Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Infertil

11

4. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Infertil

a. Definisi Gaya Hidup Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Kebiasaan buruk tersebut yaitu merokok, alkohol, kafein, narkotika, dan olahraga berlebihan. Syahbana, 2005, http:www.dirga.comBioact.htm, diperoleh tanggal 25 Oktober 2008 b. Pengaruh tersebut dapat diketahui dari setiap kebiasaan buruk, yaitu : 1 Alkohol Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragianfermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15 tetapi dengan proses penyulingan destilasi dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100 . Pada kenyataannya tidak ada satupun proses biokimiawi tubuh yang membutuhkan alkohol. Meski pun belum ada standar yang diterima secara umum tentang tingkat keamanan konsumsi minuman beralkohol, namun secara sederhana peminum alkohol dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok, yaitu: a Kelompok pertama adalah peminum ringan light drinker Yaitu mereka yang mengkonsumsi antara 0,28 sd 5,9 gram atau ekuivalen dengan minum 1 botol bir atau kurang. Universitas Sumatera Utara 12 b Kelompok kedua adalah peminum menengah moderate drinker Kelompok ini mengkonsumsi antara 6,2 sd 27,7 gram alkohol atau setara dengan 1 sd 4 botol bir per hari. c Kelompok terakhir adalah peminum berat heavy drinker Yang mengkonsumsi lebih dari 28 gram alkohol per hari atau lebih dari 4 botol bir sehari. Konsumsi alkohol pada pria, alkohol akan menyebabkan alkohol menyebabkan penurunan ukuran testis, volume air mani, serta menurunkan konsentrasi, mortalitas, dan struktur normal sperma. 2 Merokok Telah disebutkan bahwa merokok dapat menyebabkan impotensi, kemandulan, gangguan kehamilan dan janin. Merokok bagi manusia, sungguh mengancam kesuburan. Vedder 2008, pengaruhnya tergantung pada jumlah rokok yang dihisap setiap harinya. Bahwa suami perokok memiliki kemampuan lebih rendah untuk menghamili isterinya daripada suami yang tak merokok, kerusakan tergantung pada lamanya durasi terpapar asap rokok, jadi semakin lama anda merokok maka akumulasi mutasi akan makin besar dan makin besar potensi dampaknya pada sel sperma anda. Perokok pria yang menghabiskan 10 batang per hari, 27 kemungkinan mengalami disfungsi ereksi. Ini disebabkan zat nikotin yang ada dalam tembakau dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Universitas Sumatera Utara 13 3 Narkoba Pengaruh pemakaian ganja, kokain, extacy, sabu-sabu dan heroin tersebut secara umum pada kesuburan pria adalah menekan sekresi gonadotropin yang berujung pada menurunnya biosintesa testosteron. dengan kualitas dan kuantitas testosteron yang menurun, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas sperma. Selain itu gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi estrogen, progesteron, testosteron, serta gangguan fungsi seksual penurunan kadar hormon testosteron, menurunnya dorongan seksual, disfungsi ereksi, dan hambatan ejakulasi. Maka dapat dipastikan kualitas sperma juga bisa menurun. 4 Kafein Kafein adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi energy drink, cokelat, maupun obat-obatan. Secangkir kopi mengandung 115 milligram kafein, secangkir espresso kopi tubruksaring mengandung sekitar 80 mg kafein, sedangkan kopi instan mengandung sekitar 65 mg kafein. Kopi de-kafein ternyata tidak bebas kandungan kafein, masih mengandung sekitar 3 mg kafein. Satu kaleng Coca-Cola mengandung sekitar 23 mg kandungan kafein, Pepsi Cola 25mg, Mountain Dew 37mg, dan TAB 31mg. Teh mengandung sekitar 40 mg kafein, sedangkan satu ons coklat mengandung 20 mg. Universitas Sumatera Utara 14 Pada pria mengonsumsi kafein terlalu banyak diperkirakan dapat menyebabkan kemandulan karena dapat menurunkan jumlah sperma atau pun merusaknya. Kafein yang banyak terkandung dalam kopi, teh dan soft drinks merupakan stimulan yang dapat menurunkan kesuburan jika diminum lebih dari 7 cangkir per hari. 5 Olahraga ekstraberlebihan Secara garis besar, olahraga terdiri dari dua jenis, yaitu anaerobik, dan aerobik. Aerobik berasal dari bahasa Yunani yaitu aero yang berarti udara dan bios yang berarti hidup. Secara harfiah, aerobik berarti hidup dengan udara oksigen. Aktifitas aerobik dapat diartikan sebagai aktifitas dimana tubuh memerlukan banyak oksigen untuk pembentukan energi tubuh hidup, Sedang aktifitas anaerobik kurang atau membutuhkan sedikit oksigen. Contoh olahraga anaerobik adalah angkat beban, dan contoh olahraga aerobik adalah jogging. Olahraga anaerobik cenderung membakar karbohidrat sebagai energi, sedang olahraga aerobik membakar lemak sebagai energi. Olahraga penting artinya bagi kesehatan. namun olahraga yang berlebihan akan mengganggu proses yang terjadi pada tubuh. Salah satunya akan menyebabkan pembakaran energi yang terlalu berlebihan dan akan mempengaruhi cadangan energi seperti protein dan lemak. Protein sangat penting dalam proses spermatogenesis yang akan menghasilkan sperma. Daniel, 2008 http:www.majalah-farmacia, diperoleh tanggal 10 Oktober 2008 Universitas Sumatera Utara 15 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Karakteristik Responden dengan Persepsi Suami tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi di Lingkungan XIII Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai.

1 18 107

Konsumsi Ikan Dan Kontribusinya Terhadap Kebutuhan protein Pada Keluarga Nelayan Di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan

1 50 8

Pengetahuan Ibu Tentang Sirkumsisi Pada Anak Perempuan Di Lingkungan V Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan 2009

11 61 53

Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan Tahun 2009

2 73 101

Konsumsi Ikan Dan Kontribusinya Terhadap Kebutuhan Protein Pada Keluarga Nelayan Di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan

5 67 81

Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Masturbasi di Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009

5 78 56

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati tahun 2009

6 66 125

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 106

1. Dapur Rumah Responden - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

1 2 30

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Lansia di Lingkungan XI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli

0 0 34