Hasil uji statistik dengan menggunakan uji non parametrik Kolmogorov- Smirnov
Menunjukkan  bahwa  variabel  Transaksi  pihak-pihak  yang  mempunyai hubungan  istimewa  Piutang  dan  Hutang,  Kinerja  Keuangan  memiliki  tingkat
signifikan  dibawah  0,05,  berarti  nilai  residual  variabel  tersebut  berdistribusi secara  tidak  normal  dan  variabel  manajemen  laba  memiliki  tingkat  signifikan
diatas 0,05 berdistribusi normal. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji non parametrik Kolmogorov-
Smirnov secara keseluruhan variabel dapat terlihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hipotesis Pertama Seluruh Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
50 Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .38599894
Most Extreme Differences Absolute
.078 Positive
.054 Negative
-.078 Kolmogorov-Smirnov Z
.550 Asymp. Sig. 2-tailed
.922 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan tabel 5.6, jika uji non parametrik Kolmogorov-Smirnov diuji
secara  keseluruhan  variabel,  nilai  residual  variabel  juga  berdistribusi  secara normal.
5.2.2 Uji Multikolonieritas Hipotesis Pertama
Universita Sumatera Utara
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas. Model regresi  yang baik
seharusnya  tidak  terjadi  multikolonieritas.  Cara  melakukan  dengan  melihat  nilai
tolerance  0,10 dan nilai VIP  10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan
multikolineritas dengan variabel bebas lainnya.
Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Pertama
Coefficient Correlations
a
Model Manj Laba X
2
Tran.Hub. Istmw X
2
1 Correlations
Manj Laba X
2
1.000 .004
Tran.Hub. Istmw X
1
.004 1.000
Covariances Manj Laba X
2
.109 .000
Tran.Hub. Istmw X
1
.000 .102
a. Dependent Variable: Kinerja Keuangan
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari  tabel  diatas  dapat  dilihat  bahwa  nilai  korelasi  antar  variabel
independen  masih  dibawah  95.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa dalam model penelitian ini tidak terdapat multikolineritas.
5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Salah  satu  cara  untuk  mendeteksi  adanya  heterokedastisitas  adalah dengan menggunakan scater plot. Apabila scatter plot menunjukkan sesuatu yang
membentuk  pola  maka  dapat  dikatakan  terjadi  homoskedastisitas.  Dalam  hal  ini data  yang  akan  diuji  tidak  mengalami  heteroskedastisitas  yang  menunjukkan
dengan scatter plot yang tidak memiliki pola apapun.
Universita Sumatera Utara
Gambar 5.4 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
5.2.4 Uji Autokolerasi Hipotesis Pertama
Uji  autokorelasi  bertujuan  menguji  apakah  dalam  model  regresi  linear ada  korelasi  antara  kesalahan  penggangu  pada  periode  t  dengan  kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada  problem  autokorelasi  Ghozali,  2006.    Cara  yang  digunakan  untuk
mendeteksi  ada  atau  tidaknya  autokorelasi  adalah  dilakukannya  uji  Durbin- Watson
DW. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi ditentukan berdasrkan
kriteria berikut Ghozali, 2006:100. a.
Jika 0  d  dl maka tidak ada autokorelasi positif, hasilnya tolak keputusan. b.
Jika dl   d   du maka tidak ada autokorelasi positif, hasilnya no decision. c.
Jika  4 –  dl    d    4  maka  tidak  ada  auto  korelasi  negatif,  hasilnya  tolak
keputusan. d.
Jika 4 – du   d   4 – dl maka tidak ada auto korelasi negatif, hasilnya no
decision .
e. Jika  du    d    4
–  du  maka  tidak  ada  auto  korelasi,  positif  atau  negatif, hasilnya keputusan tidak ditolak.
Universita Sumatera Utara
Hasil  uji  statistik  hipotesis  pertama  dengan  menggunakan  uji  Durbin- Watson
DW. dapat terlihat pada tabel 5.9
Tabel 5.9 Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Pertama
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.760
a
.578 .560
.39412612 1.992
a. Predictors: Constant, Manj Laba X
2
, Tran.Hub. Istmw X
1
b. Dependent Variable: Kinerja Keuangan
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan  tabel  5.9  menunjukkan  bahwa  nilai  Durbin-Watson  DW
sebesar 1,992. Sedangkan bila dilihat dari DW untuk 2 variabel independen k= 2 dan  banyak  data  adalah  50,  untuk  level  signifikan  0,05,  maka  diperoleh  DL
sebesar 1,4625 dan DU 1,6283, sehingga DU  D  4 – DU = 1,6283  1,992  4
–  1,6283,  yang  artinya  tidak  ada  autokorelasi,  positif  dan  negatif,  hasilnya keputusan  tidak  ditolak.  Tabel  Durbin-Watson  DW,  alpha  0,05  dapat  dilihat
pada lampiran 9.
5.3 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua 5.3.1 Uji Normalitas Hipotesis Kedua