dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli yang disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah disebut
klien yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien Mugiarso, 2007: 5.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah layanan bimbingan dan konseling yang
diberikan pada jenjang pendidikan dasar. Arti dari layanan bimbingan dan konseling tersebut adalah bantuan yang diberikan seorang konselor kepada
seorang siswa sekolah dasar agar siswa tersebut dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Tetapi dalam bimbingan dan konseling di sekolah dasar
yang memberikan layanan bimbingan dan konseling adalah guru kelas yang sudah mengetahui tata cara pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan
mengetahui standar kompetensi peserta didik dan tugas perkembangan peserta didik selain itu juga perlu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan
bimbingan dan konseling.
2.4.2. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah dasar sama halnya dengan ruang lingkup bimbingan dan konseling pada umumnya yaitu di
sekolah dan di luar sekolah. Di sekolah dasar bimbingan dan konseling menjadi bagian integral selain kurikulum dan administrasi. Dalam sekolah
konselor dalam hal ini guru mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi peserta didik dan membantu siswa dalam melalui tugas-tugas perkembangan,
sedangkan didalam lingkungan luar sekolah konselor guru BK juga harus mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat ataupun keluarga siswa,
sehingga konselor dapat memanfaatkannya saat siswa mendapatkan masalah.
2.4.3. Bidang Bimbingan Konseling Sekolah Dasar
Bimbingan dan konseling sebagai suatu komponen pokok dalam menunjang proses pembelajaran guna mendapatkan hasil optimal dalam
pembelajaran mencakup empat bidang kajian yakni bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik. 2.
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolahmadrasah dan belajar secara mandiri.
4. Bimbingan Karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
2.4.4. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar