berat, defekasi tidak ada darah, invaginasi dapat mengalami prolaps melewati anus, hal ini mungkin
disebabkan pada pasien malnutrisi tonus yang melemah, sehingga obstruksi tidak cepat timbul.
Suatu keadaan disebut dengan invaginasi atipikal, bila kasus itu gagal dibuat diagnosa yang
tepat oleh seorang ahli bedah, meskipun keadaan ini kebanyakan terjadi karena ketidaktahuan
dokter dibandingkan dengan gejala tidak lazim pada penderita.
1.8. Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosa invaginasi didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium dan radiologi.
Gejala klinis yang menonjol dari invaginasi adalah suatu trias gejala yang terdiri dari :
1. Nyeri
perut yang datangnya secara tiba – tiba, nyeri bersifat serang –serangan., nyeri menghilang
selama 10 – 20 menit, kemudian timbul lagi serangan baru. 2.
Teraba massa tumor di perut bentuk bujur pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas
tengah, kiri bawah atau kiri atas.
3. Buang
air besar campur darah dan lendir
Bila penderita terlambat memeriksakan diri, maka sukar untuk meraba adanya tumor, oleh
karena itu untuk kepentingan diagnosis harus berpegang kepada gejala trias invaginasi. Mengingat
invaginasi sering terjadi pada anak berumur di bawah satu tahun, sedangkan penyakit disentri
umumnya terjadi pada anak – anak yang mulai berjalan dan mulai bermain sendiri maka apabila ada
Universitas Sumatera Utara
pasien datang berumur di bawah satu tahun, sakit perut yang bersifat kolik sehingga anak menjadi
rewel sepanjang hari malam, ada muntah, buang air besar campur darah dan lendir maka
pikirkanlah kemungkinan invaginasi.
1.9. Pemeriksaan
Laboratorium
Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan peningkatan jumlah leukosit leukositosis
10.000mm
3.
.
1.10. Pemeriksaan
Radiologi
Photo polos abdomen : didapatkan distribusi udara didalam usus tidak merata, usus terdesak ke
kiri atas, bila telah lanjut terlihat tanda – tanda obstruksi usus dengan gambaran “air fluid level”.
Dapat terlihat “ free air “ bilah terjadi perforasi.
Barium enema : dikerjakan untuk tujuan diagnosis dan terapi, untuk diagnosis dikerjakan bila
gejala – gejala klinik meragukan, pada barium enema akan tampak gambaran cupping, coiled spring
appearance.
1.11. Diagnosa
Banding
‐
Gastro – enteritis, bila diikuti dengan invaginasi dapat ditandai jika dijumpai perubahan rasa
sakit, muntah dan perdarahan.
Universitas Sumatera Utara
‐
Divertikulum Meckel, dengan perdarahan, biasanya tidak ada rasa nyeri.
‐
Disentri amoeba, disini diare mengandung lendir dan darah, serta adanya obstipasi, bila
disentri berat disertai adanya nyeri di perut, tenesmus dan demam.
‐
Enterokolitis,
tidak dijumpai adanya nyeri di perut yang hebat. ‐
Prolapsus recti atau Rectal prolaps, dimana biasanya terjadi berulang kali dan pada colok
dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit perianal, sedangkan pada invaginasi
didapati adanya celah.
1.12. Penatalaksanaan