24
2. Studi Pustaka Dalam penelitian ini studi pustaka digunakan untuk memperoleh literatur
yang berhubungan dengan penelitian baik melalui buku ataupun jurnal penelitian.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah motivasi. Motivasi meliputi:
1. Motivasi karir, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai karir
yang lebih baik dari sebelumnya. Indikator yang digunakan antara lain: keinginan berkarir sebagai akuntan, usaha untuk mencapai karir, keinginan
untuk menyelesaikan tugas dan kemampuan menjadi akuntan. 2. Motivasi ekonomi, yaitu suatu dorongan yang timbul dari dalam diri
seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkannya. Indikator yang
digunakan: adanya peningkatan penghasilan, memperoleh penghargaan, kebanggan terhadap profesi, sikap hormat dari pihak lain dan peningkatan
rasa percaya diri. 3. Motivasi kualitas, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang
untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuannya dalam melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Indikator yang digunakan
adalah: pemahaman tentang akuntansi, penambahan pengalaman,
25
penguasaan terhadap materi baru, keinginan bekerja di Kantor Akuntan dan keyakinan bekerja dengan lebih baik.
4. Motivasi Sosial, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk melakukan perbuatan dengan tujuan atau bernilai sosial,
memperoleh pengakuan maupun penghargaan dari lingkungan dimana seseorang berada.
5. Minat Mahasiswa Minat mengikuti PPAk, yaitu keinginan yang didorong oleh suatu
keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Indikator yang
digunakan adalah:
keinginan mengikuti
PPAk, minat
untuk mengembangkan kemampuan, minat untuk berkarir sebagai akuntan,
minat karena lapangan kerja yang masih terbuka dan keinginan untuk meningkatkan kepercayaan diri.
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan tepat mengukur apa yang ingin diukur atau tidak.
26
Tinggi rendahnya validitas suatu alat ukur dihitung dengan korelasi product moment
dengan rumus dasar sebagai berikut:
2 2
2 2
Y -
Y N
. X
X Y
X -
XY .
N N
r
xy
Arikunto, 2006: 170 Keterangan:
r
xy
= Korelasi product moment N
= Jumlah responden X
= Nilai total variabel bebas Y
= Nilai total variabel terikat Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari
r tabel dan nilainya positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid Ghozali, 2005: 45.
b. Uji reliabilitas Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α.
“Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
0,60. Ghozali, 2005: 42.
27
2. Uji Asumsi Klasik Asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan
pengujian model struktur adalah: a. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antar variabel bebas, dengan memperhatikan nilai
tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Sebagai prasyarat
model regresi harus mempunyai nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai
tolerance 0,10 dan VIF
10, maka terjadi multikolinieritas. Ghozali, 2005: 92.
b. Autokorelasi Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah antar residual
terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Uji statistik
yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan Runs Tes.
Apabila hasil nilai Sig p 0,05; maka tidak terjadi autokorelasi, sebaliknya jika Sig p
0,05; maka terjadi autokorelasi Sugiyono,
2005: 104. c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan menguji bahwa dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari pengamatan yang satu ke
pengamatan yang lain, apabila tetap maka disebut homokedastisitas
28
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali
2005: 105
menjelaskan bahwa
mendeteksi gangguan
heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar. Ada dua keputusan:
1 Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas
2 Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas Uji Normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov
Smirnov . Jika nilai signifikansi dari 0,05, maka sebaran data
dikatakan mendekati distribusi normal atau normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05 maka sebaran data dikatakan tidak mendekati
distribusi normal atau tidak normal Ghozali, 2005: 114. 3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Djarwanto, 2001: 186
29
Keterangan: Y = Minat mahasiswa
a = konstanta X
1
= Motivasi karir X
2
= Motivasi ekonomi X
3
= Motivasi kualitas X
4
= Motivasi sosial b = koefisien regresi
e = error b. Uji t
Uji t digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial
terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk.
Level of significance = 0,05 atau 5 dengan kriteria pengujian
sebagai berikut:
-t tabel t tabel
Ho diterima bila – t tabel t hitung t tabel
Ho ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung t tabel
Daerah Tolak Daerah Tolak
Daerah terima
30
Rumus mencari nilai t hitung: b
– t =
––––––––––– Sb
Djarwanto, 2001: 194 Keterangan:
t = t hitung b = koefisien regresi
= nilainya nol 0 Sb = standard error of regression coeficient.
Menentukan kesimpulan, Ho ditolak apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel atau Ho diterima apabila
– t tabel t hitung t tabel.
c. Uji R
2
Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
yang diberikan variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial terhadap terhadap minat mahasiswa untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk yang ditunjukkan dengan persentase. Uji R
2
merupakan pengujian yang digunakan untuk seberapa besar variabel terikat dapat disajikan oleh variabel
bebas. Nilai R
2
besarnya antara 0 dan 1 0 R
2
1. Semakin tinggi nilai R
2
, menunjukkan semakin besar pengaruh variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial terhadap
perubahan variabel artinya tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial
31
terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk.
32
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN