diterapkan dalam bentuk penyelarasan dan harmonisasi antara manusia dan lingkungan, misalnya untuk budaya kebershian Wicaksono, 2011:17.
Berdasarkan penjabaran di atas maka dirumuskan penelitian dengan judul Bentuk, Fungsi Dan Makna Feng Shui Bagi Masyarakat Tionghoa di Kota Medan .
1.2 Rumusan Masalah
Sebuah penelitian bisa dilakukan, apabila rumusan masalah dalam penelitian sudah didapat. Perumusan masalah diperlukan agar dalam penelitian di lapangan tidak terjadi
penyimpangan dalam pengambilan data. Hal ini sesuai dengan pendapat Hariwijaya dan Triton 2008:46 bahwa: “Rumusan masalah merupakan inti dari penelitian yang disajikan
secara singkat dalam bentuk kalimat Tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan”.
Sesuai dengan latar belakang masalah ini, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk Feng Shui? 2. Bagaimana fungsi Feng Shui?
3. Bagaimanakah makna Feng Shui bagi masyarakat Tionghoa di kita Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian selalu memiliki tujuan. Tujuan penelitian harus diorientasikan pada suatu titik permasalahan agar kegiatan yang akan dilakukan tidak melenceng dari
sasaran utama yang hendak diteliti. Hariwijaya dan Triton 2008:50 mengemukakan bahwa :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu kepada permasalahan”.
Setelah menganalisis masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:.
1. Untuk mengetahui bentuk dari Feng Shui. 2. Untuk mengetahui fungsi Feng Shui.
3. Untuk mengetahui makna Feng Shui bagi masyarakat di kota Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian dilakukan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi. Penelitian ini memiliki dua manfaat yakni manfaat praktis dan manfaat teoritis, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Hariwijaya dan Triton 2008:50 : “Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut, dan manfaat penelitian adalah mencakup dua
hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu atau manfaat dibidang teoritis dan manfaat dibidang praktik. Setelah penelitian ini dirangkum maka manfaat yang dapat dirumuskan
adalah:
1.4.1 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Membuka wawasan masyarakat bahwa Feng Shui sebenarnya merupakan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan kebudayaan dan tidak berkaitan dengan hal-hal mistis.
1.4.2 Manfaat Teoritis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Manfaat Teoritis yang di dapat diambil dari penelitian ini adalah :
Memberikan referensi penelitian bagi penelitian-penelitian berikutnya tentang kebudayaan pada umumnya dan tentang Feng Shui pada khususnya.
1.5 Pembatasan Masalah
Hariwijaya dan Triton 2008:47 mengemukakan “bahwasanya masalah mempunyai kaitan erat dengan perumuasan masalah dan belum tentu masalah-masalah yang diidentifikasi
dapat diteliti”. Seperti yang dikemukakan pendapat di atas, banyak faktor yang harus digali dalam penelitian ini, oleh sebab itulah masalah pada penelitian harus dibatasi. Mengingat
luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi serta keterbatasan waktu, materi, dan kemampuan teroritis, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dianalisis hanya pada
hal mendasar saja, yakni bentuk, fungsi dan makna dari Feng Shui pada masyarakat Tionghoa di kota Medan, yaitu di perumahan Jl. Bandar Baru Kelurahan Sidodadi.
BAB II
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka