tindakan pencegahan masih sangat minim sehingga mempengaruhi sikap dan tindakannya dalam melakukan pencegahan termasuk untuk penggunaan antioksidan
dalam menangkal radikal bebas untuk mencegah penyakit FKM UI, 1990 dan Notoatmodjo, 2007. Dari hal ini, maka perlu digambarkan bagaimana perilaku
masyarakat kota Medan dalam penggunaan antioksidan dan tindakan pencegahan untuk menangkal radikal bebas. Mengarah dari segala uraian permasalahan diatas,
maka penulis akan membuat penelitian tentang bagaimana gambaran perilaku para pekerja yang sering terpapar oleh radikal bebas seperti sering terkena sinar ultraviolet
matahari, asap kendaraan, polusi udara dan lain-lain di jalan raya dalam menggunakan antioksidan dan melakukan tindakan pencegahan untuk menghidari diri
dari penyakit-penyakit yang akan timbul.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
Bagaimanakah gambaran perilaku para pekerja jalan raya terhadap penggunaan antioksidan dan tindakan pencegahan dalam menangkal radikal bebas untuk
mencegah timbulnya penyakit ?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran perilaku pengetahuan, sikap, dan tindakan para pekerja jalan raya tentang penggunaan antioksidan dan tindakan pencegahan dalam
menangkal radikal bebas di Kecamatan Medan Amplas tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui tingkat pengetahuan para pekerja jalan raya tentang radikal bebas, antioksidan, dan tindakan pencegahan di Kecamatan Medan Amplas.
2. Mengetahui kelompok umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jenis
pekerjaan para pekerja jalan raya di Kecamatan Medan Amplas.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.
Para Pekerja di Jalan Raya ; penelitian ini bermaanfaat untuk menambah pengetahuan tentang antioksidan dan radikal bebas sehingga dapat
mempergunakan informasi penelitian ini sebagai acuan dalam pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan saat berada bekerja di jalan raya.
2. Instansi - Instansi Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Industri dan Tenaga Kerja, dan lain – lain ; penelitian ini bermanfaat untuk mendata seberapa banyak tenaga pekerja yang berada di jalan raya. Dan dapat
memperlihatkan gambaran pekerja – pekerja yang terpapar akan radikal bebas dan tidak banyak melindungi diri terutama dalam penggunaan antioksidan saat
bekerja di jalan raya. 3.
Masyarakat Luas khusunya kota Medan ; penelitian ini bermanfaat untuk menambah informasi dan wawasan tentang manfaat penggunaan dan jenis-jenis
antioksidan serta tentang bahaya radikal bebas dalam menimbulkan penyakit- penyakit akibat pemaparan saat bekerja di jalan raya.
4. Penulis ; penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
menambah wawasan penulis tentang penggunaan antioksidan dan pemaparan radikal bebas terhadap timbulnya suatu penyakit.
5. Pihak Lain ; hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar
untuk penelitian lebih lanjut tentang radikal bebas dan antioksidan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.5. Radikal Bebas 2.5.1. Definisi Radikal Bebas
Menurut Fessendden 1986, Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dan bersifat sangat
reaktif. Jika jumlahnya berlebihan, radikal bebas akan memicu efek patologis. Radikal bebas yang berlebih dapat menyerang senyawa apa saja terutama yang rentan
seperti lipid dan protein dan berimplikasi pada timbulnya berbagai penyakit degeneratif Middleton, 2000. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat kurangnya
antioksidan dalam tubuh, sehingga tidak mampu mengimbangi terjadinya produk oksidasi setiap saat. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang kehilangan
pasangan elektronnya di permukaan kulit luarnya. Sebagai contoh, molekul oksigen yang normal lengkap pasangan elektronnya rumusnya adalah O
2
, tetapi bila berubah menjadi radikal bebas maka menjadi O
2 -
atau dinamakan Superoksida
Kumalaningsih, 2006. 2.5.2. Struktur Kimia Radikal Bebas
Atom terdiri dari nukleus, proton, dan elektron. Jumlah proton bermuatan positif dalam nukleus menentukan jumlah dari elektron bermuatan negatif yang
mengelilingi atom tersebut. Elektron berperan dalam reaksi kimia dan merupakan bahan yang menggabungkan atom-atom untuk membentuk suatu molekul. Elektron
mengelilingi, atau mengorbit suatu atom dalam satu atau lebih lapisan. Jika satu lapisan penuh, elektron akan mengisi lapisan kedua. Lapisan kedua akan penuh jika
telah memiliki 8 elektron, dan seterusnya. Gambaran struktur terpenting sebuah atom dalam menentukan sifat kimianya adalah jumlah elektron pada lapisan luarnya. Suatu
bahan yang elektron lapisan luarnya penuh tidak akan terjadi reaksi kimia Proctor
Universitas Sumatera Utara