aldehida, epoxida, peroxida, dan radikal bebas lain yang mungkin cukup berumur panjang dan bertahan hingga menyebabkan kerusakan alveoli. Bahan lain seperti
nitrit oksida, radikal peroksil, dan radikal yang mengandung karbon ada dalam fase gas. Juga mengandung radikal lain yang relatif stabil dalam fase tar. Contoh radikal
dalam fase tar meliput i semiquinone moieties dihasilkan dari bermacam-macam quinone dan hydroquinone. Perdarahan kecil berulang merupakan penyebab yang
sangat mungkin dari desposisi besi dalam jaringan paru perokok. Besi dalam bentuk tersebut meyebabkan pembentukan radikal hidroksil yang mematikan dari hidrogen
peroksida. Juga ditemukan bahwa perokok mengalami peningkatan netrofil dalam saluran napas bawah yang mempunyai kontribusi pada peningkatan lebih lanjut
konsentrasi radikal bebas Proctor dan Reynolds, 1984.
2.5.6. Proses Pembentukan Radikal Bebas dalam Tubuh
Bagaimana radikal bebas dapat terbentuk merupakan pertanyaan yang mendasar. Radikal bebas dapat masuk dan terbentuk ke dalam tubuh melalui
pernafasan, kondisi lingkungan yang tidak sehat, dan makanan berlemak. Menurut Kumalaningsih 2006 penjabaran ketiga cara tersebut adalah sebagai berikut.
a. Melalui pernafasan
Saat kita melakukan pernafasan akan masuk oksigen O
2
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pembakaran gula menjadi CO
2
, H
2
O, dan energi. Dalam hal ini O
2
sangat berperan karena bila tidak ada O
2
proses kehidupan akan tidak lancar dan membahayakan bagi tubuh kita sendiri. Tetapi dengan bernafas atau oksigen yang
berlebihan saat olahraga terjadi reaksi yang kompleks dalam tubuh dan menghasilkan produk-produk sampingan berupa radikal bebas, yaitu radikal oksigen singlet, radikal
peroksida lipid, radikal hidroksil, radikal superoksida. Semua radikal bebas oksigen ini sangat cepat merusak jaringan- jaringan sel.
b. Lingkungan tidak sehat
Pembakaran yang tidak sempurna misalnya asap rokok yang tidak menghasilkan CO
2
tetapi CO, demikian juga asap dari kendaran bermotor merupakan radikal bebas
Universitas Sumatera Utara
yang berbahaya sekali bagi paru-paru. Di samping itu juga dari asupan makanan yang mengandung logam-logam berat memungkinkan terbentuknya radikal bebas akibat
oksidasi dari luar. Beberapa macam radikal bebas antara lain superoksida O
2 -
, hidrogen peroksida H
2
O
2
, hidroxyl radical OH, singlet oxygen O
2
, hypoclorus radical OCL, ozone O
3
. c.
Makanan berlemak Lemak sangat bermanfaat bagi tubuh kita tetapi konsumsi lemak yang berlebihan
khususnya konsumsi lemak polyunsaturated dan lemak hydrogenasi sangat berpotensi menghasilkan radikal bebas. Lemak polysaturated, lemak ini disebut juga lemak tidak
jenuh artinya lemak yang mempunyai ikatan rangkap pada atom C-nya. Adanya ikatan rangkap tersebut mudah sekali dioksidasi atau terserang peroksidasi lipid
membentuk radikal peroksida lipid. Makanan yang banyak mengandung lemak polyunsaturated antara lain mayones dan saos salad akan mudah sekali terserang
radikal bebas. Lemak hidrogenasi, adalah lemak yang ikatan rangkap tak jenuhnya telah disubtitusi dengan hidrogen, lemak ini disebut margarin atau mentega tiruan.
Lemak hidrogenasi sangat berbahaya karena dapat mengubah kemampuan serap selaput sel sehingga mengakibatkan fungsi selaput sel sebagai pelindung menjadi
tidak berarti Kumalaningsih, 2006.
2.5.7. Mekanisme Kimiawi Radikal Bebas