Umum DIGITISASI DAN TRANSMISI SUARA

BAB II DIGITISASI DAN TRANSMISI SUARA

2.1 Umum

Telinga manusia memiliki kemampuan menerima frekwensi dalam kisaran 16Hz – 20 kHz, yang dikenal sebagai frekwensi audio. Suara menghasilkan frekwensi yang sempit berkisar 100 Hz – 10 kHz. Bila semua frekwensi itu ada di dalam bentuk gelombang suara yang ditransmisikan, maka suara yang diterima itu adalah lebih bersifat alami dan tidak mengalami gangguan saat suara di transmisikan. Kapasitas suara yang dapat diterima oleh frekwensi transmisi dalam kisaran 300 – 3400 Hz. Sinyal suara dengan band terbatas sering disebut kualitas suara rendah. Sebagian sistem komunikasi suara, dirancang dengan memiliki bandwidth 3.1 kHz. Dalam kisaran band yang terbatas, telinga sangat sensitif terhadap frekwensi yang berkisar 3 kHz [1]. Saluran dalam sistem komunikasi yang memiliki transmisi terbatas akan mengarah pada gangguan kebisingan. Ketika jalur transmisi semakin panjang, maka rasio sinyal terhadap kebisingan pada saat menerima hasil akan menurun. Dalam transmisi suara analog, pengaruh kebisingan dan interferensi terlihat selama suara terhenti dan ketika besaran sinyal mendekati nol. Sistem transmisi digital mengatasi beberapa masalah yang dihadapi sistem analog. Dalam sistem transmisi digital, suara yang terhenti akan diberi kode, dan di transmisi kan secara konstan. Kemampuan transmisi digital untuk menolak pembicaraan silang adalah keunggulan sistem transmisi digital daripada sistem analog. Pertama, tingkat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA persilangan yang rendah akan dihilangkan karena sinyal amplitudo yang bergerak secara konstan. Lalu, besaran tertinggi yang menghasilkan kesalahan deteksi yang tidak beraturan. Keunggulan lain dari sistem digital adalah kemampuan untuk mendukung layanan tanpa suara dan data, mudah dimengerti dan juga mudah untuk memantau kinerja pada sistem tersebut. Namun sistem digital membutuhkan bandwidth yang besar dibandingkan dengan sistem analog, hal ini tidak menguntungkan. Namun keuntungan yang ditawarkan oleh sistem transmisi digital lebih banyak dari pada sistem analog[1].

2.2 Sampling Pada Digitisasi dan Transmisi Suara