31
Dengan kata lain, harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran saham. Supply dan demand terjadi karena beberapa faktor, baik yang sifatnya spesifik
atas saham kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak, maupun yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara, kondisi
sosial-politik, maupun rumor-rumor yang berkembang.
2.2.5.2. Karakteristik Saham
1. Saham Preferen, mempunyai beberapa karateristik antara lain :
o Memiliki hak lebih dahulu memperole deviden.
o Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal
saham lebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan tersebut dilikuidasi dibubarkan.
o Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian
laba perusahaan disamping penghasilan yang diterima secara tetap.
o Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh
pembagian kekayaan perusahaan diatas pemegang saham biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Kelebihan Dan Kelemahan Saham Preferen o
Kelebihannya adalah lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan
pembagian deviden terlebih dahulu.
32
o Kelemahannya yaitu :
Dibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman
utang, saham preferen kurang aman karena deviden secara hukum bukan kewajiban.
Tidak memiliki waktu jatuh tempo.
Sulit diperjualbelikan dibanding saham biasa karena
biasanya jumlah saham preferenyang beredar jauh lebih sedikit.
Pada saaat perusahaan dilikuidasi, yang dibayarkan
hanyalah nilai nominalnya. 2.
Saham Biasa, mempunyai beberapa karakteristik, antara lain : o
Deviden dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba. o
Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham satu saham satu suara atau one share one vote.
o Memiliki hak terakhir junior dalam hal pembagian kekayaan
perusahaan jiak perusahaan dilikuidasi setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
o Hak untuk memiliki saham baru yang diterbitkan oleh
perusahaan terlebih dahulu preemptive right. Saham dikenal dengan karakteristik “imbal hasil tinggi, resiko tinggi” high risk,
high return. Artinya, saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan dan potensi resiko yang tinggi. Saham memungkinkan
investor untuk mendapatkan imbal hasil atau capital gain yang besar dalam waktu
33
singkat. Namun, seiring berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Resiko
investor yang memiliki saham diantaranya : 1.
Tidak mendapat deviden Perusahaan akan membagikan deviden jika operasinya
menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika mengalami kerugian. Dengan demikian,
potensi keinginan investor untuk mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
2. Capital loss
Dalam aktivitas perdagangan saham, investor tidak selalu mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang
dijualnya. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian, seorang
investor mengalami capital loss. Misalnya, seorang investor
membeli saham Indosat ISAT dengan harga Rp 9.000, namun beberap waktu kemudian dijual dengan harga Rp 8.000 per saham,
maka investor tersebut mengalami capital loss Rp 1.000 untuk setiap saham yang dijual. Dalam jual beli saham, terkadang untuk
menghindari potensi kerugian yang ssemakin besar seiring terus menurunnya harga saham, maka seorang investor rela menjual
sahamnya dengan harga rendah. Istilah ini dikenal dengan penghentian kerugian cut loss.
34
3. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Jika sebuah perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak langsung terhadap saham perusahaan tersebut. Sesuai dengan
peraturan pencatatan saham di bursa efek, jika sebuah perusahaan bangkrut maka secara otomatis saham perusahaan akan dikeluarkan
dari bursa atau di-delist. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham menempati posisi lebih rendah dibanding
kreditor atau pemegang obligasi. Ini berarti setelah semua aset perusahaan dijual hasil penjualan terlebih dahulu dibagikan kepada
para kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa, baru dibagikan kepada para pemegang saham.
4. Saham dikeluarkan dari bursa delisting
Jika saham perusahaan dikeluarkan dari pencatatan Bursa Efek atau di-delist. Saham perusahaan dikeluarkan dari bursa umumnya
dikarenakan kinerja yang buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian
beberapa tahun, tidak membagikan deviden secara berturut-turut selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya sesuai
Peraturan Pencatatan Efek di Bursa. 5.
Saham dihentikan sementara suspensi.
35
2.3. Kerangka Pikir
Penelitian ini merupakan pengembangan teori mengenai saham yang terpengaruhi oleh posisi harian.
Gambar 1. Kerangka Pikir
2.4. Hipotesis
Berdasarkan dari kerangka pemikiran teoritis tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan return saham sebelum dan
sesudah hari libur menjelang akhir pekan. Hari Libur
Nasional
Pasar Bereaksi
Harga Saham Sebelum
Hari Libur Harga Saham
Sesudah Hari Libur
Uji beda dua rata-rata berpasangan