3 disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan
dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Selain itu, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional BNN, jumlah kasus
penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 1998 - 2003 adalah 20.301 orang. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau
dependensi yang disebut juga dengan kecanduan. Banyak masyarakat menganggap bahwa puncak permasalahan kesuburan ialah
perempuan, dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa tidak semua masalah kesuburan berasal dari perempuan tetapi dari pihak suami dan juga gaya hidup keduanya.
Berdasarkan survei pendahulu oleh peneliti pada waktu pendidikan D-III di lingkungan III kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan pada bulan maret
sampai dengan april tahun 2007 diketahui bahwa dominan pria usia subur di daerah tersebut berperilaku tidak sehat yaitu merokok, alkohol, narkotika, kafein dan olahraga
berlebihan ekstra. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui hubungan karakteristik pria usia subur
dengan tingkat pengetahuan pria usia subur tentang pengaruh gaya hidup terhadap infertil karena pria lebih sering terpapar oleh faktor dari gaya hidup yang meliputi rokok,
alkohol, kafein, narkotika, dan olahraga yang berlebihan ekstra.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu ” Apakah ada hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan pria usia subur tentang gaya hidup
yang mempengaruhi infertil ?”
Universitas Sumatera Utara
4
C. Tujuan Penelitian 1.
Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan pria usia subur tentang gaya hidup yang mempengaruhi infertil di lingkungan III
Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan tahun 2009
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang gaya hidup yang mempengaruhi infertil
c. Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan responden tentang gaya hidup yang mempengaruhi infertil
D. Manfaat penelitian
1. Sebagai bahan masukan daerah yang diteliti yaitu Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan dalam hal pengetahuan tentang gaya
hidup yang mempengaruhi infertil. 2. Bagi pria usia subur, sebagai sumber informasi untuk mengetahui tentang
pengaruh gaya hidup terhadap infertil
Universitas Sumatera Utara
2 PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009
Ika Suherlin Hubungan Karakteristik Dengan Tingkat Pengetahuan Pria Usia Subur Tentang Gaya
Hidup Yang Mempengaruhi Infertil di Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009
vii + 43 halaman + 6 tabel + 2 lampiran
Abstrak Gaya hidup yang buruk meliputi merokok, alkohol, kafein, obat terlarang dan olahraga
berlebihan mempengaruhi kesuburan pria usia subur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pria usia subur dengan tingkat pengetahuan
pria usia subur tentang gaya hidup yang mempegaruhi infertil. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total populasi. Analisa data dilakukan dengan metode statistik dengan menggunakan chi
square. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 60 responden bahwa mayoritas besar pria usia subur berumur antara 18-32 tahun sebanyak 37 61,7, hasil uji statistik
diperoleh p=0,002 sehingga dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara umur dan pengetahuan, dan diperoleh nilai OR=0,15 yang artinya umur 33-47 memiliki peluang
0,15 kali dari pada umur 18-32 tahun. Mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 34 orang 56,7, hasil uji statistik diperoleh p=0,023 sehingga dinyatakan ada hubungan
yang signifikan antara pendidikan dan pengetahuan, dan diperoleh nilai OR=0,25 yang artinya pendidikan tinggi memiliki peluang 0,15 kali dari pada pendidikan rendah.
Mayoritas tidak bekerja sebanyak 41 orang 68,3, , hasil uji statistik diperoleh p=0,010 sehingga dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dan
pengetahuan, dan diperoleh nilai OR=0,18 yang artinya responden yang bekerja memiliki peluang 0,18 kali dari pada tidak bekerja. Secara keseluruhan berarti adanya
hubungan karakteristik pria usia subur dengan tingkat pengetahuan pria usia subur tentang gaya hidup yang mempengaruhi infertil. Dari hasil penelitian ini diharapkan
kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan sedini mungkin kepada responden tentang gaya hidup yang mempengaruhi infertil.
Kata kunci
: pria usia subur, gaya hidup, infertil. Daftar pustaka 23 2001-2008
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan