BK, d Hasil atau output yang didapatkan juga tidak sama dalam tiap sekolah. Karakteristik siswa di sekolah masing-masing juga mempengaruhi hasil yang
didapatkan Halaman 4-5. Penelitian dari Hajati 2011 menunjukkan hasil berdasarkan uji
efektifitas produk, perangkat instrumen pengembangan kompetensi konselor berdasarkan SKKI hasil penelitian ini, telah teruji secara signifikan dapat
mengembangkan kompetensi
konselor. Dengan
demikian, program
pengembangan kompetensi konselor dengan prosedur serupa ini merupakan program yang direkomendasikan untuk mengembangkan kompetensi pada
konselor yang bertugas di SMA halaman 24.
2.2. Persepsi
2.2.1. Pengertian Persepsi
Menurut Walgito 2003:87, persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan suatu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera. Pengertian persepsi ada bermacam-macam menurut beberapa ahli.
Mengutip dari Budi 2005 bahwa pengertian persepsi adalah sebagai berikut:
“Persepsi, menurut Rakhmat Jalaludin 1998: 51,
adalah:pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Menurut Ruch 1967: 300, persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi sensory dan
pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan
bermakna pada suatu situasi tertentu. Senada dengan hal tersebut Atkinson dan Hilgard 1991: 201 mengemukakan
bahwa persepsi adalah proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan. Gibson
dan Donely 1994: 53 menjelaskan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang
individu. ”
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik simpulan secara garis besar bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh adanya
suatu proses penginderaan, yang mana hal tersebut memberikan gambaran yang terstruktur dan bermakna mengenai situasi tertentu dalam lingkungan
hidupnya.
2.2.2. Faktor- Faktor yang Berperan dalam Persepsi
Dalam Walgito 2003:89, terdapat 3 faktor yang berperan dalam persepsi. Adapun faktor-faktor tersebut yakni objek yang dipersepsi, alat
indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf, dan terakhir yakni perhatian. 1.
Objek yang dipersepsi. Pada hakikatnya objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu
yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja
sebagai reseptor. Namun, sebagian besar stimulus datang dari luar individu. 2.
Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf. Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Selain itu juga harus ada syaraf
sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sedangkan, syaraf
motoris diperlukan sebagai alat unyuk mengadakan respon.
3. Perhatian. Perhatian adalah langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam
rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu
atau sekumpulan objek.
2.3. Kompetensi Konselor