2.1.2.1 Dewan Komisaris Independen
Dalam  rangka  memberdayakan  fungsi  pengawasan  Dewan  Komisaris, keberadaan  Komisaris  Independen  adalah  sangat  diperlukan.  Secara  langsung
keberadaan  Komisaris  Independen  menjadi  penting,  karena  didalam  praktek sering  ditemukan  transaksi  yang  mengandung  benturan  kepentingan  yang
mengabaikan  kepentingan  pemegang  saham  publik  pemegang  saham  minoritas serta  stakeholder  lainnya,  terutama  pada  perusahaan  di  Indonesia  yang
menggunakan dana masyarakat didalam pembiayaan usahanya. Komisaris  Independen  adalah  anggota  dewan  komisaris  yang  tidak
terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali,  serta  bebas  dari  hubungan  bisnis  atau  hubungan  lainnya  yang  dapat
mempengaruhi  kemampuannya  untuk  bertindak  independen  atau  bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.
Secara  umum  dewan  komisaris  ditugaskan  dan  diberi  tanggung  jawab atas pengawasan kualitas informaasiyang terkandung dalan laporan keuangan. Hal
ini  penting  mengingat  adanya  kepentingan  dari  manajemen  untuk  melakukan manajemen  laba  yang  berdampak  pada  berkurangnya  kepercaan  investor.  Untuk
mengawasinya  dewan  komisaris  diperbolehkan  memiliki  akses  pada  informasi perusahaan.
Pertimbangan  Independen  adalah  cara  pandang  atau  penyelesaian masalah  dengan  mengesampingkan  kepentingan  pribadi  dan  menghindari
benturan  kepentingan.  Tugas  Dewan  Komisaris  adalah  melakukan  pengawasan dan  memberikan  nasihat  kepada  Direksi.  Tugas  pengawasan  dan  nasihat  itu
dilaksanakan  oleh  Dewan  Komisaris  berdasarkan  Anggaran  Dasar  Perseroan.
Universita Sumatera Utara
Pengawasan  oleh  Dewan  Komisaris  meliputi  baik  pengawasan  atas  kebijakan Direksi  dalam  melakukan  pengurusan  Perseroan  Terbatas,  serta  jalannya
pengurusan  tersebut  secara  umum –  baik  mengenai  Perseroan  maupun  usaha
Perseroan.  Pengawasan  dan  nasihat  yang  dilakukan  Dewan  Komisaris  harus bertujuan  untuk  kepentingan  Perseroan  dan  sesuai  dengan  maksud  dan  tujuan
Perseroan. Kriteria  Komisaris  Independen  secara  rinci  diatur  dalam  peraturan
Bapepam-LK yaitu : 1.  Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik
2.  Tidak  mempunyai  saham  Emiten  atau  Perusahaan  Publik  baik  langsung maupun tidak langsung
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direksi dan Pemegang saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik
4. Tidak mempunyai hubungan usaha dengan Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung
2.1.2.2 Komite Audit