Pengayakan Bahan Pencampuran Bahan Untuk Sampel A Pencetakan Sampel A. Jenis Cetakan

22

3.5.1. Pengayakan Bahan

Prinsip Kerja : 1. Semen diayak dengan menggunakan ayakan berukuran 0,355 mm. 2. Fly ashdiayakdengan menggunakan ayakan berukuran 0,355 mm 3. Pasirkuarsahalusyang telah kering oven pada suhu 100 C diayak denganmenggunakan ayakan berukuran 0,710 mm

3.5.2. Pencampuran Bahan Untuk Sampel A

Masukan semen, fly ash, pasir kuarsa halus, bubuk almunium, kapur tohor dan air kedalam talam kemudian aduk dengan Mixing 500 rpm sampai campuran merata. Setelah itu tambahkan air kedalam adukan dan diamkan selama5 menit kemudian diaduk sampai merata.Adukan mortar siap untuk dicetak. Untuk Sampel B Masukan fly ash,semen, bubuk aluminium dan air, kemudian aduk dengan mixing 500 rpm sampai campuran merata. Setelah itu masukan kedalam cetakan dan dikeringkan selama 3 minggu pada suhu kamar.

3.5.3. Pencetakan Sampel A. Jenis Cetakan

Cetakan sampel terdiri atas cetakan berbentuk balok dan cetakan berbentuk silinder.Cetakan berbentuk balok memiliki ukuran 10 cm x 3 cm x 3 cm dan sampel yang dihasilkan digunakan untuk pengujian densitas, serapan air dan kuat impak. Sedangkan cetakan berbentuk silinder memiliki ukuran diameter 5 cm dan tinggi 5 cm dan sampel yang dihasilkan digunakan untuk pengujian densitas, serapan air, kuat tekan dan kekerasan. Universitas Sumatera Utara 23 B.Pencetakan 1. Sampel berbentuk balok a. Timbang hasil adukan mortar lalu masukan dalam cetakan berbentuk balok, kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat b. Setelah dipadatkan, keluarkan dari cetakan kemudian dikeringkan secara alami tanpa dijemur panas matahari selama 3 minggu. c. Selanjutnya siap dilakukan pengujian pada sampel. 2. Sampel berbentuk silinder a. Timbang hasil adukan mortarlalumasukan kedalam cetakan berbentuk silinder, kemudian padatkan dengan menggunakan alat pemadat. b. Setelah dipadatkan, keluarkan dari cetakan kemudian dikeringkan secara alami tanpa dijemur panas matahari selama 3 minggu Pada proses pengeringan baik pada sampel silinder maupun sampel balok, yang pertama kalimengeringkan adalah bagian permukaan dari sampel kemudianbagian dalam sampel berdifusi, air dari bagian dalam disalurkan ke permukaanlalu menguap karena difusi sangat berhubungan dengan suhu .Pengeringan dilakukan ditempat yang temperaturnyarendah 15 C - 25 C dan terhindar dari sinar matahari langsung. c. Selanjutnya siap dilakukan pengujian pada sampel. 3.6. Karakterisasi Pengujian 3.6.1. Densitas Density dan Serapan Air Water Absorbtion