1. Berdasar Proses Penyambungan :
a. Sentral analog Manual
1 Sistem yang memakai tenaga manusia untuk mengkoneksikan dua orang yang akan berkomunikasi.
2 Menggunakan switchboard untuk mengkoneksikan dua orang yang akan berkomunikasi.
Gambar rangkaian sentral manual terlihat seperti Gambar 3.4. [7]
Gambar 3.4
Gambar rangkaian sentral manual.
b. Sentral digital Otomatis
Sistem yang tidak lagi memakai tenaga manusia dan switch board untuk melakukan proses komunikasi karena semua pekerjaan ini telah diambil alih oleh
mesin dan komputer. Karena sentral digital adalah sentral yang mengolah sinyal di dalam bentuk digital, maka memakai metode Hirarki Sentral, yaitu :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Jaringan telepon membutuhkan interkoneksi antar sentral untuk merutekan trafik secara ekonomis dan efektif.
2. Sentral-sentral saling dihubungkan menggunakan sekelompok saluran trunk yang biasa disebut trunk group.
3. Jaringan berhirarki mampu menangani trafik yang besar serta menggunakan sejumlah kecil trunk groups.
Contoh penerapan struktur hirarki sentral terlihat pada Gambar 3.5. [7]
Gambar 3.5 Salah satu contoh penerapan struktur hirarki sentral
Penomoran struktur hirarki sentral dapat kita lihat seperti Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Penomoran struktur hirarki sentral
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Berdasar Cara Pengontrolan :
a.
Sistem Pengontrolan Langsung Direct controlled system Sistem pengontrolan langsung adalah proses penyambungan dikontrol
langsung oleh informasi yang diberikan oleh pemanggil. Sentral telepon dengan sistem ini biasanya menggunakan teknologi analog. Contoh dari sentral telepon
jenis ini adalah sentral telepon EMD. Informasi yang diberikan oleh pemanggil berupa pulsa-pulsa dari pesawat telepon putar dial. Pulsa-pulsa tersebut akan
menggerakkan selector sesuai dengan jumlah pulsa yang diterimanya, sehingga sentral telepon jenis ini lebih dikenal dengan sebutan telepon step by step [2].
b. Sistem Pengontrolan Tidak Langsung Indirect controlled system
Dalam sistem pengontrolan tidak langsung, informasi dari pemanggil akan disimpan dalam suatu register. Sehingga sentral telepon jenis ini lebih dikenal
dengan sebutan sentral SPC Storage Program Control. Setelah informasi yang diperlukan mencukupi, maka sentral telepon akan mencari pelanggan yang
dipanggil. Bila telah didapat, hubungan akan dilaksanakan. Keuntungan dari sistem ini dibandingkan sistem pengontrolan langsung adalah proses
pembangunan hubungan akan lebih cepat, pemakaian peralatan akan lebih efisien dan kapasitas penyambungan lebih besar [2].
Dalam jalur analog satu kanal hanya untuk satu pasang pelanggan atau hanya satu hubungan komunikasi sedangkan jalur digital menyalurkan sinyal
digital dalam bentuk bit 0 dan 1 sistem biner yang disusun dalam satuan byte. Saat ini banyak sentral telepon yang digunakan berteknologi digital. Hal
ini disebabkan keunggulannya lebih banyak dibandingkan dengan sentral analog.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perbedaan utama antara sentral digital dengan sentral analog adalah dalam proses penyambungannya. Dalam sentral digital tidak digunakan kontak mekanik untuk
menyambungkan dua pelanggan, akan tetapi proses penyambungan dilakukan dengan cara saling tukar data sinyal yang telah dikodekan. Dengan cara ini proses
penyambungan akan lebih cepat, selain itu pada proses tranmisi sinyal digital diterapkan proses multiplexing sehingga pemakaian saluran physik menjadi lebih
efisien, sehingga kapasitas sentral menjadi lebih besar dengan dimensi yang lebih kecil. Sentral telepon digital merupakan suatu sistem yang dikontrol oleh
processor, sehingga untuk dapat beroperasi diperlukan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software.
Sinyal analog dikarakteristikkan oleh frekuensi, amplitude dan pasa. Dalam sistem transmisi analog ini proses penyebarannya melalui media
gelombang elektromagnetik yang bervariasi dengan berkelanjutan. Pada sistem transmisi digital, sinyal disebar sebagai pulsa tegangan diskrit tegangan positif
mewakili biner 1, dan tegangan negatif mewakili biner 0 sinyal digital diukur pada bit per detik bps. Pada komunikasi data, sinyal analog digunakan untuk
mentransmisi informasi ke sistem telepon atau ke sistem komunikasi radio. Sinyal suara dan sinyal digital seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Sinyal suara dan sinyal digital
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sistem transmisi ini melibatkan transmisi analog komunikasi suara dan transmisi digital. Media untuk transmisi analog mungkin menggunakan kabel
twisted pair, kabel coaxial, kabel fiber optic radio gelombang mikro dan satelit. Sebuah modem ModulatorDemodulator mengubah data digital ke sinyal
analog dan sinyal analog dapat diubah ke informasi digital. Proses ini melibatkan sampling dan kuantisasi. Proses ini dipanggil pendigitan. Transmisi analog
mengambil tempat hanya diantara pertukaran lokal, kantor dan rumah. Proses konversi digital ke analog ke digital ditunjukkan pada blok diagram, seperti
ditunjukkan pada gambar 3.8. [5 – 6]
Gambar 3.8 Konversi Digital dari Analog ke Digital.
3. Berdasar Jenis Komponen Utama
a. Sentral telepon digital full elektronik Sentral telepon digital ini proses penyambungannya dikendalikan oleh
suatu program yang disimpan dalam processor SPC = Store Programmable Control yang prosesor dan bagian lintas percakapan
antar pelanggan sudah bekerja secara digital. b. Sentral telepon digital semi elektronik
Sentral telepon digital jenis ini penyambungannya dikendalikan oleh suatu program yang disimpan dalam prosesor SPC, namun lalu lintas
antar pelanggan masih bersifat analog.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.6 Pembagian Dasar Teknik Sentral Telepon Digital