Berdasarkan hasil analisis uji residual diatas diketahui bahwa nilai variabel GCG signifikan karena 0,000 0,05, tetapi nilai koefisien parameternya
positif sebesar 0,655 dan berpengaruh signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel good corporate governance dewan komisaris independen dan
komite audit signifikan merupakan variabel pemoderasi tetapi tidak sepenuhnya mampu memoderasi hubungan antara transaksi pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan manajemen laba dengan kinerja keuangan. Hasil penelitian dilakukan Ujianto dan Bambang 2007 menunjukkan
GCG tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan Penelitian juga dilakukan oleh Vinola Herawaty 2008 menunjukkan tidak sepenuhnya
praktek GCG dapat memperlemah hubungan justru secara signifikan memperkuat hubungan tersebut walaupun tidak signifikan.
5.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R square sebesar 0,560 berarti 56 pengaruh variabel independen transaksi pihak - pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan
manajemen laba terhadap variabel dependen kinerja keuangan. Hasil ini menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap kinerja keuangan
perusahaan secara simultan yang menandakan pengaruh transaksi pihak –pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dan manajemen laba terhadap kinerja keuangan perusahan. Nilai Adjusted R Square yang belum mencapai 100
menunjukkan bahwa masih ada veriabel lain sebesar 0,440 atau sebesar 44 yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh terhadap
Universita Sumatera Utara
kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.
Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan atas hipotesis, diketahui bahwa nilai F adalah 32,179 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
0,05. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan manajemen laba
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.
a. Pengaruh Transaksi Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
terhadap Kinerja Keuangan
Hasil pengujian transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap kinerja keuangan perusahaan menggunakan uji t, diperoleh hasil nilai
t
hitung
0,069 dari nilai t
tabel
sebesar 1,67591 dengan tingkat signifikan 0,945 lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa variabel transaksi pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liavani Kuan,et al 2010 menunjukkan bahwa transaksi pihak yang mempunyai
hubungan istimewa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.
b. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan