Vitamin E Sumber dan Manfaat Antioksidan Alami dalam Menangkal Radikal Bebas

Enzim pembersih SOD CuZn-SOD Mn-SOD Extracelluler SOD EC- SOD Catalase GSH peroxidase GSSG reductase Thioredoxin system Terdapat pada semua sel mamalia Sitosol, eritrosit 2300 unitg Hb Mitokondria Plasma dan endotel permukaan, terikat pada heparin Peroksisum, RBC 153.000 unitg Hb Sitosol 75, mitokondria 25 NADPH dependent Regulasi redok Binding protein Albumin Ceruloplasmin Transferin Antioksidan kuat 0.5 mM dalam plasma Aktifitas feroksidase 15-60 mgdl plasma Membersihkan Fe bebas 200-400 mgdl Metalothionein Membersihkan logam berat

2.6.6. Sumber dan Manfaat Antioksidan Alami dalam Menangkal Radikal Bebas

Menurut Shahidi 1991 dalam Kumalaningsih 2006, ada banyak bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan alami seperti rempah-rempah, dedaunan, teh, kokoa, biji-bijian, serelia, buah-buahan, sayur-sayuran, dan tumbuhanalga laut. Dari semua sumber-sumber tersebut, beberapa macam antioksidan yang penting terkandung didalamnya yaitu sebagai berikut.

1. Vitamin E

Vitamin E atau Tokoferol tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak atau minyak. Terdapat 8 delapan bentuk vitamin E yaitu 4 empat tokoferol alfa, beta, gamma, dan delta serta 4 empat tokotrienol. Dari delapan bentuk tersebut yang bermanfaat bagi aktivitas biologis dalam tubuh adalah alfa yang ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh yang berfungsi sebagai antioksidan primer yang dapat mengakhiri rentetan reaksi radikal bebas. Tabel 2.3. Sumber Vitamin E Berdasarkan Ukuran Saji : Bahan pangan Ukuran saji Kandungan Vit.E Tokoferol mg Manfaat Telur, utuh , segar Minyak jagung I butir besar 1 sdm 0,88 1,9 Mencegah kanker Universitas Sumatera Utara Sumber: Anonymous, 2005 2. Vitamin C Vitamin C merupakan antioksidan yang tangguh. Ia membantu menjaga kesehatan sel, meningkatan penyerapan zat besi, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan ini memperbaiki mutu sperma, dengan cara mencegah radikal bebas merusak lapisan pembungkus sperma. Asupan vitamin C terbatas menjadi salah satu faktor penentu kesuburan. Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat nitrosamin, zat pemicu kanker. Vitamin C juga membantu penyembuhan luka. Vitamin C sudah mengalami perkembangan, sampai sekarang ada 3 generasi vitamin C. Generasi pertama adalah asam askorbat, generasi kedua adalah vitamin C penyangga atau buffer, dan generasi ketiga adalah Ester-C ® . Kebutuhan vitamin C yang dianjurkan adalah sebesar 30 – 60 mg per hari. Sedangkan rata-rata kecukupan vitamin C untuk keluarga adalah sebesar 53,7 ± 2,2 mg. Sumber utama vitamin C adalah dari buah-buahan dan sayur-sayuran, sedangkan bahan makanan Minyak zaitun Minyak kacang tanah Minyak kedelai Jus tomat Apel dengan kulit Mangga Mentega Kacang tanah, kering Alpukat Asparagus beku Bayam Kentang manis Tomat merah Taoge 1 sdm 1 sdm 1 sdm 6 ons larutan 1 buah sedang 1 buah sedang 1 sdm 1 ons 1 buah sedang 4 potong 12 cup 1 buah sedang 1 buah 100 gr 1,6 1,6 1,5 0,4 0,81 2,32 3 2,56 2,32 1,15 0,53 5,93 0,42 117 – 662 Mencegah serangan jantung Mencegah stroke Mencegah osteoporosis Membangkit kan sisitem imunitas Mempelancar pencernaan Meningkatka n kesuburan Menjaga ph lambung Universitas Sumatera Utara yang berasal dari hewani pada umunya tidak merupakan sumber yang kaya akan vitamin C. Tabel 2.4. Buah-buahan Sumber Vitamin C: No. Nama Bahan Makanan Berat Tiap Satuan Penukar gram Kandungan Vitamin C 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Belimbing Jambu biji Jeruk bali Jeruk garut Embacang bacang Kemang Mangga Nenas Pepaya Pisang ambon Rambutan Sawo manila Sirsak 100 50 100 100 100 100 100 150 100 300 100 150 150 Setiap satuan bahan penukar mengandung vitamin C 30 – 80 mg Sumber: John M deMAN, 1997 Tabel 2.5. Sumber Vitamin C dari Sayuran: No. Nama Bahan Makanan Kandungan Vitamin C per 100 gram Bahan mg 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Daun singkong Daun katuk Daun kelor Daun melinjo Gandaria Bayam Kol Kubis 275 239 220 182

111

60 60 Sumber: John M deMAN, 1997 3. Vitamin A Vitamin A adalah istilah umum untuk suatu kelompok senyawa yang memiliki aktivitas biologi dari retinol dan merupakan zat gizi esensial untuk penglihatan, reproduksi, pertumbuhan, diferensiasi epitelium, dan sekresi lendirgetah. Sumber utama vitamin A adalah pigmen karotenoid umumnya α-karoten dan retinil ester dari hewan. Senyawa ini diubah menjadi retinol dan diesterifikasi dengan asam lemak rantai panjang. Hasil dari retinil ester diabsorpsi bersama lamak dan ditransportasikan Universitas Sumatera Utara ke hati untuk disimpan. Kata “karoten” berasal dari kata Latin yang berarti wortel carrot, yaitu pigmen warna kuning dan oranye pada buah dan sayuran. Salah satu anggota senyawa karoten yang banyak dikenal adalah β-karoten, yaitu senyawa yang akan dikonversikan jadi vitamin A retinol oleh tubuh. Itu sebabnya, β-karoten sering disebut pro-vitamin A sumber vitamin A. Tabel 2.6. Sumber Vitamin A : No. Sumber Kandungan Vitamin A S.I dalam 100 gr bahan 1. 2. 3. 4. 5. Wortel Pepaya Tomat Semangka Pisang Raja 12.000 365 1.500 590 950 Sumber: Anonymous, 1990 4. Senyawa Fenolik Senyawa fenolik adalah senyawa antioksidan alami yang berupa flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, dan asam-asam organik. Komponen senyawa fenolik bersifat polar dn memiliki fungsi antara lain sebagai penangkap radikal bebas dan peredam terbentuknya oksingen singlet. Senyawa fenolik dapat larut dalam air. Tumbuh-tumbuhan yang termasuk senyawa fenolik dan sangat bagus sebagai antioksidan karena memiliki aroma dan rasa yang menyegarkan, antara lain: Jahe Zingiber Officinale , Bawang Putih Allium Sativum , Kunyit Curcuma Sp , dan Teh Camellia Sp .

5. Anthosianin