51
Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar II. Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas
Hasil  gambar  menunjukkan  bahwa  model  diagram  pencar  tidak membentuk  pola  atau  acak,  maka  regresi  tidak  mengalami  gangguan
heteroskedastisitas.
D. Pengujian Hipotesis
1.  Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian  hipotesis  menggunakan  analisis  regresi  berganda.  Analisis  ini
digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  antara  variabel  independen terhadap variabel dependen.
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
Regre ss
ion S tuden
tiz ed
Residu al
Dependent Variable: Minat Scatterplot
52
Hasil analisis koefisien regresi berganda ditunjukkan dalam Tabel 13.
Tabel  13 Hasil Analisis Koefisien Regresi Berganda
Persamaan Koefisien regresi
t hitung signifikansi
Constant 2.204
1.072 .289
MK .176
2.218 .031
ME .283
2.556 .014
MKL .285
2.575 .013
MS .172
2.149 .036
R
2
= 0,630                                                                  F
hitung
= 21,271 Adjuted
R = 0,600                                                          Sig      = 0,000 Sumber: data primer diolah, 2013
Dari hasil tersebut diketahui persamaan regresi linier berganda: Y = 2,204+ 0,176X
1
+ 0,283X
2
+ 0,285X
3
+ 0,172X
4
Dari persamaan tersebut dapat diintrepretasikan sebagai berikut: Nilai Konstanta a sebesar 2,204, berarti apabila tidak ada motivasi
karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial maka minat mahasiswa  untuk  minat  mahasiswa  untuk  mengikuti  Pendidikan  Profesi
Akuntansi PPAk tetap positif. Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan SPSS, diperoleh F
hitung
sebesar 21,271 dengan signifikansi 0,000 p  0,05  yang berarti Ho ditolak  atau  menunjukkan  model  ini  layak  digunakan  untuk  memprediksi
pengaruh motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial  terhadap  minat  mahasiswa  untuk  mengikuti  Pendidikan  Profesi
Akuntansi PPAk.
53
2.  Uji t Uji  t  digunakan  untuk  mengetahui  signifikansi  pengaruh  variabel
motivasi  karir,  motivasi  ekonomi,motivasi  kualitas  dan  motivasi  sosial terhadap  minat  mahasiswa  secara  untuk  mengikuti  Pendidikan  Profesi
Akuntansi PPAk parsial. Pengujian uji t dengan bantuan program SPSS. a.  Pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa
Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 14 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Variabel t- hitung
t-tabel p value
Kesimpulan MK
2,218 1,96
0,031 Ho ditolak
Sumber: data primer diolah, 2013 Nilai  koefisien  b
1
sebesar  0,176,  hasil  pengujian  diperoleh  nilai t
hitung
2,218  dari nilai t
tabel
1,96 atau nilai p value 0,031  0,05 maka Ho  ditolak,  berarti  terdapat  pengaruh  positif  dan  signifikan  motivasi
karir  terhadap  minat  mahasiswa    untuk  mengikuti  Pendidikan  Profesi Akuntansi PPAk.
Berdasarkan  hasil  tersebut  bahwa  mahasiswa  akuntansi  di Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  mempunyai  minat  mengikuti
Pendidikan  Profesi  Akuntansi  karena  mereka  mempunyai  motivasi untuk meningkatkan karir mereka, yaitu kemudahan pekerjaan dengan
karir  yang  lebih  luas,  peningkatan  karir  apabila  telah  bekerja,  mampu menyelesaikan  pekerjaan  dengan  lebih  baik  dan  termotivasi  untuk
memperoleh promosi jabatan.
54
b.  Pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 15 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Variabel t- hitung
t-tabel p value
Kesimpulan ME
2,556 1,96
0,014 H0 ditolak
Sumber: data primer diolah, 2013 Nilai  koefisien  b
2
sebesar  0,283,  hasil  pengujian  diperoleh  nilai t
hitung
2,556  dari nilai t
tabel
1,96 atau nilai p value 0,014  0,05 maka Ho  ditolak,  berarti  terdapat  pengaruh  positif  dan  signifikan  motivasi
ekonomi  terhadap  minat  mahasiswa  untuk  minat  mahasiswa  secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk.
Minat  mahasiswa  akuntansi  di  Universitas  Sanata  Dharma Yogyakarta dipengaruhi oleh motivasi ekonomi. Mahasiswa akuntansi
berupaya atau berminat untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi karena  ingin  mendapatkan  pendapatan  yang  lebih  tinggi,  memiliki
kesempatan untuk
meningkatkan kesejahteraan
dirinya dan
keluarganya bila telah bekerja nanti. c.  Pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa
Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 16 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
Variabel t- hitung
t-tabel p value
Kesimpulan MKL
2,575 1,96
0,013 H0 ditolak
Sumber: data primer diolah, 2013
55
Nilai  koefisien  b
3
sebesar    0,285,  hasil  pengujian  diperoleh  nilai t
hitung
2,575  dari nilai t
tabel
1,96 atau nilai p value 0,013  0,05 maka Ho  ditolak,  berarti  terdapat  pengaruh  positif  dan  signifikan  motivasi
kualitas  terhadap  minat  mahasiswa  untuk  minat  mahasiswa  secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk.
Motivasi  kualitas  merupakan  dorongan  yang  timbul  dari  diri mahasiswa  akuntansi  pada  Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta
untuk  meningkatkan  kualitas  dan  kemampuannya  di  bidang  akuntansi dengan  mengikuti  Program  Pendidikan  Profesi  Akuntansi.  Adanya
motivasi  kualitas  dalam  diri  mahasiswa  akuntansi  maka  akan menimbulkan  minat  untuk  mengembangkan  potensi  yang  ada  melalui
Program Pendidikan Profesi Akuntansi sehingga mahasiswa akuntansi dapat  berfikir  dengan  baik  di  dalam  penyelesaian  kasus,  mempunyai
nilai  lebih  bila  menjadi  seorang  akuntan,  mampu  meningkatkan keahlian  dalam  praktik  audit  dan  mempunyai  keyakinan  dalam  hasil
pekerjaan. d.  Pengaruh motivasi sosial terhadap minat mahasiswa
Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 17 Hasil Pengujian Hipotesis Keempat
Variabel t- hitung
t-tabel p value
Kesimpulan MS
2,149 1,96
0,036 H0 ditolak
Sumber: data primer diolah, 2013 Nilai  koefisien  b
4
sebesar    0,172,  hasil  pengujian  diperoleh  nilai t
hitung
2,149  dari nilai t
tabel
1,96 atau nilai p value 0,036  0,05 maka
56
Ho  ditolak,  berarti  terdapat  pengaruh  positif  dan  signifikan  motivasi sosial terhadap minat mahasiswa untuk minat mahasiswa secara untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk. Motivasi  sosial  merupakan  dorongan  dari  mahasiswa  akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk memperoleh pengakuan maupun  penghargaan  dengan  mengikuti  Program  Pendidikan  Profesi
Akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti  PPAk, maka  akan  muncul  kebanggaan  dan  prestise  dalam  diri  mahasiswa.
Mereka beranggapan bahwa dengan menyandang gelar akuntan, maka harga diri di hadapan orang lain akan meningkat.
3.  Koefisien Determinasi Uji  R²  adalah  untuk  mengetahui  seberapa  tepat  variabel  penjelas
yang  dimasukkan  ke  dalam  model  mampu  menjelaskan  variabel-variabel yang  diteliti.  Nilai  koefisien  determinasi  adalah  antara  nol  dan  satu.  R
2
mendekati  1  satu  maka  dapat  dikatakan  semakin  kuat  kemampuan variabel  bebas  dalam  model  regresi  tersebut  dalam  menerangkan  variasi
variabel terikatnya. Berdasarkan hasil koefisien determinasi Adjusted R
2
sebesar 0,600. Hal  ini  berarti  60,0  variasi  dari  minat  mahasiswa  untuk  mengikuti
Pendidikan  Profesi  Akuntansi  PPAk    dapat  dijelaskan  oleh  variabel motivasi  karir,  motivasi  ekonomi,  motivasi  kualitas  dan  motivasi  sosial.
57
Sedangkan  sisanya  40,0  dijelaskan  oleh  kondisi-kondisi  lain  yang  tidak digunakan dalam penelitian ini.
58
BAB VI PENUTUP