Kompetensi Sosial Gambaran Persepsi Guru BK tentang Kompetensi Konselor dilihat

melihat secara obyektif. Jika hal tersebut berlanjut, guru BK tidak dapat maksimal memberi layanan karena terlanjur larut dalam perasaan siswa yang bermasalahan.

4.1.2.3. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan seorang konselor atau guru BK untuk memiliki kemampuan diri untuk berinteraksi dengan rekan-rekan masyarakat sekolah dan mampu berkolaborasi dengan baik antar profesi. Berikut ini hasil penelitiannya: Tabel 4.5 Hasil persentase rata-rata persepsi guru BK tentang kompetensi konselor disekolah dasar swasta Kota Semarang pada aspek kompetensi sosial No. Indikator Hasil Skor rata-rata Kriteria 1. Kompetensi Sosial 20,2 42 Kurang Positif Rata-rata Per Indikator 100 86 Sangat Positif 85 71 Positif 70 56 Cukup Positif 55 41 17 68 Kurang Positif 40 25 8 32 Negatif Berikut merupakan grafik yang menunjukkan persepsi para guru BK di sekolah dasar swasta tentang kompetensi sosial se-Kota Semarang berkaitan dengan penjabaran dari tabel 4.5 Grafik 4.3 Persepsi guru BK di sekolah dasar swasta tentang kompetensi sosial Berdasarkan tabel 4.5 dan grafik 4.3 diatas, dapat diketahui persepsi guru BK di sekolah dasar swasta se-Kota Semarang tentang kompetensi sosial sebagian besar termasuk dalam kriteria kurang positif yakni sebesar 42. Sedang dalam hal ini berarti guru BK kurang begitu sependapat dengan isi yang terkandung dalam kompetensi sosial yang sesuai dengan isi dari Permendiknas Nomor 27 tahun 2008. Hasil tersebut dapat dilihat bahwa untuk kriteria sangat positif, positif, dan cukup positif mendapat hasil 0, sedangkan ada 68 dalam kriteria positif baik dan bahkan 32 dalam kriteria negatif. Cara pandang guru BK tentang kompetensi sosial memiliki banyak perbedaan dengan aturan yang sebenarnya. Berikut penjabaran perindikator: 1 Indikator mengemplementasikan kolaborasi intern di tempat kerja. Pada pernyataan nomor 58 yang berbunyi seorang guru BK tidak ikut 10 20 30 40 50 60 70 Sangat Positif Positif Cukup Positif Kurang Positif Negatif grafik persepsi kompetensi sosial grafik persepsi kompetensi sosial menangani siswa yang diasuh guru bimbingan konseling yang lain. Meskipun telah ada peraturan yang menyatakan bahwa tiap guru BK mengampu 150 siswa asuh. Namun, jika ada siswa yang membutuhkan bantuan guru BK meski siswa tersebut bukanlah siswa ampuannya sebagai guru BK harus siap melayani. 2 Indikator berperan dalam organisasi dan kegitan profesi bimbingan dan konseling. Pernyataan seorang guru BK lebih terbantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dengan bantuan rekan seprofesi maupun guru mata pelajaran nomor 62, memiliki persepsi paling negatif dengan prosentase terkecil dari keseluruhan pernyataan yakni sebesar 12. Meskipun pada dasarnya pelayanan guru BK menganut azas kerahasiaan. Namun, ada banyak layanan BK yang akan optimal pelaksanaannya jika dibatu juga oleh rekan seprofesi dan guru-guru lainnya. 3 Indikator mengimplementasikan kolaborasi antar profesi. Dari keseluruhan pernyataan yang diberikan memiliki hasil yang hampir sama dan berimbang.

4.1.2.4. Kompetensi Profesional