Pembuatan sampel campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat Penentuan kadar masing-masing senyawa campuran

Pengukuran amplitudo siproheptadin HCl dibaca pada zero crossing ketotifen fumarat, sedangkan amplitudo ketotifen fumarat dibaca pada zero crossing siproheptadin HCl. Dengan persamaan regresi, akan diperoleh persamaan kurva baku untuk masing-masing senyawa. 6. Pengamatan amplitudo larutan sampel dan perhitungan kadar campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat 2:1 dan 1:1

a. Pembuatan sampel campuran siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat

Lebih kurang 20 mg siproheptadin HCl dan 10 mg ketotifen fumarat 2:1 yang ditimbang seksama dilarutkan dalam metanol sampai 10,00 ml. Sebanyak 0,220 ml larutan tersebut diencerkan dengan metanol sampai 10,00 ml. Setelah itu larutan sampel dibaca serapannya pada panjang gelombang 240-380 nm. Dari serapan normal dibuat derivat pertama d dA . Lebih kurang 10 mg siproheptadin HCl dan 10 mg ketotifen fumarat 1:1 yang ditimbang seksama dilarutkan dalam metanol sampai 10,00 ml. Sebanyak 0,350 ml larutan tersebut diencerkan dengan metanol sampai 10,00 ml. Setelah itu larutan sampel dibaca serapannya pada panjang gelombang 240-380 nm. Dari serapan normal dibuat derivat pertama d dA .

b. Penentuan kadar masing-masing senyawa campuran

Dari spektra derivat pertama sampel, amplitudo sampel dibaca pada zero crossing yang telah ditetntukan sebelumnya, dimasukkan ke dalam persamaan kurva baku masing-masing senyawa. Persamaan kurva baku y = bx + a, dimana y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah amplitudo, b adalah koefisien regresi, x adalah kadar senyawa ppm dan a adalah konstanta.

F. Analisis Hasil

Validitas dari metode yang digunakan dalam penetapan kadar siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dalam campuran secara spektrofotometri ultraviolet dengan aplikasi metode derivatif dapat ditentukan berdasarkan parameter berikut:

1. Akurasi

Akurasi metode analisis dinyatakan dengan recovery yang dihitung dengan cara berikut: re covery = kadar terukur kadar diketahui x 100 Jika nilai recovery berada pada rentang 90-110, maka metode ini dinilai memiliki akurasi yang baik.

2. Presisi

Presisis metode analisis dinyatakan dengan koefisien variasi KV yang dihitung dengan cara berikut: 100 kur kadar teru rerata SE = KV x Jika nilai koefisien variasi kurang dari sama dengan 2, maka metode ini dinilai memiliki presisi yang baik Mulja dan Suharman, 1995. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI