berhubungan dengan kegiatan wawancara demi kelancaran, yaitu alat tulis dan daftar pertanyaan.
3.3.4 Dokumentasi
Setelah proses wawancara dengan informan, penulis melakukan pengambilan gambar. Gambar yang diambil adalah bentuk Feng Shui yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa
yang dilakukan di lokasi penelitian. Dokumentasi dilakukan dengan Canon digital camera bertipe IXUS 200 IS.
3.3.5 Studi Kepustakaan
Pengumpulan data-data dan informasi yang bersumber dari naskah, catatan, artikel, buku-buku kepustakaan yang ada kaitannya dengan Feng Shui dan penerapannya. Langkah
berikutnya penulis akan melakukan pencatatan yang berhubungan dengan data yang mendukung analisis penulis; melakukan pengaturan data setelah mendapatkan data dari
berbagai sumber data; menelaah data yang sudah didapat, mengklasifikasian data-data tersebut dan penganalisisan data, serta yang terakhir adalah menyimpulkan data. Studi
kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan dengan penggarapan masalah dan untuk mengetahui sejauh mana data yang sudah diperoleh dari peneliti terdahulu dan
mendukung serta melengkapi hasil wawancara.
3.4 Teknik Analisis data
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Fakta adalah
kenyataan yang telah diuji kebenarannya secara empiris, antara lain melalui analisis data Abdurahman, 2005:104.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan mencari teori-teori yang dapat dijadikan
landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh. Untuk mendapatkan informasi mengenai beberapa
hal yang disebutkan diatas, harus melakukan telaah kepustakaan. Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian adalah membaca. Karena itu,
sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian Abdurahman, 2005:17. Setelah data diperoleh baik dari observasi, wawancara dan dokumentasi maupun
informasi mengenai Feng Shui maupun informasi mengenai yang diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dsb, maka penulis melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Mengklasifikasikan data yang diperoleh antara bentuk, fungsi dan makna Feng Shui. 2. Memutar ulang hasil wawancara yang didapatkan dari informan berupa rekaman dari
tape recorder, agar data yang dikumpulkan dapat digunakan dengan benar sesuai dengan penelitian.
3. Melakukan pencatatan atas hasil wawancara, kemudian hasil dari pencatatan dibaca berulang kali agar lebih dipahami.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
GAMBARAN UMUM FENG SHUI
4.1 Gambaran Umum Feng Shui
Secara harafiah arti kata Feng Shui dalam bahasa mandarin adalah: Feng 风 = Angin, Shui ( 水 )= Air. FengAngin mewakili anasir Yang atau positif,
sedangkan ShuiAir mewakili anasir YinNegatif. Anasir Yang dan Yin adalah dasar filosofi dari semua pengetahuan Tiongkok purba yang akhirnya juga diakui sebagai dasar dari logika
yang ada di dunia. Gabungan kata Feng dan Shui dijadikan simbol pengetahuan tentang pengaruh alam lingkungan tehadap bangunan, bangunan terhadap kehidupan penghuninya.
Gambar 4.1 Hanyu Pinyin Feng Shui dalam Bahasa Indonesia Sumber : Buku Solusi Feng Shui
Feng Shui adalah hasil penelitian empirik bangsa Tiongkok kuno. Feng Shui awalnya tidak jauh berbeda dengan geomancy pada negara-negara barat, Weton di Jawa, Asta Kosala-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kosali di Bali dan Vastu di India. Feng Shui berfokus pada penataan ruangbangunan yang memerhatikan alamlogis, bukan sebagai ramalan nasibmistis. Acap kali dalam Feng Shui
terjadi penyimpangan ketika Feng Shui disalahgunakan untuk ramalan nasib manusia yang kesannya menjadi mistikklenik. Penerapan Feng Shui yang benar dapat mendatangkan
keberuntungan-keberuntungan fisik dan non-fisik dalam berbagi aspek dalam kehidupan Junianto, 2009:3.
Feng Shui memiliki intisari, intisari Feng Shui diantaranya adalah Yin-Yang. Yin melambangkan pasif hitam dan Yang melambangkan aktif putih. Yin-Yang digunakan
sebagai simbol keseimbangan dan keselarasan. Dalam Feng Shui dikenal juga lima unsur. Lima unsur ini merupakan lima unsur utama dari alam yakni kayu, api, tanah, logam dan air.
Jika lima unsur tersebut berada dalam urutan yang benar dan posisi yang tepat, maka kelima unsur ini akan saling mendukung dan menghasilkan dalam kehidupan manusia Junianto,
2009:3
Dalam praktiknya tidak lain Feng Shui adalah suatu konsep yang dapat digunakan atau tidak digunakan dalam proses desain. Satu hal yang membedakan Feng Shui dengan konsep
desain adalah Feng Shui berporos pada pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Feng Shui memiliki filosofi dasar sebagai berikut: Tian Shi, Di Li, Ren He, yang artinya: sesuai takdir
Sang Pencipta, tanah yang produktif dan didukung oleh manusia. Untuk menentukan tanah yang produktif inilah maka Feng Shui juga disebut sebagai geomancy geo = tanah.
Kegunaan Feng Shui bagi masyarakat kebanyakan diyakini hanya untuk kemakmuran. Padahal tujuan Feng Shui tidaklah demikian. Terutama kesehatan pengguna untuk dapat
memperoleh kebahagiaan termasuk keharmonisan antar sesama Mariana, 2008:6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam penyebarannya pada zaman dahulu, Feng Shui sering kali identik dengan mitos. Hal ini karena masyarakat zaman dahulu lebih cepat tunduk pada sesuatu yang
berhubungan dengan supranatural. Namun dalam perkembangannya saat ini, mitos dewa- dewa ini tidak dipercaya begitu saja oleh orang-orang. Hal ini terkait dengan semakin
rasionalnya cara berpikir manusia masa kini, walaupun pemahaman Feng Shui sebagai ilmu empiris belum dipahami oleh semua orang. Masih ada sebagian orang yang menganggap
bahwa Feng Shui adalah mitos belaka Wicaksono, 2010:6
4.2 Sejarah dan Perkembangan