Variabel Peranan Manajerial dalam PKD X

= 27 , yaitu 31.5. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual adanya kecenderungan membaiknya karakteristik SIKD di jajaran Pemerintah Kota Medan.

5.1.3.5. Variabel Peranan Manajerial dalam PKD X

3 Variabel Peranan Manajerial dalam Pengelolaan Keuangan Daerah PKD dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 9 sembilan instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas kesembilan instrumen tersebut, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut ini. Tabel 5.9. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Peranan Manajerial dalam Pengelolaan PKD X 3 No . di Jajaran Pemerintah Kota Medan Indikator Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Rata- rata Std SR R S T ST Dev F F F F F 1 Peran sebagai Figurehead 27 17.8 16 10.5 29 19.1 47 30.9 33 21.7 31.07 11.40 2 Peran sebagai Leader 14 9.2 26 17.1 27 17.8 39 25.7 46 30.3 3 Peran sebagai Liaison 14 9.2 22 14.5 28 18.4 43 28.3 45 29.6 4 Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit sub unit 20 13.2 17 11.2 23 15.1 46 30.3 46 30.3 5 Menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit sub unit 23 15.1 15 9.9 23 15.1 44 28.9 47 30.9 6 Mewakili unit sub unit kepada pihak luar 19 12.5 23 15.1 30 19.7 45 29.6 35 23.0 7 Membuat ide dan 21 13.8 19 12.5 31 20.4 37 24.3 44 28.9 Universitas Sumatera Utara kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit sub unit 8 Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit sub unit 19 12.5 19 12.5 23 15.1 50 32.9 41 27.0 9 Melakukan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan pada unit sub unit 26 17.1 15 9.9 22 14.5 46 30.3 43 28.3 Sumber : Lampiran 8 Tabel di atas menginterpretasikan penjelasan responden atas variabel peranan Manajerial dalam PKD di Jajaran Pemerintah Kota Medan: 1. Untuk instrumen pernyataan peran manajerial sebagai figurehead, sebanyak 27 responden 17.8 menyatakan sangat rendah, 16 responden 10.5 menyatakan rendah, sebanyak 29 responden 19.1 menyatakan sedangnetral, sebanyak 47 responden 30.9 menyatakan tinggi dan sebanyak 33 responden 21.7 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas mengambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi sebagai symbol dalam acara- acara pada unitsub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 2. Untuk instrumen pernyataan peran internpersonal manajerial sebagai Leader, sebanyak 14 responden 9.2 menyatakan sangat rendah, sebanyak 26 responden 17.1 menyatakan rendah, sebanyak 27 responden 17.8 menyatakan Universitas Sumatera Utara sedangragu-ragu, sebanyak 39 responden 25.7 menyatakan tinggi dan sebanyak 46 responden 30.3 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi sebagai pemimpin yang memberi motivasi kepada bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul pada unitsub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 3. Untuk instrumen pernyataan peran manajerial sebagai liaison, sebanyak 14 responden 9.2 menyatakan sangat rendah, 22 responden 14.5 menyatakan rendah, sebanyak 28 responden 18.4 menyatakan sedangragu-ragu, sebanyak 43 responden 28.3 menyatakan tinggi dan sebanyak 45 responden 29.6 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas mengambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi sebagai penghubung dengan pihak internal maupun eksternal pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 4. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit sub unit, sebanyak 20 responden 13.2 menyatakan sangat rendah, sebanyak 17 responden 11.2 menyatakan rendah, sebanyak 23 responden 15.1 menyatakan sedangragu-ragu dan sebanyak 46 responden 30.3 menyatakan tinggi dan sangat tinggi. Universitas Sumatera Utara Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi dalam mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 5. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit sub unit, sebanyak 23 responden 15.1 menyatakan sangat rendah, sebanyak 15 responden 9.9 menyatakan rendah, sebanyak 23 responden 15.1 menyatakan sedangragu-ragu dan sebanyak 44 responden 28.9 menyatakan tinggi dan sebanyak 47 responden 30.9 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi dalam menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 6. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam mewakili unit sub unit kepada pihak luar, sebanyak 19 responden 12.5 menyatakan sangat rendah, sebanyak 23 responden 15.1 menyatakan rendah, sebanyak 30 responden 19.7 menyatakan sedangragu-ragu, sebanyak 45 responden 29.6 menyatakan tinggi dan sebanyak 35 responden 23.0 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang Universitas Sumatera Utara tinggi dalam m mewakili unit sub unit kepada pihak luar di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 7. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan pengembangan ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit sub unit, sebanyak 21 responden 13.8 menyatakan sangat rendah, sebanyak 19 responden 12.5 menyatakan rendah, sebanyak 31 responden 20.4 menyatakan sedangragu-ragu dan sebanyak 37 responden 24.3 menyatakan tinggi dan sebanyak 44 responden 28.9 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan pengembangan ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 8. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit sub unit, sebanyak 19 responden 12.5 menyatakan sangat rendah, sebanyak 19 responden 12.5 menyatakan rendah, sebanyak 23 responden 15.1 menyatakan sedangragu-ragu, sebanyak 50 responden 32.9 menyatakan tinggi dan sebanyak 41 responden 27.0 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran Universitas Sumatera Utara yang sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. 9. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan pada unit sub unit, sebanyak 26 responden 17.1 menyatakan sangat rendah, sebanyak 15 responden 9.9 menyatakan rendah, sebanyak 22 responden 14.5 menyatakan sedangragu- ragu, sebanyak 46 responden 30.3 menyatakan tinggi dan sebanyak 43 responden 28.3 menyatakan sangat tinggi. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan pada unit sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan. Dilihat dari nilai skor rata – ratanya sebesar 31.07 dengan standar deviasi 11.40, lebih kecil dari nilai median antara skor maksimum sering = 36 dan skor maksimum jarang = 27 , yaitu 31.5. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual adanya kecenderungan keraguan peranan manajerial dalam PKD di jajaran Pemerintah Kota Medan.

5.1.3.6. Variabel Struktur Kewenangan Informal X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala Skpd Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness Sebagai Variabel Inte

3 61 202

PENGARUH KOMETMEN ORGANISASI DAN PERAN MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN.

0 5 21

PENGARUH KEWENANGAN FORMAL DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KESADARAN BERBIAYA DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG.

0 2 49

Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala Skpd Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness Sebagai Variabel Interven

0 0 60

Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala Skpd Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness Sebagai Variabel Interven

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala Skpd Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness

0 1 19

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala Skpd Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness Sebag

0 1 10

PENGARUH KEWENANGAN FORMAL, SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH, PERANAN MANAJERIAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KEWENANGAN INFORMAL TERHADAP KINERJA KEPALA SKPD DI JAJARAN PEMERINTAHAN KOTA MEDAN MELALUI COST CONSCIOUSNESS SEBAGAI VARIABEL INTERVEN

0 3 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Kewenangan Formal, Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peranan Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Kewenangan Informal Terhadap Kinerja Kepala SKPD Di Jajaran Pemerintahan Kota Medan Melalui Cost Consciousness

0 0 19

PENGARUH KEWENANGAN FORMAL, SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH, PERANAN MANAJERIAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KEWENANGAN INFORMAL TERHADAP KINERJA KEPALA SKPD DI JAJARAN PEMERINTAHAN KOTA MEDAN MELALUI COST CONSCIOUSNESS SEBAGAI VARIABEL INTERVEN

0 0 17