Pengukuran Kuat Impak Impact Strength Pengukuran Kekerasan

34 Walaupun demikian bata ringan hasil percobaan telah memenuhi syarat untuk konstruksi dinding bangunan yang termasuk mutu II menurut standard SNI 03- 0349-1989.

4.4. Pengukuran Kuat Impak Impact Strength

Tabel 4.4.Pengujian kuat impak dengan penambahan bubuk aluminium 0 - 8 No Kode W Ao Kuat Impak Sampel Joule m 2 Jm 2 1 A1 8,6 0,0009 9555,5 2 A2 10 0,0009 11111,1 3 A3 9,07 0,0009 10077,7 4 A4 9,09 0,0009 10100 5 A5 8,79 0,0009 9766,6 6 B1 10,1 0,0009 11222,2 7 B2 9,32 0,0009 10355,5 8 B3 9,18 0,0009 10200 9 B4 6,72 0,0009 7466,9 10 B5 6,84 0,0009 7600 Universitas Sumatera Utara 35 Hasil pengujian kuat tekan dari sampel bata yang memiliki komposisi semen, pasir, debu terbang fly ash, kapur tohor dan bubuk aluminium dapat dilihat pada grafik 4.4 dengan komposisi campuran seperti pada tabel 3.1 dan 3.2 . Gambar 4.4 : Grafik hubungan antara kuat impak dengan penambahan bubuk aluminium dengan subtitusi 0 - 8 Dari gambar 4.4 terlihat bahwa nilai kuat impak terhadap perubahan bubuk aluminium dan fly ash pada sampel A berkisar antara 9555,5 - 11111,1 Jm 2 sedangkan pada sampel B berkisar antara 7466,9 - 11222,2 Jm 2 . Pada sampel A terjadi kenaikan kuat impak yang cukup besar pada komposisi 2 tetapi secara keseluruhan terjadi penurunan sedangkan pada sampel B cenderung menurun setiap penambahan bubuk aluminium, tetapi pada persentase 6 ke 8 cenderung stabil, hal ini disebabkan karena penambahan bubuk alumuminium membuat pori yang terbentuk pada bata semakin banyak sehingga energi dari material uji menjadi kecil dan pada saat diberi beban kejut dengan energi yang lebih besar dari energi yang terkandung dalam bata mengakibatkan bata menjadi patah. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 2 4 6 8 K U AT I M P AK J m 2 Sampel A Sampel B Bubuk Al Universitas Sumatera Utara 36

4.5. Pengukuran Kekerasan

Tabel 4.5. Pengujian kuat impak dengan penambahan bubuk aluminium 0 - 8 No Kode VHN Sampel 1 A1 91 2 A2 90 3 A3 85 4 A4 82 5 A5 81 6 B1 104 7 B2 86 8 B3 84 9 B4 83 10 B5 81 VHN = Vickers Hardness Number Universitas Sumatera Utara 37 Hasil pengujian kuat tekan dari sampel bata yang memiliki komposisi semen, pasir, debu terbang fly ash, kapur tohor dan bubuk aluminium dapat dilihat pada grafik 4.5 dengan komposisi campuran seperti pada tabel 3.1 dan 3.2 Grafik 4.5 : Grafik hubungan antara kekerasan dengan penambahan bubuk aluminium dengan subtitusi 0 - 8 Nilai kekerasan pada sampel A berkisar antara 81 - 97 HVN dan pada sampel B berkisar antara 81 - 104 HVN, diuji masing-masing dengan waktu pengerasan selama 21 hari. Dari hasil pengukuran diperlihatkan bahwa grafik cenderung menurun, hal ini disebabkan karena dengan penambahan bubuk aluminium yang menyebabkan bata semakin ringan sehingga berbanding lurus dengan penurunan kekerasan 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 K E K E RA S A N V H N Sampel A Sampel B Bubuk Al Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan