8 dihadapi pada masa yang lalu. Semakin banyak pengalaman seseorang terhadap
sesuatu hal maka semakin banyak pula hal yang dapat diketahuinya tentang hal yang dialaminya tersebut Notoatmojo, 2005, hlm. 13 .
4. Pengukuran pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas Notoadmojo, 2003
a. Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100 b. Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai 0 -75
Arikunto, 2002
B. Infertilitas
1. Definisi
Menurut Djuwanto 2008, hlm.1 “Ketidaksuburan atau infertil adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum
mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2-3 xminggu, dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun selama 1 tahun”.
Menurut Owen, 2005, hlm.28 “Kemandulan berarti ketidakmampuan untuk hamil dan melahirkan anak”.
Universitas Sumatera Utara
9
2. Klasifikasi
Infertilitas terbagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Infertilitas primer Yaitu pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki
anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
b. Infertilitas sekunder Yaitu pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya,
tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk
apapun.
3. Penyebab infertilitas dapat digolongkan atas dasar anatomi organ dan atau
fungsinya.
a. Penyebab pada laki-laki : 1 Kelainan anatomi berupa hypo-epispadia kelainan letak lubang kencing,
micropenis penis sangat kecil, undescencus testis testis masih dalam perutlipat paha
2 Gangguan fungsi : disfungsi ereksi berat impotensi, ejakulasi retrograde ejakulasi balik
3 Gangguan spermatogenesis : oligoteratoasthenozoospermia kelainan jumlah, bentuk, gerak sperma
Universitas Sumatera Utara
10 4 Lain-lain : hernia scrotalis hernia berat sampai ke kantung testis,
varikokel varises pembuluh darah balik testis, imunologis, infeksi, dll b. Penyebab pada wanita :
1 Faktor vagina : vaginismus kejang otot vagina, vaginitis radanginfeksi vagina
2 Faktor uterus rahim : myoma tumor otot rahim, endometritis radang sel. lendir rahim, endometriosis tumbuh sel. lendir rahim bukan pada
tempatnya, uterus bicornis, arcuatus, ashermans syndrome, retrofleksi kelainan bentuk dan posisi rahim, prolap pemburutan, penyembulan
rahim ke bawah 3 Faktor cervix mulut rahim : polip tumor jinak, stenosis kekakukan
mulut rahim, nonhostile mucus kualitas lendir mulut rahim jelek, anti sperm antibody antibodi terhadap sperma
4 Faktor tuba fallopi saluran telur : pembuntuan, penyempitan, pelengketan saluran telur bisa karena infeksi atau kelainan bawaan
5 Faktor ovarium indung telur : tumor, kista, gangguan menstruasi amenorhoe, oligomenorhoe dengan tanpa ovulasi. Organ ini berinteraksi
dengan pusat pengendali hormon di otak hypothalamus dan hipofisis dalam mengatur siklus menstruasi
6 Faktor lain : prolactinoma tumor pada hipofisis, hiperhypotroid kelebihankekurangan hormon tiroid
Universitas Sumatera Utara
11
4. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Infertil