30
f. Alat tulis dan formulir penelitian g. Syringe takar obat 5 cc
h. Chart Pediatric Analog Sedation Score
3.6.2. Bahan
a. Obat yang diteliti : klonidin syrup 2 mcgkgbb racikan catapres
tablet ® 150 mcg 2 tablet dengan pelarut 10 ml aqua dan saccarum lactis 0,03 mgcc dan diazepam syrup 0.4 mgkgbb
racikan stesolid tablet ® 5 mg 10 tablet dengan pelarut 10 ml aqua dan saccarum lactis 5 mgcc dalam 5 cc syringe takar
obat b.
Obat sedasi tambahan : midazolam 0,1 mgkgBB intra vena c.
Obat-obatan emergensi : Sulfas Atropin 0,25 mgcc yang sudah teraplus, adrenalin 1100.000 teraplus
d. Cairan : Ringer Laktat
3.6.3. Cara Kerja
Cara kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
3.6.3.1. Persiapan Pasien dan Obat
Untuk persiapan terhadap pasien dan obat dilakukan sebagai berikut: a. Setelah mendapat informed consent dan disetujui komite etik penelitian
bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, seluruh sampel dinilai ulang dan dimasukkan ke dalam kriteria inklusi dan eksklusi.
b. Populasi yang dijadikan sampel dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A mendapat klonidin syrup 2 mcgkg racikan catapres tablet ®
0,03 mgcc dan kelompok B dapat diazepam syrup 0,4 mgkg racikan stesolid tablet ® 5 mgcc dengan tersamar ganda yang dibantu oleh relawan I
yang sudah dilatih.
31
c. Randomisasi dilakukan dengan cara blok, masing-masing blok terdiri dari 6 subjek, dengan jumlah kemungkinan kombinasi sekuens sebanyak 20
terlampir. Kemudian dijatuhkan pena di atas angka random. Angka yang ditunjuk oleh pena tadi merupakan nomor awal untuk menentukan sekuens
yang sesuai. Kemudian pilihlah 3 angka dengan digit 2 ke bawah dari angka pertama tadi sampai diperoleh jumlah sekuens yang sesuai dengan
besarnya sampel. Kemudian sekuens yang diperoleh disusun secara berurutan sesuai dengan nomor amplop.
d. Obat disiapkan atas bantuan relawan I yang melakukan randomisasi peneliti tidak mengetahui komposisi obat yang diberikan. Setelah melakukan
randomisasi dan menyiapkan obat, relawan I memberikan obat kepada relawan II untuk diberikan pada hari pelaksanaan penelitian.
e. Obat penelitian klonidin syrup 2 mcgkg dan diazepam syrup 0,4 mgkg dengan 5 cc syringe takar .
3.6.3.2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan cara: a. Setelah pasien tiba diruang tunggu kamar bedah, pasien diperiksa ulang
terhadap identitas, diagnosa, rencana tindakan pembiusan, akses infus pastikan telah terpasang infus dengan venocath yang sesuai dengan umur,
threeway dan aliran infus lancar. b. Kemudian pasien dibawa kekamar RR sebagai ruang pre operatif kemudian
dipasang alat monitor non invasif, berupa tekanan darah, EKG, saturasi perifer O2 SpO2 .
c. Dilakukan penilaian PASS Gambar 10 sebelum diberikan obat premedikasi pre-operasi.
d. Kedua kelompok pasien diberikan preloading cairan Ringer Laktat sebanyak 10 mlkg diberikan dalam ½ - 1 jam.
e. Kedua kelompok dipersiapkan untuk dilakukan premedikasi dimana kelompok A dengan klonidin syrup 2 mcgkg dan kelompok B dengan
32
diazepam syrup 0,4 mgkg yang diberikan atas bantuan relawan II. Kemudian peneliti menilai tingkat sedasi obat yang diberikan setelah 60 menit, 90 menit,
dan 120 menit setelah pemberian.
Skor 0: tidak tersedasi sadar penuh . Skor 1: sedikit tersedasi terlihat mengantuk tetapi masih respon dengan
suara atau kata-kata . Skor 2: sedasi sedang tertidur, mudah terbangun dengan rangsangan cahaya
pada daerah wajah atau perintah kata . Skor 3: tersedasi baik tertidur, mudah terbangun dengan rangsangan fisik .
Skor 4: sedasi dalam tidak mudah terbangun . f. Apabila nilai PASS yang ditunjukkan oleh pasien menunjukkan tingkat sedasi
yang tidak tersedasi sampai ringan PASS 1, maka akan diberikan midazolam tambahan yaitu 0,1 mgkg intra vena.
g. Pasien kemudian dibawa ke ruang operasi untuk menjalani operasi dengan anestesi umum dan setelah selesai operasi pasien diobservasi di ruang
pemulihan. h. Pasien pindah keruangan bila aldret score 10.
i. Hasil data pengamatan pada kedua kelompok dibandingkan secara statistik. j. Penelitian dihentikan apabila subjek penelitian menolak untuk berpartisipasi,
muntah, atau terjadi kegawatdaruratan jalan nafas, jantung, paru, otak yang mengancam jiwa.
Gambar 10: PASS.
33
3.7. Identifikasi Variabel