Motivasi Tinjauan Penelitian Terdahulu

12 keinginan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan setelah menempuh S1 Akuntansi sebagai jenjang karir mereka. Minat dapat diartikan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Melihat bahwa adanya minat pada diri seseorang tidak terbentuk secara tiba-tiba, akan tetapi terbentuk melalui proses yang dilakukannya. Ini berarti bahwa minat pada diri seseorang tidak hanya terbentuk dari dirinya tetapi ada juga pengaruh dari luar dirinya termasuk lingkungan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap minat seseorang menurut Crow dan Alice adalah sebagai berikut: 1. The factor inner urge: rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat, misalnya cenderung terhadap belajar dalam hal ini seseorang ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan. 2. The factor of social motive: minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial, misalnya seseorang berminat pada prestasi yang tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula. 3. Emotional factor: faktor perasaan dan emosi mempunyai pengaruh terhadap objek, misal pekerjaan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut, sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang Muhajir, 2007: 49-50.

C. Motivasi

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan, 2001: 143. Motivasi adalah sesuatu pokok, yang menjadi 13 dorongan seseorang untuk bekerja Arep dan Tanjung, 2003: 12. Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu. Widyastuti dalam Benny dan Yuskar 2005: 3 menyatakan bahwa: motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang yang mengarah pada tingkah laku seseorang untuk mencapai tujuan. Sukanto dalam Mahmud 2008: 28 menyatakan bahwa motivasi dibagi menjadi dua hal: pertama motivasi internal, yakni kebutuhankeinginan yang ada dalam diri seseorang akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk melakukan perbuatan, artinya sesuatu yang mendorong seseorang tersebut adalah faktor dari dalam diri sendiri. Kedua motivasi eksternal, yaitu menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang dapat mendorong seseorang tersebut adalah faktor dari luar dirinya. Motivasi tersebut terdiri dari beberapa hal, tergantung pada tujuannya. Widyawati 2004: 19 menjabarkan variabel motivasi menjadi empat macam, yaitu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial. Motivasi kualitas merupakan dorongan yang timbul dari diri seseorang yang memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. 14

D. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Indriani 2003 dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi karir dan motivasi kualitas merupakan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, sedangkan pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi tidak berpengaruh signifikan. Benny dan Yuskar 2006 dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi sedangkan variabel motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Mahmud 2008 dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dipengaruhi oleh motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial. Faktor motivasi sosial memberikan kontribusi terbesar terhadap minat dibandingkan dengan faktor motivasi yang lainnya. Sementara itu, motivasi karir terbukti berpengaruh pada minat pada taraf signifikansi 10. Secara keseluruhan, dimensi motivasi memberikan kontribusi 23,2 terhadap minat. 15 Bawono 2005 dengan judul Persepsi Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler tentang Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Negeri di Purwokerto Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skor dan perhitungan Z observasi dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, atau dengan kata lain mahasiswa S1 Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Negeri di Purwokerto mempunyai persepsi yang positif mengenai Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk. Hasil ini mempunyai arti bahwa Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Negeri di Purwokerto telah memiliki persepsi bahwa dengan Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk kompetensi dan profesionalisme sumber daya akuntan lebih berkualitas.

E. Kerangka Pemikiran