9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Studi mengenai pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti. Pada
awal pembangunan ekonomi suatu negara umumnya perencanaan pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan growth.
Hal ini bisa dimengerti mengingat penghalang utama bagi pembangunan negara sedang berkembang adalah terjadinya kekurangan modal Dengan
menggunakan angka-angka Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai bahan penelitian, analisis pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan.
1. Andrianto 2001,91, dengan judul penelitian ”Beberapa Faktor
Yang Mempengaruhi PMA Di Jawa Timur”, pengujian secara simultan nilai F
hitung
yang di peroleh sebesar 6,1174 , sedangkan F
tabel
pada level signifikasi 0,05 dengan df 3,7 sebesar 4,35 hal tersebut menunjukan adanya hubungan secara simultan yang nyata
antara semua variabel dedas terhadap variabel terikat. Dari analisis uji t menunjukkan bahwa t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
untuk tingkat inflasi X
1
sebesar -3,70188 untuk kurs valas asing t
hitung
t
tabel
X
2
sebesar -0,4177 dan t
hitung
untuk tingkat suku bunga internasional X
3
-3,2108 t
tabel
sedangkan t
tabel
pada level
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
signifikasi 0,025 dengan t
tabel
sebesar 2,3646 hal menunujukan semua variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel
produktifitas kerja. 2. Barro 2001, ”Economic Growth in a cross section of Country”
Dalam penelitian ini variable yang digunakan adalah X = school attainment,
life expetancy, tingkat inflasi, rasio investasi – hubungan perdagangan Y = Pertumbuhan ekonomi GDP di
berbagai negara dengan berbagai tingkat ekonomi tahun 1965- 1995. Hasil penelitian ini adalah :
- Penduduk laki-laki berpendidikan menengah dan tinggi memberi pengaruh dan signifikan terhadap pertumbuhan GDP perkapita riil.
karena pekerja dengan latar belakang pendidikan dilengkapi dengan teknologi yang baru memiliki peran penting dalam
penyebaran teknologi -
Penduduk perempuan berpendidikan dasar, menengah, tinggi dan penduduk laki-laki berpendidikan dasar tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan GDP perkapita ril. -
Pertumbuhan GDP tidak berkaitan secara signifikan dengan lama sekolah perempuan pada tngkat pendidikan dasar
merupakanprasyarat bagi tingkat pendidikan menengah dan tinggi. 3. Diah Prasasti 2006, ”Perkembangan PDRB per kapita 30 Provinsi
di Indonesia Periode 1993-2003: Pendekatan Disparitas regional
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Konvergensi” Dalam penelitian ini variable yang digunakan adalah X = Penduduk berumur 10 th ke atas yang berhasil menamatkan
jenjang SMu, Angkatan kerja, Dummy sumberdaya alam, Dummy krisis mulai th 1997=1 Y= PDRB per kapita. Hasil penelitian ini
adalah : - Variabel penduduk yang tamat SMU bernilai positif dan
signifikan. - Angkatan kerja tidak signifikan
- Dummy SDA menunjukkan hubungan positif dan signifikan - Dummy krisis menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan
di semua model. 4. Neni Pancawati 2000, ”Pengaruh Rasio kapitaltenaga kerja, tingkat
pendidikan, stok kapital pertumbuhan penduduk thd GDP Indonesia” Dalam penelitian ini variable yang digunakan adalah X =
Rasio kapital - TK, Tingkat Pendidikan, Perubahan stok kapital, Pertumbuhan penduduk. Y = Pertumbuhan output Y
Hasil penelitian ini adalah : - Rasio tenaga kerja-kapital berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan output.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
- Tk. Pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output.
- Perubahan stok kapital berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan output - Pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan output. 5. Wibisono 2001, ”Determinan Pertumbuhan Ekonomi Regional :
Studi Empiris Antar Propinsi di Indonesia” Dalam penelitian ini variable yang digunakan adalah X = Educational Attainment, life
expetancy, tingkat inflasi, tingkat fertilitas, tingkat kematian bayi,
dummy regional Y = Pertumbuhan ekonomi regional pada 26 Propinsi di Indonesia tidak termasuk Timtim tahun 1975-1995.
Hasil penelitian ini adalah : - Variabel yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi adalah pendidikan, angka harapan hidup, dan tingkat kematian bayi.
- Sedangkan tingkat fertilitas dan laju inflasi memberikan efek negatif pada pertumbuhan ekonomi
- Propinsi-propinsi yang memiliki modal manusia yang tinggi akan tumbuh lebih cepat terhadap posisi steady state-nya masingmasing.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
- Peningkatan educational attainment sebesar satu satuan akan meningkatkan pertumbuhan PDRB sebesar 1,5 sd 2,6
2.2 Landasan teori 2.2.1 Investasi