kewarganegaraan meskipun istilah yang terakhir kadang-kadang dipahami memiliki konotasi etnis. Kewarganegaraan meliputi nilai-
nilai madani atau sipil dan tugas yang menetapkan bagaimana kita harus berperilaku sebagai bagian dari suatu komunis.
Karakter nasionalisme seharusnya dibangun secara sadar melalui proses pembelajaran, bukan hanya melalui mata pelajaran
atau mata kuliah kewarganegaraan atau PPKN melainkan harus ditumbuhkan dalam berbagai mata kuliah dan pelajaran lainnya.
Adapun karakteristik nasionalisme sebagai berikut: a
Berbagilah untuk membuat sekolah dan masyarakat menjadi semakin baik.
b Bekerja sama dan berkolaborasi.
c Memberikan hak suara ketika dalam pemilihan.
d Jadilah tetangga yang baik.
e Mematuhi hukum dan peraturan.
f Menghormati kekuasaan atau yang memegang otoritas.
g Menjaga dan memelihara lingkungan.
d. Karakter yang Ditanamkan
Dalam penelitian ini nilai karakter yang ditanamkan ada dua, yaitu karakter mandiri dan karakter peduli lingkungan. Berikut adalah
penjelasan mengenai nilai karakter yang ditanamkan dalam penelitian ini.
1 Mandiri
Kemandirian harus dimiliki setiap orang, khususnya peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Kemandirian
berkembang melalui proses belajar yang dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Vigotssky dalam Yaumi, 2014 menguraikan
empat tahap awal perkembangan yang terkenal dengan istilah Zone of Proximal Development ZPD. Keempat tahap tersebut yaitu: 1
Full defence ketergantungan sepenuhnya; bantuan banyak diberikan oleh orang lain. 2 Less dependence ketergantungan
yang kurang; dapat dilakukan sendiri, tetapi masih membutuhkan arahan orang lain. 3 Automatization otomatisasi; sepenuhnya
dapat dilakukan sendiri walaupun masih terjadi sedikit kekeliruan. 4 de-automization kemandirian yang sempurna; terjadi
penyatuan antara jiwa dan raga.
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
Kemandirian berkembang melalui proses belajar yang dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang mulai dari tahap awal
perkembangan kapasitas sampai tahap perkemb angan kemandirian yang sempurna Yaumi, 2014: 98. Wibowo dalam Kurniawan,
2013: 41 berpendapat mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas. Dari pengertian di atas, mandiri adalah sikap dan perilaku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tidak mudah tergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas.
2 Peduli Lingkungan
Wibowo dalam Kurniawan, 2013: 41 menyatakan peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi. Yaumi 2014: 111 mengungkapkan peduli lingkungan adalah suatu sikap keteladanan yang bertujuan untuk
1 mewujudkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangn antara manusia dan lingkungn hidup, 2 menciptakan insan lingkungan
hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup, 3 mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana, terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha dan atau perusakan lingkungan
hidup.Dari beberapa definisi di atas, peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang mencegah dan memperbaiki kerusakan di
lingkungan alam sekitar, yang bertujuan mewujudkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan manusia dengan lingkungan hidup.
Berdasarkan penjelasan mengenai pendidikan karakter, nilai- nilai pendidikan karakter dalam kurikulum 2013, pilar-pilar pendidikan
karakter menurut Josephson Institute of Ethics, dan karakter yang ditanamkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan
karakter adalah upaya yang dilakukan secara sengaja untuk menanamkan, mengembangkan, dan mempraktikan kebaikan, nilai-
nilai luhur, budi pekerti, dan akhlak mulia dalam kehidupannya. Sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berkualitas, dan berkarakter
luhur, baik dalam keluarga atau masyarakat. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 dirumuskan dalam 18 nilai yaitu
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Enam jenis karakter berdasar The Six Pillars of Character yang dikeluarkan oleh Character Counts Coalition a project of The Joseph
Institute of
Ethics adalah
amanah atau
dapat dipercaya
trustworthiness, rasa hormat atau penghargaan respect, tanggung jawab responsibility, keadilan fairness, kepedulian caring, dan
nasionalis kewarganegaraan citizenship. Karakter yang ditanamkan dalam buku cerita adalah karakter mandiri dan karakter peduli
lingkungan. Karakter mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas.
Karakter peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang mencegah dan memperbaiki kerusakan di lingkungan alam sekitar, yang bertujuan
mewujudkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan manusia dengan lingkungan hidup.
2. Buku Cerita Bergambar