dan saat tiba di rumah sakit tergolong singkat rata‐rata 8 jam. Hal ini dimungkinkan karena tingginya
tingkat kepedulian orang tua pasien. Semakin dini diagnosis ditegakkan semakin besar kemungkinan
berhasilnya reduksi.
1,2,3
Melihat beratnya komplikasi yang ditimbulkan akibat terlambatnya penderita datang kesarana
kesehatan sejak ditemukannya gejala klinis invaginasi, maka peneliti hendak mengetahui hubungan
antara waktu timbulnya gejala klinis awal hingga tindakan operasi dengan lama rawatan pada penderita
invaginasi yang datang ke Rumah Sakit adam malik.
1.2. Identifikasi
masalah
Apakah ada hubungan antara lama timbulnya gejala klinis awal hingga tindakan operasi dengan
lama rawatan pada penderita invaginasi
1.3. Tujuan
Penelitian
Mengetahui hubungan antara lama timbulnya gejala klinis awal invaginasi hingga tindakan
operasi dengan lama rawatan pada penderita invaginasi.
Mengetahui faktor2 yang berhubungan dengan viabilitas usus pada kasus invaginasi anak.
Dapat melakukan penegakkan diagnosa yang cepat dan tepat sehingga akan memberikan
penanganan terbaik.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Hipotesa
Penelitian
Adanya hubungan antara lama timbulnya onset kejadian invaginasi hingga tindakan operasi
dengan lama rawatan pada penderita invaginasi dimana semakin lama mendapat pertolongan maka
akan semakin lama masa rawatan.
1.5. Kontribusi
Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran kejadian invaginasi sehingga dapat
memberikan penanganan yang terbaik bagi penderita invaginasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Definisi
Invaginasi disebut juga intususepsi adalah suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke dalam
segmen lainnya; yang bisa berakibat dengan obstruksi strangulasi. Umumnya bagian yang
peroksimal intususeptum masuk ke bagian distal intususepien.
1.2. Insidensi
Insidens penyakit ini tidak diketahui secara pasti, masing – masing penulis mengajukan jumlah
penderita yang berbeda – beda. Kelainan ini umumnya ditemukan pada anak – anak di bawah 1
tahun dan frekuensinya menurun dengan bertambahnya usia anak.
Umumnya invaginasi ditemukan lebih sering pada anak laki – laki, dengan perbandingan antara
laki – laki dan perempuan tiga banding dua.
Insidens pada bulan Maret – Juni meninggi dan pada bulan September – Oktober juga meninggi. Hal
tersebut mungkin berhubungan dengan musim kemarau dan musim penghujan dimana pada musim
– musim tersebut insidens infeksi saluran nafas dan gastroenteritis meninggi. Sehingga banyak ahli
yang menganggap bahwa hypermotilitas usus merupakan salah satu faktor penyebab.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Etiologi