Validitas metode analisis merupakan suatu ukuran untuk membuktikan bahwa metode yang digunakan memberikan hasil seperti yang diharapkan dengan
ukuran akurasi serta presisi yang memadai Mulja dan Suharman, 1995. Ada berbagai parameter untuk menilai apakah suatu metode valid atau tidak,
diantaranya:
1. Akurasi atau kecermatan
Akurasi suatu metode adalah keterdekatan nilai pengukuran dengan nilai sebenarnya dari analit dalam sampel. Indikasi yang paling umum untuk
menyatakan akurasi ysng tinggi adalah perolehan kembali recovery. Akurasi bahan obat dengan kadar kecil yang masih dapat diterima adalah 90-110,
akurasi untuk kadar yang lebih besar lagi yaitu 95-105, akurasi untuk bahan baku yaitu 80-120 Mulja dan Hanwar, 2003.
2. Presisi atau ketelitian
Presisi suatu metode analisis yaitu sejumlah pancaran hasil yang diperoleh dari analisis berulangkali pada suatu sampel homogen. Presisi biasanya
dinyatakan dengan Koefisien Variansi KV. Suatu metode dikatakan memiliki presisi yang bagus apabila memiliki nilai KV2, tetapi kriteria ini fleksibel
tergantung dari kondisi analit yang diperiksa, jumlah sampel dan kondisi laboratorium. Untuk bioanalisis KV = 15-20 masih diterima Mulja dan
Hanwar, 2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Linearitas
Linearitas dari suatu metode analisis merupakan kemampuan untuk mendapatkan hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi
analit pada kisaran yang diberikan Rohman, 2007. Data linearitas dapat diterima jika memenuhi nilai koefisien korelasi r 0,99 Anonim, 2004.
4. Limit of Detection LOD dan Limit of Quantitation LOQ
Limit deteksi Limit of Detection adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi, meskipun tidak dapat dikuantitasi.
LOD seringkali diekspresikan sebagai suatu konsentrasi pada rasio signal terhadap derau signal to noise ratio yang biasanya 2 atau 3:1 Rohman, 2007.
Sedangakan limit kuantitasi Limit of Quantitation merupakan konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi
dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Rasio signal to noise LOQ umumnya 10:1 Rohman, 2007.
5. Range