pertemuanupacara keagamaan Psl. 176 KUHP. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan menuangkannya dalam bentuk Penelitian dengan Judul “TINJAUAN YURIDIS PERLAKUAN DISKRIMINASI KEBEBASAN
BERAGAMA YANG
BERAKIBAT TINDAK
PIDANA DIHUBUNGKAN DENGAN KETENTUAN PASAL 175 JO 176
KUHP.” B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka diidentifikasi masalah hukum sebagai berikut :
1. Bagaimana dampak dari penerapan peraturan bersama menteri agama dalam pendirian rumah ibadah kaitannya dengan tindak pidana yang
berlatar belakang diskriminasi menjalankan ibadah yang menyebabkan tindak pidana?
2. Bagaimana perlindungan hukum kebebasan beragama dihubungkan dengan Pasal 175 jo 176 KUHP?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi sikap diskriminasi warga dalam menjalankan ibadah terhadap pemeluk agama yang berbeda?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji dampak dari penerapan peraturan bersama menteri agama dalam pendirian rumah ibadah kaitannya dengan tindak pidana
6
yang berlatar belakang diskriminasi menjalankan ibadah yang menyebabkan tindak pidana.
2. Untuk mengkaji dan memahami perlindungan kebebasan beragama dihubungkan dengan pasal 175 jo 176 KUHP.
3. Untuk mengkaji dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sikap diskriminasi warga dalam menjalankan ibadah keagamaan
terhadap penganut ajaran agama yang berbeda
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoretis,
Penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum pidana pada umumnya dan khususnya dalam
penanganan tindak pidana berlatar belakang agama di Indonesia. Beragam
keyakinan yang hidup bersinggungan langsung merupakan potensi konflik yang sangat besar. Menemukan faktor-
faktor yang mempengaruhi perbuatan diskriminatif warga
masyarakat dalam hal kehidupan kerukunan antar umat beragama. 2.
Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi
kalangan aparat
penegak hukum,
penyelenggara negara,
mahasiswa, dan masyarakat. Pemahaman yang lebih luas tentang kebijakan hukum pidana dalam penanganan tindak pidana berlatar
7
belakang agama, diharapkan agar penyelenggaraan negara dapat menjamin hak-hak warga negaranya. Dengan diketahuinya faktor-
faktor penyebab munculnya sikap diskriminatif warga masyarakat maka bagi aparat penegak hukum maupun pemerintah dapat lebih
awal mengantisipasi potensi konflik yang ada dalam masyarakat terkait kehidupan kerukunan antar umat beragama. Aparat penegak
hukum diharapkan dapat meminimalisasi potensi konflik dengan menekan
faktor-faktor penyebab
diskriminasi dengan
melaksanakan program-program pemerintah berbasis kerukunan hidup antar umat beragama.
E. Kerangka Pemikiran