3.6 Pelaksanaan
Penelitian
Seluruh penderita invaginasi yg memenuhi kriteria inklusi dalam kurun waktu
tahun 2006‐2009 diambil datanya dari rekam medik mulai data pribadi, data
laboratorium, data penyakit saat penderita datang, temuan intra operatif dan selama
perawatan.
3.7 Analisa
Data
Data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan
Kolmogorv ‐Smirnov. Jika data berdistribusi normal selanjutnya di analisa dengan
korelasi Pearson atau uji t‐test independen dengan tingkat kebermaknaan p 0,05.
Sedangkan jika data distribusi tidak normal dianalisa dengan uji non parametrik seperti
korelasi Spearman atau Mann‐Whitney test.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Kerangka
Kerja
Data pasien invaginasi anak
di RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN
Variabel independen
Variabel dependen
• •
Lama rawatan
Onset kejadian
• Gejala
klinis •
Temuan intraoperatif
Uji statistik
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dari tahun 2006 hingga akhir tahun 2009 diperoleh data 48 kasus invaginasi, tetapi hanya 27
kasus yang dapat di evaluasi datanya. Sebanyak 21 kasus tidak dapat dilakukan evaluasi karena
penderita meninggal, operasi berulang dan penderita pulang paksa.
Dari 27 kasus invaginasi didapati yang berumur dibawah 6 bulan sebanyak 17 anak63 dan
yang berumur di atas 6 bulan berjumlah 10 anak 37 penderita terbanyak adalah perempuan
dengan 17 anak 63 dibandingkan anak laki‐laki yang berjumlah 10 anak 37. Hal ini terlihat
pada tabel 6.1
Tabel 6.1
Distribusi Post Invaginasi Berdasarkan Umur dan jenis Kelamin
Variabel N
Umur 6 bulan
¾ 6
bulan 17
10 63
37
Jenis Kelamin
Laki laki Perempuan
10 17
37 63
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 6.2 penderita invaginasi yang berumur dibawah 6 bulan dijumpai dengan berat rata‐rata
6,62 kg dengan standar deviasi 0,64.sedangkan yang berumur di atas 6 bulan dijumpai dengan berat
rata ‐rata 8,92 kg dengan standar deviasi 1,75
Tabel 6.2
Berat Badan Penderita Invaginasi Berdasarkan Umur
Berat Badan
n Mean
SD
Umur 6 bulan
¾ 6
bulan 17
10 6,62
8,92 O,64
1,75
Pada tabel 6.3, di dapatkan bahwa penderita invaginasi mendapatkan pertolongan rata‐rata 45
jam setelah gejala yg di keluhan timbul. Dan pada pemeriksaan dijumpai kadar leukosit sejumlah
16900.
Tabel 6.3
Onset kejadian dan Kadar Leukosit
Variabel N
Mean Median
SD
Onset Kejadian
27 45,2
48,0 21,1
Kadar Leukosit
27 22885,2
16.900,0 26480
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pada tabel 6.4 didapatkan bahwa penderita datang tersering dengan keluhan buang
air besar berlendir dan berdarah sebanyak 18 kasus 66,7. Sedangkan temuan intraoperatiif tersering
adalah tipe ileo‐colica sebanyak 20 kasus 74,1 dengan tindakan tersering adalah milking sebanyak 19
kasus 70,4
Tabel 6.4
Gejala, Type dan Tindakan Pada Kasus Invaginasi
Variabel n
Gejala Nyeri Perut
Bab Lendir darah
9 18
33,3 66,7
Type Ileo
– colica Ileo
– caecal Ileo
– Ileal Ileo
– colo – colica 20
2 3
2 74,1
7,4 11,1
7,4 Tindakan
Milking Reseksi
19 8
70,4 29,6
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini didapati rata‐rata lama rawatan penderita invaginasi selama 8,1 hari dengan standar
deviasi 3,3. Hal ini dapat dilihat pada tabel 6.5
Tabel 6.5
Waktu Lama Rawatan Penderita Invaginasi
N Lama
Rawatan minimal
Lama Rawatan
maksimal Mean
SD
Lama rawatan
27 5,0
19,0 8,1
3,3
Pada penelitiian ini tidak dijumpainya hubungan antara onset kejadian. Hal ini dapat dilihat pada tabel
6.6 dimana tidak dijumpainya kebermaknaan pada penelitian
`
Tabel 6.6
Hubungan Antara Onset kejadiann Kadar Leukosit Dengan Lama Rawatan
Analisis r
P
Hubungan Onset dengan Lama Rawatan
0,297 0,133
Hubungan kadar Leukosit dengan Lama
Rawatan 0,333
0,089
Keterangan : Korelasi Person
Korelasi Spearman
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik 1 terlihat tidak dijumpai adanya hubungan antara lamanya gejala yg dikeluhkan dengan
lamanya rawatan.
20.00 40.00
60.00
onset
5.00 10.00
15.00
la m
a ra
w a
ta n
Grafik 1: hubungan antara lama gejala yang timbul onset dengan lama rawatan
Juga terlihat pada grafik 2 tidak terlihat hubungan yg bermakna antara kadar leukosit dengan lamanya
rawatan pada penderita invaginasi
Universitas Sumatera Utara
0.00 40000.00
80000.00 120000.00
lekosit
5.00 10.00
15.00
la m
a ra
w a
ta n
Grafik 2: hubungan antara kadar leukosit dengan lama rawatan
Pada penelitian ini di dapati bahwa pada penderita invaginasi yang mendapat tindakan operasi berupa
reseksi akan mengalami perawatan lebih lama daripada yang hanya mandapat tindakan milking. Hal ini
terlihat
pada tabel 6.7 Tabel
6.7 Hubungan