarang. Dari data yang diperoleh peneliti di dapatkan 25 orang guru BK Sekolah Dasar swasta Kota Semarang sebagai
subyek penelitian. Berikut ini daftar sekolah yang menjadi populasi dalam penelitian:
Tabel 3.1 Populasi Guru BK Sekolah Dasar Swasta Kota Semarang
No Nama Sekolah
Jumlah Konselor
Latar Belakang Pendidikan
1. SD Lab. School UNNES
1 S1 BK
2.
SD Al Khotimah 1
S1 BK
3. SD IT Al Firdaus
1 S1 Psikologi
4. SD IT Bina Amal
1 S1 Psikologi
5.
SD Advent 2
S1 PGSD S1 SPAK
6. SD Karangturi
3 S2 BK
S1
7.
SD Hj. Isriyati Baiturrahman 1 2
S1 Psikologi S1 BK
8. SD Kebon Dalem
1 S1 BK
9.
SD Ma’had Islam 1
S1 BK
10. SD Nusaputera 2
S1 Psikologi S1 Psikologi
11. SD Bunda Hati Kudus
1 S1 Psikologi
12. SD Al Azhar 25 3
S1 BK S1 BK
S1 Psikologi
13. SD Nasima
2 S1 Psikologi
S1 Psikologi
14. SD Bhineka 1
S1 SPAK
15. SD Islam Al Azhar 14
2 S1 BK
S1 PAUD
16. SD Islam Hidayatullah 1
S1 Psikologi Jumlah populasi
25
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang langsung dikenai penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan memiliki jumlah terbatas
sehingga keseluruhan populasi digunakan sebagai sampel yang disebut juga dengan penelitian populasi atau studi populasi. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Arikunto 2006: 134 bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Peneliti mengambil sampel guru BK sekolah dasar swasta yang ada di Kota Semarang.
3.4. Metode dan Alat Pengumpulan Data